Jika dihitung mungkin ada ribuan suku-suku yang tersebar di seluruh dunia. Indonesia sendiri mungkin punya puluhan di antaranya. Setiap suku punya ciri khas sendiri, entah itu adat istiadat atau juga bentuk fisiknya. Nah, membicarakan suku yang wanitanya sangat cantik, maka nama Uighur tak boleh dilewatkan. Yup, sudah cukup lama para wanita Uighur bikin pria seluruh dunia terkagum-kagum.
Mereka bagai bola mutiara yang tersembunyi di balik karang-karang, karena memang masih tidak banyak yang tahu tentang fakta cantiknya wanita Uighur. Meskipun demikian, hidup suku Uighur tak serta merta menyenangkan. Mereka ternyata menghadapi masalah yang cukup pelik dari yang terlihat. Penasaran dengan keunikan suku satu ini? Berikut ulasannya.
1. Wanitanya Super Cantik
Yup, seperti yang dikatakan dalam pembukaan tadi, Uighur memang terkenal dengan deretan wanita cantiknya. Meskipun mereka mereka mendiami wilayah China, namun orang-orang Uighur sama sekali tak mirip dengan penduduk China kebanyakan. Mereka berkulit putih namun ada sedikit corak Arab-nya.
Salah satu potret wanita cantik Uighur [Image Source]
2. China Namun Bukan Chinese
Suku Uighur saat ini mendiami sebuah wilayah China bernama Xinjiang. Lokasi ini berada di daerah paling utara dan barat negeri tirai bambu tersebut. Xinjiang sendiri artinya adalah perbatasan baru. Secara administratif mereka masuk dalam wilayah cangkupan Republik China walaupun dari kulturnya sangat lain. Di Xinjiang suku Uighur menjadi mayoritas dan hidup berdampingan dengan suku-suku lain, misalnya Kazakh dan Han.
Suku Uighur memang masuk ke dalam wilayah China, tapi mereka bukan Chinese [Image Source]
Sebelum resmi menjadi bagian dari China, suku Uighur dan Xinjiang berdiri sendiri. Namun pada tahun 1949 daerah mereka diklaim masuk ke dalam China. Hal ini pun membawa dampak munculnya protes besar-besaran. Namun akhirnya pada tahun 1955 Mao Zedong berhasil menyelesaikan ini, lalu Uighur dan Xinjiang akhirnya resmi berada dalam cakupan China.
3. Mayoritas Muslim dan Sikap Pemerintah yang Buruk
Beberapa waktu lalu Xinjiang sempat jadi perhatian dunia soal kebebasan beragama di tempat tersebut. Seperti yang diketahui, Uighur yang mendiami wilayah ini mayoritas beragama muslim dan perlakuan pemerintah China ternyata sangat buruk terhadap hal tersebut.
Muslim Uighur selalu mendapat perlakukan yang tidak menyenangkan dari pemerintah China [Image Source]
Tak hanya hal-hal yang berkaitan dengan agama saja, suku Uighur juga dipersulit soal birokrasi. Misalnya saja membuat paspor untuk berhaji yang takkan berjalan mudah. Mereka juga sangat kesulitan mendapatkan pekerjaan. Perusahaan sekitar lebih mempertimbangkan menerima suku Han yang notabene hidup berdampingan Uighur. Tak salah jika akhirnya suku Uighur hingga saat ini masih terus berupaya lepas dari China.
4. Keterikatan Kuat Antara Uighur dan Turki
Jika dilihat dari sejarahnya, suku Uighur memang sangat erat kaitannya dengan bangsa Turki. Pasalnya, nenek moyang Uighur sendiri memang pecahan dari negara muslim tersebut yang akhirnya mendiami wilayah Xinjiang dan kemudian diklaim China. Jadi sangat tidak mengherankan jika dari fisik orang-orang Uighur memang agak identik dengan Turki.
Potret protes warga Turki soal perlakuan pemerintah China kepada muslim Uighur [Image Source]
Cukup miris melihat nasib suku Uighur sekarang. Dipaksa jadi bagian sebuah negara lalu diperlakukan seenaknya. Bahkan ada kabar yang mengatakan aksi tidak benar pemerintah China tersebut sudah berlangsung cukup lama. Kita doakan saja mudah-mudahan keadaan Uighur di Xinjiang bisa terus kondusif dan yang terpenting bisa melakukan aktivitas termasuk ibadah dengan tenang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar