Minggu, 27 November 2011

Skenario Menuju Perang Dunia III? Peran Israel Dalam Memicu Serangan Atas Iran


Michel-Chossudovsky-Prof
Oleh: Michel Chossudovsky
Penimbunan dan penyebaran sistem senjata canggih yang diarahkan terhadap Iran dimulai sesudah pengeboman dan invasi kepada Irak tahun 2003. Sejak awal, rencana perang ini dipimpin oleh Amerika Serikat, dalam hubungannya dengan NATO dan Israel.
Setelah invasi Irak tahun 2003, pemerintahan Bush mengidentifikasi Iran dan Suriah sebagai tahapan berikutnya dari "peta jalan untuk perang". Sumber-sumber militer Amerika Serikat mengisyaratkan bahwa serangan udara terhadap Iran bisa melibatkan penyebaran yang berskala besar sebanding dengan "shock and awe" serangan bom Amerika Serikat di Irak pada Maret tahun 2003.
"Serangan udara Amerika terhadap Iran akan jauh melebihi jangkauan serangan Israel tahun 1981 di pusat nuklir Osiraq di Irak, dan akan lebih menyerupai hari pertama  dari serangan udara tahun 2003 melawan Irak (See Globalsecurity).
"Theater Iran Near Term" (TIRRANT)
Nama kode yang diberikan oleh para perencana militer Amerika Serikat adalah TIRANNT, "Theater Iran Near Term", simulasi serangan terhadap Iran telah dimulai pada Mei tahun 2003 "ketika pemodel dan spesialis intelijen mengumpulkan data yang diperlukan untuk tingkat-medan perang (berarti berskala besar) analisis skenario bagi Iran." ((William Arkin, Washington Post, 16 April 2006).
Skenarionya mengidentifikasikan beberapa ribu sasaran di dalam wilayah Iran sebagai bagian dari "Shock and Awe" Blitzkrieg:
"Analisis yang disebut TIRANNT, singkatan dari "Theater Iran Near Term," masih ditambah pula dengan skenario tiruan invasi Korps Marinir dan simulasi kekuatan rudal Iran. Dalam waktu yang bersamaan para perencana Amerika Serikat dan Inggris melakukan sebuah permainan perang Laut Kaspia. Bush mengarahkan Komando Strategis Amerika Serikat untuk menyusun rencana aksi serangan perang global untuk menyerang lokasi senjata pemusnah massal Iran. Semua ini akhirnya akan menjadi masukan berupa rencana perang baru untuk "major combat operations" terhadap Iran yang sekarang sudah dikonfirmasikan oleh sumber militer [April 2006] dalam bentuk draft.
... Di bawah TIRANNT, Angkatan Darat dan Perencana Pusat Komando Amerika Serikat telah melakukan pemeriksaan, baik skenario jangka pendek maupun jangka panjang perang dengan Iran, termasuk semua aspek operasi tempur utama, dari mobilisasi dan pengerahan pasukan melalui operasi stabilitas pasca perang setelah terjadi perubahan rezim. " (William Arkin, Washington Post, 16 April 2006)
Perbedaan “Skenario medan perang" dalam menyerang Iran secara maksimal telah dipikirkan: "Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Marinir Amerika Serikat telah memiliki semua rencana pertempuran yang disusun selama empat tahun, membangun pangkalan-pangkalan dan pelatihan untuk melaksanakan "Operasi Pembebasan Iran." Laksamana Fallon, Kepala Pusat Komando Amerika Serikat yang baru telah menerima rencana komputerisasi TIRANNT (Teater Iran Near Term)." (New Statesman, 19 Februari 2007)
Pada tahun 2004, dirumuskan skenario perang awal di bawah TIRANNT, Wakil Presiden Dick Cheney menginstruksikan USSTRATCOM untuk menyusun sebuah "rencana darurat" operasi militer berskala besar yang diarahkan terhadap Iran "digunakan dalam merespon terhadap serangan teroris sejenis 9/11 di Amerika Serikat" dengan  anggapan bahwa pemerintah Teheran berada di belakang persekongkolan teroris. Rencana tersebut termasuk penggunaan pre-emptive senjata nuklir terhadap negara non-nuklir
"Rencana tersebut termasuk serangan udara besar-besaran terhadap Iran baik menggunakan senjata nuklir maupun konvensional dan taktis. Di dalam wilayah Iran terdapat lebih dari 450 sasaran strategis penting, termasuk sejumlah sasaran yang dicurigai sebagai tempat pengembangan program-senjata-nuklir. Banyak target keras atau jauh berada di bawah tanah dan tidak bisa dihancurkan oleh senjata konvensional, maka akan dihancurkan dengan opsi nuklir. Seperti dalam kasus Irak, respon ini kurang penting apakah Iran yang sesungguhnya terlibat dalam tindakan terorisme yang ditujukan terhadap Amerika Serikat. Beberapa pejabat senior Angkatan Udara yang terlibat dalam perencanaan dilaporkan terkejut terhadap implikasi dari apa yang akan mereka lakukan - bahwa Iran sedang disiapkan untuk sebuah serangan nuklir yang tak beralasan – namun tidak seorangpun siap untuk merusak karirnya dengan mengajukan keberatan." (Philip Giraldi, Deep Background,The American Conservative August 2005)
The Military Road Map: "Pertama Iraq, kemudian Iran"
Keputusan untuk menargetkan Iran di bawah TIRANNT adalah bagian dari proses perencanaan militer yang lebih luas dari urutan operasi militer. Hal tersebut sudah dilakukan di bawah pemerintahan Clinton, Pusat Komando Amerika Serikat (USCENTCOM) telah menyusun "rencana medan perang", pertama untuk menyerang Irak dan kemudian Iran. Akses terhadap minyak Timur Tengah adalah merupakan tujuan strategis lain.
"Kepentingan dan tujuan keamanan nasional yang luas dinyatakan Presiden dalam Strategi Keamanan Nasional - National Security Strategy (NSS) dan Ketua Strategi Militer Nasional - National Military Strategy (NMS) membentuk dasar strategi medan perang Pusat Komando Amerika Serikat (NSS) mengarahkan pelaksanaan strategi penahanan ganda dari negara-negara nakal seperti Irak dan Iran selama negara-negara tersebut menjadi ancaman terhadap kepentingan Amerika Serikat, kepada negara-negara lain di wilayah ini, dan termasuk para warganegaranya. Penahanan ganda  dirancang untuk menjaga keseimbangan kekuasaan di wilayah itu tanpa tergantung baik kepada Iraq atau Iran.  Strategi medan perang terhadap Iran yaitu USCENTCOM adalah merupakan interest-based dan threat-focused. Tujuan dari keterlibatan Amerika Serikat seperti yang dianut pada NSS, adalah untuk melindungi kepentingan vital Amerika Serikat di wilayah tersebut – supaya tidak terganggu, Amerika Serikat aman demikian juga akses Sekutu kepada minyak Teluk." (USCENTCOM, http://www.milnet.com/milnet/pentagon/centcom/chap1/stratgic.htm#USPolicy, link no longer active, archived at  http://tinyurl.com/37gafu9)
Perang di Iran dipandang sebagai bagian dari suksesi operasi militer. Menurut (mantan) Panglima NATO Jenderal Wesley Clark, peta-jalan militer Pentagon terdiri dari urutan negara-negara: "Rencana operasi militer lima tahun [termasuk] ... total tujuh negara, dimulai dengan Irak, kemudian Suriah, Libanon, Libya, Iran, Somalia dan Sudan." Dalam "Winning Modern Wars" (halaman 130) Jenderal Clark menyatakan sebagai berikut:
"Ketika saya kembali melalui Pentagon pada bulan November 2001, salah seorang staf petugas senior militer punya waktu untuk bercakap-cakap. Ya, kami masih berada dalam jalur melawan Irak. Tapi masih ada lagi. Katanya hal ini sedang dibahas sebagai bagian dari rencana operasi militer lima tahun, dan jumlahnya ada tujuh negara, dimulai dengan Irak, lalu Suriah, Libanon, Libya, Iran, Somalia dan Sudan (See Secret 2001 Pentagon Plan to Attack Lebanon, Global Research, July 23, 2006)
Peran Israel
Terdapat banyak perdebatan mengenai peranan Israel dalam memulai serangan terhadap Iran.
Israel merupakan bagian dari sebuah aliansi militer. Tel Aviv bukanlah penggerak utama. Israel tidak memiliki agenda militer yang terpisah dan berbeda.
Israel terintegrasi ke dalam "rencana perang untuk operasi tempur besar" terhadap Iran yang dirumuskan pada tahun 2006 oleh Komando Strategis Amerika Serikat  (USSTRATCOM). Dalam konteks operasi militer skala besar, suatu tindakan militer sepihak yang tidak terkoordinasi oleh salah satu mitra koalisi, yaitu Israel, dari sudut pandang militer dan strategis hampir mustahil. Israel secara de facto anggota NATO. Setiap tindakan oleh Israel akan membutuhkan "lampu hijau" dari Washington.
Sebuah serangan oleh Israel bagaimanapun juga bisa digunakan sebagai "mekanisme pemicu" yang akan melancarkan perang habis-habisan terhadap Iran, serta pembalasan oleh Iran yang diarahkan kepada Israel.
Dalam hal ini, ada indikasi bahwa Washington mungkin mempertimbangkan pilihan serangan awal Israel dengan (dukungan Amerika Serikat) dan bukan sebuah operasi militer pimpinan Amerika Serikat langsung diarahkan terhadap Iran. Serangan Israel - meskipun hubungannya dekat dengan Pentagon dan NATO - akan disampaikan kepada opini publik sebagai keputusan sepihak oleh Tel Aviv. Hal ini kemudian akan digunakan oleh Washington untuk membenarkan di mata opini Dunia, berupa intervensi militer Amerika Serikat dan NATO dengan maksud untuk "mempertahankan Israel", daripada menyerang Iran. Dalam perjanjian kerja sama militer yang ada, baik Amerika Serikat maupun NATO "diwajibkan" untuk "membela Israel" bila diserang Iran dan Suriah.
Perlu dicatat, dalam hal ini, bahwa pada awal masa jabatan kedua Bush, (mantan) Wakil Presiden Dick Cheney mengisyaratkan, dengan tegas, bahwa Iran berada  "paling atas dalam daftar" dari "musuh nakal" Amerika, dan bahwa Israel akan menyatakan "melakukan pemboman untuk kita", tanpa keterlibatan militer Amerika Serikat dan tanpa kita menekan mereka "untuk melakukannya" (See Michel Chossudovsky, Planned US-Israeli Attack on Iran, Global Research, May 1, 2005): Menurut Cheney:
"Salah satu kekhawatiran orang adalah bahwa Israel mungkin melakukannya tanpa diminta ... Mengingat fakta bahwa Iran memiliki kebijakan yang menyatakan bahwa tujuan mereka adalah untuk menghancurkan Israel, Israel mungkin memutuskan untuk bertindak lebih awal, dan membiarkan seluruh dunia khawatir mengenai  penyelesaian  kekacauan diplomatik setelah itu, "(Dick Cheney, dikutip dari Wawancara MSNBC, Januari 2005)
Mengomentari pernyataan Wakil Presiden, mantan penasehat Keamanan Nasional, Zbigniew Brzezinski dalam sebuah wawancara di PBS, menegaskan dengan sedikit ketakutan pada sesuatu yang akan terjadi, ya: Cheney menginginkan Perdana Menteri Ariel Sharon untuk bertindak atas nama Amerika dan "melakukannya" untuk kita.
"Saya pikir Iran lebih ambigu. Dan ada masalah disana, tentu bukan tirani;.. itu adalah senjata nuklir. Dan Wakil Presiden hari ini dalam pernyataan paralel yang aneh terhadap pernyataan kebebasan ini yang mengisyaratkan bahwa Israel mungkin melakukannya, namun kenyataannya menggunakan bahasa yang terdengar seperti pembenaran atau bahkan suatu dorongan bagi Israel untuk melakukannya."
Apa yang berurusan dengan kita adalah operasi militer bersama Amerika Serikat-NATO-Israel untuk membom Iran, yang telah dalam tahap perencanaan aktif sejak tahun 2004. Pejabat Departemen Pertahanan, di bawah Bush dan Obama, telah bekerja tekun dengan militer Israel dan mitra-mitra intelijennya mengidentifikasi dengan hati-hati sasaran di dalam wilayah Iran. Dalam istilah praktis militer, setiap tindakan oleh Israel harus direncanakan dan dikoordinasikan di tingkat tertinggi koalisi yang dipimpin Amerika Serikat.
Serangan oleh Israel juga akan memerlukan koordinasi dukungan logistik Amerika Serikat–NATO, khususnya yang berkaitan dengan sistem pertahanan udara Israel, yang sejak Januari 2009 sepenuhnya terintegrasi ke dalam Amerika Serikat dan NATO. (See Michel Chossudovsky,  Unusually Large U.S. Weapons Shipment to Israel: Are the US and Israel Planning a Broader Middle East War? Global Research, January 11,2009)
Sistem radar X band Israel dibangun pada awal tahun 2009 dengan dukungan teknis Amerika Serikat telah "mengintegrasikan sistem pertahanan rudal Israel dengan jaringan deteksi rudal global Amerika Serikat [Pangkalan-Ruang Angkasa], yang meliputi satelit, kapal Aegis di Mediterania, Teluk Persia dan Laut Merah serta Patriot radar dan yang berpangkalan di darat." (Defense Talk.com, January 6, 2009,)
Apakah ini berarti bahwa Washington akhirnya memutuskan apa yang seharusnya dilakukan. Lebih baik Amerika Serikat daripada Israel yang mengendalikan sistem pertahanan udara:' ‘ini artinya tetap dengan menggunakan sistem radar Amerika Serikat,’ "kata jurubicara Pentagon, Geoff Morrell. "Jadi ini bukan sesuatu yang kita berikan atau menjualnya kepada Israel dan hal itu adalah sesuatu yang wajar akan memerlukan personel Amerika Serikat untuk mengoperasikannya.'" (Dikutip dari Israel National News, 9 Januari 2009).
Angkatan Udara Amerika Serikat  mengawasi sistem Pertahanan Udara Israel, yang terintegrasi ke dalam sistem global Pentagon. Dengan kata lain, Israel tidak dapat melancarkan perang terhadap Iran tanpa persetujuan Washington. Oleh karena pentingnya undang-undang yang disebut "Green Light" di Kongres Amerika Serikat  yang disponsori oleh partai Republik di bawah Resolusi House 1553, yang secara eksplisit mendukung serangan Israel terhadap Iran:
"Undang-undang diajukan oleh Louie Gohmert, partai Republik dari Texas dan 46 rekannya, mendukung penggunaan “semua sarana yang diperlukan Israel" terhadap Iran "termasuk penggunaan kekuatan militer...."Kita harus melakukan ini. Kami perlu menunjukkan dukungan kepada Israel.  Kita harus berhenti bermain game dengan sekutu penting di tengah wilayah yang sulit"’ (See Webster Tarpley, Fidel Castro Warns of Imminent Nuclear War; Admiral Mullen Threatens Iran; US-Israel Vs. Iran-Hezbollah Confrontation Builds On, Global Research, August 10, 2010)
Dalam praktek, undang-undang yang diusulkan tersebut adalah "Green Light" kepada Gedung Putih dan Pentagon daripada kepada Israel. Ini merupakan persetujuan untuk perang yang disponsori Amerika Serikat melawan Iran yang menggunakan Israel sebagai landasan melancarkan gerakan militer yang sesuai. Hal ini juga berfungsi sebagai pembenar untuk berperang dengan tujuan untuk membela Israel.
Dalam konteks ini, Israel memang bisa memberikan alasan palsu untuk berperang, sebagai tanggapan terhadap dugaan serangan Hamas atau serangan Hizbullah dan/atau memicu permusuhan di perbatasan Israel dengan Lebanon. Apa yang penting untuk dipahami adalah bahwa sebuah "insiden" kecil dapat digunakan sebagai alasan untuk memicu sebuah operasi militer besar terhadap Iran.
Dikenal oleh perencana militer Amerika Serikat, Israel (bukan Amerika Serikat) akan menjadi sasaran pertama pembalasan militer Iran. Secara umum, bangsa Israel akan menjadi korban dari intrik Washington maupun pemerintah mereka sendiri. Ya,  dalam hal ini, sangat penting bahwa Israel tegas menentang setiap tindakan oleh pemerintah Netanyahu untuk menyerang Iran.
Peperangan Global: Peran Komando Strategis Amerika Serikat (USSTRATCOM)
Operasi militer global dikoordinasikan dari Markas Komando Strategis Amerika Serikat  (USSTRATCOM) dari pangkalan Angkatan Udara Offutt di Nebraska, berkerja sama dengan komando regional, Komando Pejuang Terpadu (misalnya Komando Sentral Amerika Serikat di Florida, yang bertanggung jawab untuk Timur Tengah -Tengah dan kawasan Asia, lihat peta di bawah) serta unit komando koalisi di Israel, Turki, Teluk Persia dan Diego Garcia, yaitu pangkalan militer Amerika Serikat di Samudera Hindia. Perencanaan Militer dan pengambilan keputusan di tingkat negara sekutu Amerika Serikat-NATO yang dilakukan oleh individu juga "negara-negara mitra" diintegrasikan ke dalam desain militer global termasuk mempersenjatai ruang angkasa.
Di bawah mandat baru, USSTRATCOM memiliki tanggung jawab untuk "mengawasi rencana serangan global" yang terdiri dari senjata konvensional dan nuklir. Dalam jargon militer, yang dijadwalkan untuk memainkan peran adalah "sebuah integrator global dengan beban misi Operasi Ruang Angkasa; Operasi Informasi; Pertahanan Rudal Terpadu; Komando Global & Pengendalian; Intelijen, Surveillance dan Reconnaissance; Global Strike; dan Strategic Deterrence.... "
Tanggungjawab USSTRATCOM meliputi: "Memimpin, perencanaan, pelaksanaan strategis  & operasi pencegahan " di tingkat global, "sinkronisasi rencana operasi dan pertahanan rudal global", "sinkronisasi rencana perang regional", dll. USSTRATCOM merupakan lembaga utama dalam mengkoordinasikan peperangan modern .
Pada bulan Januari 2005, pada awal pengerahan dan pembangunan militer yang ditujukan kepada Iran, USSTRATCOM diidentifikasi sebagai "Komando Peramg  untuk integrasi dan sinkronisasi Departemen Pertahanan Amerika Serikat dalam upaya memerangi senjata pemusnah massal." (Michel Chossudovsky, Nuclear War against Iran, Global Research, January 3, 2006).
Apakah ini berarti bahwa koordinasi serangan yang berskala besar terhadap Iran, termasuk berbagai skenario eskalasi di dalam dan di luar wilayah Timur Tengah serta yang lebih luas Asia Tengah akan dikoordinasikan oleh USSTRATCOM.

centcommapMidEast
Map: US Central Command's Area of Jurisdiction
Senjata-senjata Nuklir Taktis Diarahkan Langsung Kepada Iran
Dikonfirmasi dengan dokumen militer serta laporan resmi, baik Amerika Serikat maupun Israel memikirkan penggunaan senjata nuklir yang diarahkan terhadap Iran. Pada tahun 2006, Komando Strategis Amerika Serikat (USSTRATCOM) mengumumkan bahwa pihaknya telah mencapai kemampuan operasional untuk mentargetkan sasaran secara cepat dengan menggunakan senjata nuklir atau sebjata konvensional ke seluruh dunia. Pengumuman ini dibuat setelah melakukan simulasi militer yang berkaitan dengan serangan nuklir yang dipimpin Amerika Serikat terhadap negara fiktif. (David Ruppe, Preemptive Nuclear War in a State of Readiness: U.S. Command Declares Global Strike Capability, Global Security Newswire, December 2, 2005)
Kesinambungan dalam hubungannya dengan era Bush-Cheney: Presiden Obama telah mendukung sebagian besar doktrin pre-emptive penggunaan senjata nuklir yang dirumuskan oleh pemerintahan sebelumnya. Di bawah the 2010 Nuclear Posture Review, pemerintahan Obama menegaskan "bahwa itu merupakan pesan berupa hak untuk menggunakan senjata nuklir terhadap Iran" sebagai risiko ketidak-kepatuhan Iran terhadap tuntutan Amerika Serikat mengenai program dugaan (tidak ada) senjata nuklir. (U.S. Nuclear Option on Iran Linked to Israeli Attack Threat - IPS ipsnews.net, April 23, 2010). Pemerintahan Obama juga mengisyaratkan bahwa mereka akan menggunakan nuklir dalam hal Iran merespon atas serangan Israel  kepada Iran. (Ibid). Israel juga membuat sendiri "rencana rahasia" untuk membom Iran dengan senjata nuklir taktis.
Sumber-sumber senior mengatakan ""Komandan militer Israel yakin serangan konvensional mungkin tidak lagi cukup untuk memusnahkan fasilitas pengayaan yang semakin baik dipertahankan. Beberapa telah dibangun di bawah tanah minimal 70 kaki dari beton dan batu. Namun, the nuclear-tipped bunker-busters akan digunakan hanya jika serangan konvensional dikesampingkan dan jika Amerika Serikat menolak untuk campur tangan."(Revealed: Israel plans nuclear strike on Iran - Times Online, January 7, 2007)
Pernyataan Obama tentang penggunaan senjata nuklir terhadap Iran dan Korea Utara konsisten dengan doktrin senjata nuklir Amerika Serikat pasca 9/11 yang memungkinkan untuk penggunaan senjata nuklir taktis di medan perang konvensional.
Melalui kampanye propaganda yang telah meminta dukungan dari “otoritatif” ilmuwan nuklir, senjata nuklir mini itu didukung sebagai instrumen perdamaian, yaitu sarana untuk memerangi "terorisme Islam" dan mengukuhkan "demokrasi" gaya Barat di Iran. Nuklir low-yield telah dibersihkan untuk "digunakan di medan perang". Senjata nuklir tersebut dijadwalkan akan digunakan Amerika terhadap Iran dan Suriah dalam tahap berikutnya, disamping senjata konvensional dalam "perang melawan Terorisme".
"Para pejabat pemerintah menyatakan bahwa senjata nuklir low-yield diperlukan sebagai pencegah yang kredibel terhadap negara-negara nakal [Iran, Suriah, Korea Utara] logika mereka adalah bahwa senjata nuklir yang ada terlalu destruktif untuk digunakan kecuali dalam perang nuklir yang berskala penuh. Musuh-musuh potensial menyadari hal ini, sehingga mereka tidak memperhitungkan ancaman pembalasan nuklir dapat dipercaya Namun, senjata-senjata low-yield kurang daya merusaknya, sehingga dapat dipikirkan untuk digunakan. Dengan demikian akan menjadikan mereka lebih efektif sebagai senjata penangkal." (Opponents Surprised By Elimination of Nuke Research Funds Defense News November 29, 2004)
Pemilihan penggunaan senjata nuklir terhadap Iran berupa senjata nuklir taktis (Buatan Amerika), yaitu bunker buster bom dengan hulu ledak nuklir (misalnya B61-11), dengan kapasitas peledak antara sepertiga sampai enam kali bom Hiroshima. The B61-11 adalah "versi nuklir" dari "konvensional" BLU 113 atau Unit Pemandu Bom GBU-28.. Bom ini dapat dibawa dengan cara yang sama seperti bunker buster bom konvensional. (See Michel Chossudovsky, http://www.globalresearch.ca/articles/CHO112C.html, see also http://www.thebulletin.org/article_nn.php?art_ofn=jf03norris). Sementara Amerika Serikat  tidak bermaksud menggunakan senjata termonuklir strategis terhadap Iran, sebagian besar penyebaran senjata nuklir Israel terdiri dari bom termonuklir dan dapat digunakan dalam perang dengan Iran. Dengan sistem rudal Jericho-III Israel yang jangkauannya berkisar antara 4.800 km sampai 6.500 km, maka semua wilayah Iran akan berada dalam jangkauannya.
GBU-27_xxl
Conventional bunker buster Guided Bomb Unit GBU-27
B-61_bomb
B61 bunker buster bomb
 
Jatuhan Radioaktif

Persoalan jatuhan radioaktif dan kontaminasi, meski begitu saja dikesampingkan oleh analis militer Amerika Serikat-NATO, dampaknya akan menghancurkan, berpotensi merusak wilayah yang luas di Timur Tengah (termasuk Israel) dan wilayah Asia Tengah.
Dengan logika yang diplintir, senjata nuklir disajikan sebagai sarana untuk membangun perdamaian dan mencegah "kerusakan kolateral". Tidak ada senjata nuklir Iran apalagi merupakan ancaman bagi keamanan global, sebaliknya Amerika Serikat dan Israel adalah instrumen perdamaian yang "tidak membahayakan bagi penduduk sipil di sekitarnya".
“Ibu Dari Semua Bom” "The Mother of All Bombs" (MOAB) Dijadwalkan Digunakan Terhadap Iran
Signifikansi militer senjata konvensional dalam angkatan bersenjata Amerika adalah 21.500-pon "senjata rakasa" dijuluki "ibu dari semua bom" The GBU-43/B or Massive Ordnance Air Blast bomb (MOAB) dikategorikan "sebagai senjata non-nuklir paling kuat yang pernah dirancang" diketahui sebagai arsenal konvensional terbesar di Amerika Serikat. MOAB diuji pada awal Maret 2003 sebelum dikirim ke medan  perang Irak. Menurut sumber-sumber militer Amerika Serikat, Kepala Staf Gabungan telah memberitahu pemerintah Saddam Hussein sebelum diluncurkan tahun 2003 bahwa "ibu dari semua bom" akan digunakan terhadap Irak. (Ada laporan yang belum dikonfirmasi bahwa MOAB telah digunakan di Irak).
Departemen Pertahanan Amerika Serikat telah mengkonfirmasi pada bulan Oktober 2009 bahwa bermaksud untuk menggunakan "Ibu dari semua Bom" (MOAB) terhadap Iran. Dikatakannya MOAB "ideal untuk mengubur fasilitas nuklir seperti Natanz atau Qom di Iran" (Jonathan Karl, Is the U.S. Preparing to Bomb Iran? ABC News, October 9, 2009). Kebenaran dari masalah ini adalah bahwa MOAB, karena mengingat daya ledaknya tersebut, akan mengakibatkan korban sipil yang sangat besar. Ini adalah "mesin pembunuh" konvensional dengan jenis awan jamur nuklir.
Pengadaan empat MOAB ditugaskan pada bulan Oktober 2009 dengan biaya yang cukup besar sejumlah US$,58,4 juta ($ 14,6 juta untuk masing-masing bom). Jumlah ini termasuk untuk membiaya pengembangan dan pengujian serta integrasi bom MOAB ke pembom siluman B-2. (ibid). pengadaan ini berkaitan langsung dengan persiapan perang dalam hubungannya dengan Iran. Pemberitahuan dimuat dalam sebuah "reprogramming memo" setebal 93 halaman termasuk instruksi berikut ini:
"Departemen memiliki sebuah Urgent Operational Need (UON) yang berkemampuan menyerang sasaran keras di daerah yang tinggi tingkat ancamannya dan sekaligus menguburkannya. MOP [Ibu Segala Bom] adalah senjata pilihan yang memenuhi persyaratan UON [Urgent Operational Need]." Dinyatakan lebih lanjut bahwa permintaan tersebut didukung oleh Komando Pasifik (yang memiliki tanggung jawab atas Korea Utara) dan Komando Sentral (yang memiliki tanggung jawab atas Iran). (ABC News,  op cit, emphasis added). To consult the reprogramming request (pdf) di sini
Pentagon merencanakan sebuah proses kehancuran infrastruktur Iran dan korban massal sipil melalui penggunaan gabungan nuklir taktis dan bom konvensional rakasa awan jamur, termasuk MOAB dan yang lebih besar lagi yaitu GBU-57a/B atau Massive Ordnance Penetrator (MOP), yang melampaui MOAB dalam hal kapasitas daya ledaknya.
MOP digambarkan sebagai "sebuah bom baru yang kuat dan tepat sasaran untuk menghantam fasilitas nuklir bawah tanah Iran dan Korea Utara. Bom raksasa yang ukuran panjangnya lebih dari 11 orang duduk berdempetan bahu-ke-bahu [lihat gambar di bawah] atau lebih dari 20 kaki dari lantai ke hidung" (See Edwin Black, "Super Bunker-Buster Bombs Fast-Tracked for Possible Use Against Iran and North Korea Nuclear Programs",
Ini adalah WMD dalam artian yang sebenarnya dari kata tersebut. Tujuannya tidak begitu tersembunyi dari MOAB dan MOP, termasuk penggunaan nama julukan Amerika untuk menggambarkan secara sederhana bahwa MOAB ("ibu dari semua bom'), adalah "pemusnah massal" dan korban sipil secara massal dengan maksud untuk menanamkan rasa takut dan putus asa.

MOAB-AFAM
"Mother of All Bombs" (MOAB)
MOP1
GBU-57A/B Mass Ordnance Penetrator (MOP)
moabmother_of_all_bombs
MOAB: screen shots of test: explosion and mushroom cloud

Teknologi Persenjataan Tercanggih: “Perang Menjadi Mungkin Dengan Teknologi Baru
Proses pengambilan keputusan militer Amerika Serikat dalam hubungannya dengan Iran ini didukung oleh Star Wars, militerisasi ruang angkasa dan revolusi dalam komunikasi serta sistem informasi. Mengingat kemajuan teknologi militer dan pengembangan sistem senjata baru, serangan terhadap Iran bisa secara signifikan berbeda dalam hal campuran sistem senjata, bila dibandingkan dengan Blitzkrieg yang dilancarkan pada bulan Maret 2003 terhadap Irak. Operasi militer terhadap Iran dijadwalkan untuk menggunakan sistem senjata yang paling canggih untuk mendukung serangan udara tersebut. Dan dalam semua kemungkinan, sistem senjata baru akan diuji.
Dokumen The 2000 Project of the New American Century - Proyek Tahun 2000 Abad Baru Amerika yang berjudul Rebuilding American Defenses - Membangun Kembali Pertahanan Amerika, menguraikan mandat militer Amerika Serikat dalam hal medan perang berskala besar, yang akan dilancarkan secara bersamaan di berbagai wilayah Dunia:
"Memenangkan Beberapa pertempuran dengan meyakinkan secara simultan dalam beberapa medan perang.”
Formulasi ini serupa dengan penaklukan perang global oleh kekaisaran adidaya tunggal. Dokumen PNAC juga menyerukan transformasi pasukan Amerika Serikat  untuk mengeksploitasi "revolusi dalam urusan militer", yaitu penerapan "perang yang dimungkinkan melalui teknologi baru" (See Project for a New American Century, Rebuilding Americas Defenses Washington DC, September 2000, pdf).  Yang terakhir ini terdiri dari pengembangan dan penyempurnaan kecanggihan mesin pembunuh global berdasarkan gudang persenjataan baru yang canggih, yang pada akhirnya akan menggantikan paradigma yang ada.
"Dengan demikian, dapat diramalkan bahwa proses transformasi justru akan menjadi proses dua-tahap:. Pertama transisi, yaitu transformasi yang lebih menyeluruh. Titik nyaman akan datang ketika jumlah yang lebih besar sistem senjata baru mulai memasuki masa tugasnya, mungkin ketika, misalnya, pesawat udara tak berawak mulai banyak menjadi biasa seperti pesawat berawak. Dalam hal ini, Pentagon harus sangat berhati-hati melakukan investasi besar dalam program-program baru misalnya -. tank, pesawat, kapal induk, - dimana pasukan Amerika Serikat akan berkomitmen melakukan paradigma baru untuk berperang selama beberapa dekade yang akan datang. (ibid, penekanan ditambahkan)
Perang dengan Iran memang bisa menandai breakpoint penting ini, dengan sistem senjata baru yang berpangkalan-di angkasa dipergunakan dengan maksud untuk melumpuhkan musuh yang memiliki kemampuan konvensional militer yang signifikan yang jumlahnya lebih dari setengah juta pasukan darat.
Senjata Elektromagnetik
Senjata elektromagnetik dapat digunakan untuk mengacaukan sistem komunikasi Iran, menonaktifkan pembangkit tenaga listrik, merusak dan mengacaukan komando serta kontrol, infrastruktur pemerintah, transportasi, energi, dll. Dalam keluarga senjata yang sama, teknik modifikasi lingkungan (ENMOD) (peperangan cuaca) yang dikembangkan berdasarkan program HAARP juga bisa diterapkan. (Lihat Chossudovsky Michel, "Owning the Weather" for Military Use,, Global Research, September 27, 2004). Sistem senjata ini sepenuhnya operasional. Dalam konteks ini,  dokumen Angkatan Udara Amerika Serikat AF 2025 secara eksplisit membenarkan aplikasi militer dengan teknologi modifikasi cuaca.
"Modifikasi Cuaca akan menjadi bagian dari keamanan domestik dan internasional dan bisa dilakukan secara sepihak ... Senjata ini bisa aplikasikan baik secara ofensif maupun defensif dan bahkan dapat digunakan untuk tujuan pencegahan. Senjata ini berkemampuan untuk menghasilkan curah hujan, kabut, dan badai di bumi atau mengubah ruang cuaca, meningkatkan komunikasi melalui modifikasi ionosfir (penggunaan cermin ionosfir), serta produksi cuaca buatan, yang kesemuanya itu merupakan bagian dari serangkaian teknologi terpadu yang dapat memberikan peningkatan penting dalam kemampuan Amerika Serikat atau dalam menundukkan musuh, juga untuk mencapai kesadaran global, jangkauan, dan kekuasaan. " (Air Force 2025 Final Report, See also US Air Force: Weather as a Force Multiplier: Owning the Weather in 2025, AF2025 v3c15-1 | Weather as a Force Multiplier: Owning... | (Ch 1) at www.fas.org).
Radiasi elektromagnetik memungkinkan melakukan "gangguan kesehatan dari jarak jauh" mungkin juga dipikirkan untuk digunakan dalam medan perang. (See Mojmir Babacek, Electromagnetic and Informational Weapons:, Global Research, August 6, 2004). Pada gilirannya, penggunaan baru senjata biologis oleh militer Amerika Serikat juga mungkin akan dipertimbangkan seperti yang disarankan oleh PNAC: "Lebih lanjut bentuk peperangan biologis dapat "mentargetkan" genotipe tertentu yang mungkin mengubah perang biologis dari dunia teror menjadi alat politik yang berguna." (PNAC cit, op, hal. 60).
Kemampunan Militer Iran: Misil Jarak Menengah dan Jauh
Kemampuan militer Iran telah maju, termasuk misil jarak menengah dan jauh yang mampu mencapai sasaran di Israel dan negara-negara Teluk. Karena itu perhatian  aliansi Amerika Serikat-NATO Israel pada penggunaan senjata nuklir, yang dijadwalkan akan digunakan baik secara pre-emptive maupun sebagai respons pembalasan terhadap serangan rudal Iran.
iranshahabrange
Range of Iran's Shahab Missiles. Copyright Washington Post
Pada bulan November 2006, Iran menguji-coba rudal permukaan 2 yang diputuskan bertahap dengan operasi perencanaan yang tepat dan hati-hati. Menurut seorang ahli rudal senior Amerika (dikutip oleh Debka), "Iran memperlihatkan up-to-date teknologi peluncur-rudal dimana Barat tidak mengetahui bahwa Iran memilikinya." (See Michel Chossudovsky, Iran's "Power of Deterrence" Global Research, November 5, 2006) Israel acknowledged that "the Shehab-3, whose 2,000-km range brings Israel, the Middle East and Europe within reach" (Debka, November 5, 2006)
iran-missile-tests1
iran-missiletests2
Menurut Uzi Rubin, mantan kepala program misil anti-balistik Israel, bahwa "intensitas latihan militer belum pernah terjadi sebelumnya ... Hal itu dimaksudkan untuk membuat kesan - dan berhasil membuat kesan." (www.cnsnews.com 3 November 2006)
Latihan tahun 2006, sekaligus menciptakan sebuah gelora politik di Amerika Serikat  dan Israel, dengan cara apa pun tidak mengubah keputusan Amerika Serikat-NATO-Israel untuk melancarkan perang terhadap Iran.
Teheran telah menegaskan dalam beberapa pernyataannya bahwa Iran akan merespon jika diserang. Israel akan menjadi tujuan langsung dari serangan rudal Iran seperti ditegaskan oleh pemerintah Iran. Oleh karena itu persoalan sistem pertahanan udara Israel penting. Amerika Serikat dan fasilitas militer sekutu di negara-negara Teluk seperti Turki, Arab Saudi, Afghanistan dan Irak juga bisa menjadi sasaran target Iran.
Angkatan Darat Iran
Sementara wilayah Iran dikelilingi oleh pangkalan militer Amerika Serikat dan sekutu, Republik Islam Iran memiliki kemampuan militer yang signifikan. (Lihat peta di bawah).  Apa yang penting untuk diakui adalah jumlah kekuatan angkatan bersenjata Iran yang dilihat semata-mata dari segi jumlah personil (angkatan darat, angkatan laut dan angkatan udara) jika dibandingkan dengan pasukan Amerika Serikat dan NATO yang bertugas di Afghanistan dan Irak.
Menghadapi sebuah pemberontakan yang terorganisir, pasukan koalisi sudah kewalahan di Afghanistan dan Irak. Apakah kekuatan ini mampu mengatasi jika pasukan darat Iran memasuki medan perang yang ada di Irak dan Afghanistan? Potensi gerakan perlawanan terhadap Amerika Serikat dan sekutu pendudukan pasti akan terpengaruh.
Pasukan darat Iran adalah 700.000 orang, sejumlah 130.000 orang adalah tentara profesional, 220.000 wajib militer dan 350.000 tentara cadangan. (See  Islamic Republic of Iran Army - Wikipedia). Ada 18.000 personil Angkatan Laut dan 52.000  angkatan udara Iran. Menurut International Institute for Strategic Studies, Iran "memiliki Pengawal Revolusi yang diperkirakan berjumlah 125.000 personil dalam lima angkatan: Mereka punya Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Pasukan Darat sendiri serta Pasukan Quds (Pasukan Khusus)" Menurut CISS, Basij yaitu  sukarelawan paramiliter Iran diperkirakan berkekuatan 90.000 orang berseragam aktif bertugas dan dikontrol oleh Pengawal Revolusi, 300.000 cadangan, dan total 11 juta orang yang dapat dimobilisasi jika diperlukan" (Armed Forces of the Islamic Republic of Iran - Wikipedia). Dengan kata lain, Iran bisa memobilisasi sampai setengah juta pasukan reguler dan beberapa juta milisi. Pasukan khusus Quds sudah beroperasi di Irak.
new_us_bases
Iran-encircled2
US Military and Allied Facilties Surrounding Iran
Dalam beberapa tahun ini Iran telah melakukan latihan-latihan perang sendiri. Sementara Angkatan Udaranya memiliki kelemahan, namun rudal jarak menengah dan jauh sepenuhnya operasional. Militer Iran dalam keadaan siap-siaga. Pemusatan  pasukan Iran saat ini berada dalam jarak beberapa kilometer dari perbatasan Irak dan Afghanistan, dan dekat perbatasan Kuwait. Angkatan Laut Iran dikerahkan ke Teluk Persia dengan jarak yang dekat kepada fasilitas militer Amerika Serikat dan sekutu di Uni Emirat Arab.
Perlu dicatat bahwa dalam menanggapi peningkatan jumlah besar militer Iran, Amerika Serikat telah mengirim senjata kepada sekutu non-anggota NATO di Teluk Persia termasuk Kuwait dan Arab Saudi.
Sementara senjata canggih Iran tidak sebanding dengan Amerika Serikat dan NATO, pasukan Iran berada dalam posisi untuk menimbulkan kerugian besar terhadap pasukan koalisi dalam sebuah medan perang konvensional, di wilayah Irak atau Afghanistan. Pasukan darat Iran dan tank pada bulan Desember 2009 melintasi perbatasan masuk ke wilayah Irak tanpa dihadapi atau ditantang oleh pasukan sekutu dan menduduki wilayah sengketa di ladang minyak Maysan Timur.
Bahkan di saat terjadi Blitzkrieg yang efektif, dengan menargetkan fasilitas militer Iran, sistem komunikasinya dll melalui pemboman udara besar-besaran, dengan menggunakan rudal jelajah, bom bunker buster konvensional dan senjata nuklir taktis, perang dengan Iran, sekali dimulai, akhirnya bisa mengarah menjadi perang darat. Ini merupakan sesuatu hal dimana perencana militer Amerika Serikat tidak ragu-ragu bahwa hal tersebut seperti yang dimaksudkan dalam skenario simulasi perang mereka.
Jenis operasi ini akan mengakibatkan korban militer dan sipil yang signifikan, terutama jika menggunakan senjata nuklir.
Anggaran yang membengkak untuk membiayai perang di Afghanistan saat ini diperdebatkan di Kongres Amerika Serikat juga dimaksudkan untuk digunakan dalam kemungkinan serangan terhadap Iran.
Dalam skenario eskalasi, pasukan Iran dapat menyeberang ke perbatasan Irak dan Afghanistan.
Pada gilirannya, eskalasi militer dengan menggunakan senjata nuklir bisa membawa kita ke dalam sebuah skenario Perang Dunia III, meluas di luar kawasan Timur Tengah Asia Tengah.
Dalam arti yang sangat nyata, proyek militer ini, yang telah di gambarkan Pentagon selama lebih dari lima tahun, mengancam masa depan kemanusiaan.
Sementara kami memfokuskan tulisan ini terhadap persiapan perang. Faktanya bahwa persiapan perang telah sempurna dan dalam keadaan siap, namun tidak berarti bahwa mereka akan melakukannya sesuai dengan rencana.
Aliansi Amerika Serikat-NATO-Israel menyadari bahwa musuh memiliki kemampuan yang signifikan untuk merespon dan membalas. Faktor ini sendiri penting selama lima tahun terakhir dalam mengambil keputusan, baik oleh Amerika Serikat maupun sekutunya untuk menunda serangan terhadap Iran.
Faktor penting lainnya adalah kerangka aliansi militer. Sementara NATO telah menjadi kekuatan yang tangguh, Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO), yang merupakan aliansi antara Rusia dan Cina dan sejumlah negara mantan republik Sovyet melemah secara signifikan.
Ancaman militer Amerika Serikat secara terus-menerus yang langsung ditujukan kepada Cina dan Rusia, dimaksudkan untuk melemahkan SCO dan mencegah segala bentuk aksi militer sebagai pihak sekutu yang akan membela Iran, dalam hal  terjadinya serangan NATO-Amerika Serikat-Israel.
Kekuatan seimbang apa yang mungkin dapat mencegah perang ini terjadi? Ada banyak kekuatan-kekuatan di dalam aparatur Negara Amerika Serikat yang sedang bekerja langsung, baik Kongres maupun Pentagon dan NATO.
Kekuatan sentral dalam mencegah terjadinya perang pada akhirnya secara mendasar datang dari dalam masyarakat yang dengan penuh kekuatan melakukan tindakan menentang antiperang oleh ratusan juta orang di seluruh negeri, baik nasional maupun internasional.
Rakyat harus memobilisir tidak hanya terhadap agenda militer jahat, namun juga harus menentang terhadap otoritas Negara dan para pejabatnya.
This war can be prevented if people forcefully confront their governments, pressure their elected representatives, organize at the local level in towns, villages and municipalities, spread the word, inform their fellow citizens as to the implications of a nuclear war, initiate debate and discussion within the armed forces.
Perang ini dapat dicegah jika rakyat bersikap tegas dalam menghadapi pemerintah mereka, memberikan tekanan kepada wakil yang dipilih oleh mereka, mengorganisir di tingkat lokal di perkotaan dan pedesaan, menyebarkan berita, menginformasikan sesama warga mengenai implikasi perang nuklir, memulai debat dan diskusi dalam upaya mencegah perang di dalam angkatan bersenjata.
Tidak cukup  hanya dengan menyelenggaraan demonstrasi massa dan protes antiperang. Apa yang diperlukan adalah pengembangan jaringan akar rumput antiperang yang luas dan terorganisir dengan baik yang menantang struktur otoritas dan kekuasaan.
Apa yang diperlukan adalah gerakan massa rakyat yang kuat menentang legitimasi perang, gerakan masyarakat global yang menyadari bahwa perang merupakan sebuah kejahatan.
Michel Chossudovsky seorang penulis pemenang penghargaan, Profesor  Ekonomi (Emeritus) pada Universitas Ottawa dan Direktur dari the Centre for Research on Globalization (CRG), Montreal. Ia menulis buku berjudul The Globalization of Poverty and The New World Order (2003) dan America’s “War on Terrorism” (2005). Ia juga seorang kontributor the Encyclopaedia Britannica. Tulisan-tulisannya telah diterbitkan dalamlebih dari duapuluh bahasa. Ia dapat dihubungi di globalresearch.ca website
Catatan Penulis: Pembaca budiman, silakan sebarkan tulisan ini secara luas ke teman-teman dan keluarga, forum internet, tempat kerja, di lingkungan Anda, nasional dan internasional, dengan maksud untuk membalikkan gelombang perang.
Related articles
- by Michel Chossudovsky - 2010-08-09
- by Michel Chossudovsky - 2010-08-01
- by Rick Rozoff - 2010-08-07
- by Muriel Mirak-Weissbach - 2010-07-31
Diterjemahkan oleh: akhirzaman.info/

Agenda Pemusnahan Massal 2012 Sedang Berlangsung !



Strategi kontrol populasi tidak hanya lewat program KB, namun juga lewat rekayasa genetis, yang gencar dilakukan terhadap tumbuhan dan hewan. Dari upaya ini dikenal istilah-istilah seperti makanan transgenik dan sebagainya.

Kontrol populasi merupakan praktek paling dasar dari ritual kaum pagan guna menyeimbangkan manusia dengan alam, yaitu bumi (Gaia). Pihak Konspirasi yang merupakan pewaris ritual agama pagan kuno-sebab itu disebut juga sebagai Paganis Modern-meneruskan usaha ini demi memelihara Gaia bagi mereka.
Jika kaum pagan kuno seperti suku Aztec, Mesir Kuno, Maya, Kaliyuga, dan Indian Hopi dengan sistem kalender sonar-nya meramalkan kehancuran fase lama pada 31 Desember 2012. Maka kaum pagan modern ini juga menjadikan tanggal tersebut sebagai fase yang penting bagi sejarah gerakan panjang mereka. Momentum akhir Desember 2012 dijadikan tonggak berakhirnya Pentagon lama dan kemunculan Pentagon baru, lalu dimulainya fase pengurangan populasi umat manusia sampai dengan 90%-nya hingga dunia menyisakan sekitar 500 juta manusia di dalamnya, dan sebagainya.

Kontrol populasi ini sudah diterapkan sejak bertahun-tahun lalu melalui serangkaian uji coba dan strategi, antara lain program Keluarga Berencana (KB), yang sampai detik ini ditentang oleh Gereja Katolik. Sikap Gereja sesungguhnya bukan semata alasan bahwa program tersebut seolah mendahulu takdir Tuhan, namun Gereja yang memang sejak lama menjadi musuh bagi Konspirasi (ingat penumpasan Templar di tahun 1307), mengetahui secara pasti akal licik di balik program dunia tersebut.

Strategi kontrol populasi tidak hanya lewat program KB, namun juga lewat rekayasa genetis, yang gencar dilakukan terhadap tumbuhan dan hewan. Dari upaya ini dikenal istilah-istilah seperti makanan transgenik dan sebagainya. Dari upaya rekayasa genetika inilah berbagai penyakit baru bermunculan dan menyerang manusia, bahkan di banyak tempat menjadi wabah yang dalam tempo cepat membunuh banyak manusia.

Salah satu yang menjadi sorotan banyak pakar kesehatan adalah penggunaan bahan-bahan kimiawi hasil rekayasa genetika yang disisipkan dalam aneka makanan dan juga pupuk tanaman. Bahan-bahan yang kelihatan kecil dan sepele ini dalam waktu yang lama akan menumpuk di dalam tubuh atau di dalam aliran darah, dan dalam jangka waktu tertentu menjadi penyakit yang sangat sulit untu disembuhkan. Belum lagi jenis-jenis bahan transgenik lainnya yang mampu menghilangkan fungsi-fungsi luhur manusia.

Salah satu forum internasional yang membahas masalah ini adalah pertemuan National Association of Nutrition Professional (NANP- 2005 Conference). Dalam presentasinya yang berjudul "Codex and Nutricide', Dr. Rima Laibow dari Natural Solutions Foundation (bisa dilihat di www.HealthFreedomUSA.org) mengatakan, "...mereka yang menguasai makanan akan menguasai dunia... Mereka telah mengatakan pada tahun 1962 bahwa Proyek Codex Alimentarius secara global akan diimplementasikan pada 31 Desember 2009. Ini merupakan semacam cetak biru. Proyek Dunia ini diarahkan oleh WHO dan FAO, dua lembaga dunia di bawah PBB yang membidangi masalah kesehatan dan pangan..."

Dalam ceramahnya, Dr. Laibow tiba-tiba menyuruh para hadirin untuk diam dan mengencangkan ikat pinggang. Dia kemudian berkata, "Di tahun 1994, diam-diam, tanpa sepengetahuan masyarakat luas Amerika, Codex menyatakan bahwa Gizi adalah racun, yang berarti berbahaya dan harus dihindari. Di bawah ketentuan Codex, semua sapi perah di muka bumi ini WAJIB diinjeksi dengan hormon pertumbuhan yang diproduksi oleh satu-satunya perusahaan yakni Monsanto. Dan lebih jauh lagi, semua hewan ternak yang digunakan sebagai bahan makanan di planet 


Dr. Laibow melanjutkan, "Menurut perhitungan WHO dan FAO, jika proyek mereka ini terus berjalan tanpa hambatan berarti, WHO dan FAO memproyeksikan-ini terdapat dalam panduan mineral dan vitamin mereka-ketika diimplementasikan pada 31 Desember 2009, maka akan berdampak pada minimum kematian sekitar 3 miliar jiwa. Satu miliar lewat kematian secara langsung, mereka ini adalah orang-orang yang gagal di mata para korporasi dunia dan sisanya, 2 miliar jiwa, akan menemui kematian akibat penyakit yang sesungguhnya bisa dicegah, yakni kurang gizi."

Lantas, siapa yang akan tetap hidup-dalam bahasa Darwin, "Survival of the fittest"? Dr. Laibow berkata, "Hanya mereka yang kaya, yang mampu menyuplai gizi dan vitamin dalam makanan mereka yang akan tetap bisa hidup."

Kecemasan Dr. Laibow bukanlah kecemasan seorang awam. Ada banyak Laibow-Laibow lain seperti itu disebabkan fakta dan bukti yang sukar dibantah mengenai hal tersebut. PBB sendiri telah mengeluarkan lusinan dokumen resmi yang meminta pengurangan populasi dunia hingga 80%-nya. Salah satunya di dalam Konferensi Perempuan Sedunia di Beizing (1997), di mana Kepala FAO dengan tegas menyatakan, "Kami akan menggunakan makanan sebagai senjata melawan masyarakat."


Dengan kata lain, PBB dalam hal ini lewat FAO dan WHO akan mempergunakan makanan, termasuk bahan-bahan yang akan masuk ke dalam tubuh manusia, sebagai bagian dari senjata ampuh yang besar dan kompleks, bernama "Kontrol Populasi". Digunakan untuk mengurangi jumlah populasi dunia, seperti yang diamanatkan kaum Pagan Kuno berabad silam.

Dalam tulisan keenam akan dipaparkan beberapa zat aditif berbahaya yang disusupkan ke dalam bahan makanan dan juga bahan-bahan kesehatan, namun dikatakan oleh berbagai lembaga internasional sebagai zat aditif yang berguna dan menguntungkan bagi kesehatan tubuh.

Dan yang terakhir....kasus di China..merupakan bukti hasil kaum Pagan..dalam membasmi populasi manusia secara terkontrol....!!

Berapa banyak bayi meninggal....di China... di Asia... nah... bagaimana dengan yang di USA dan di Israel..?

SEHARUSNYA PBB DALAM HAL INI FAO..HARUS BERTANGGUNG JAWAB

Kini tutuplah mata kita, dan begitu kita buka kembali, hilangkan semua persepsi dan paradigma yang ada. Kita akan bisa melihat dengan jelas jika kini berbagai upaya menghabisi ras manusia tengah terjadi di depan dan sekeliling kita.

Berbagai penyakit baru terus bermunculan menghinggapi manusia dan parahnya belum ditemukan obat yang paten yang mampu menyembuhkan secara total, seperti halnya virus HIV, dan juga Virus H5N1 dalam kasus Flu Burung. Kita tentu ingat, setiap kali ada korban meninggal akibat virus ini, media massa baik cetak maupun elektronik senantiasa menyebutnya sebagai ‘Suspect Flu Burung' alias baru diduga, bukan dipastikan.

Di lain sisi, obat-obatan kimiawi yang diproduksi oleh dunia medis dan direkomendir oleh para dokter ternyata juga tidak bebas dari efek samping. Obat untuk sesuatu penyakit ternyata jika digunakan secara kontinyu akan menimbulkan penyakit lain. Penyakit utama yang diderita pun bisa jadi bertambah kuat dan sebab itu membutuhkan dosis dari obat yang sama yang lebih besar lagi agar penyakit atau virus atau kuman yang lebih kuat bisa dibasmi.

Parahnya, aneka bahan konsumsi manusia yang berasal dari alam pun ternyata dewasa ini sudah jauh dari nilai sehat. Sayuran dan buah-buahan misalnya, dalam perawatannya selalu disemprot dengan herbisida atau insektisida yang tidak aman bagi manusia. Belum lagi zat pengawet yang biasa diberikan kepada sayuran dan buah-buahan impor agar lebih tahan lama dan tidak mudah busuk, juga menambah daftar zat kimia berbahaya yang dipastikan akan ikut masuk ke dalam tubuh manusia jika dikonsumsi. Lama-kelamaan, zat-zat yang jumlahnya mungkin sangat kecil ini, bisa menjadi besar karena mengendap di dalam tubuh dan menjadi bibit penyakit.

Satu contoh, seorang perempuan yang sejak muda sering mengkonsumsi mie instan atau penganan pabrik yang mengandung Mono Sodium Glutamat (MSG) alias bahan penyedap atau penguat rasa yang lazim ditambahkan ke dalam banyak sekali penganan produk pabrik, lima sampai sepuluh tahun ke depan pasti akan tumbuh kista di dalam tubuhnya yang bisa jadi bertambah ganas menjadi tumor. Banyak sekali kasus ini di dunia dan juga di Indonesia, coba lihat di dalam negeri yang pemimpin mana yang mendujukung mie instan.

Ironisnya, penggunaan MSG oleh media massa malah dipromosikan secara besar-besaran sebagai zat yang mampu mendongkrak rasa dan kenikmatan sebuah makanan, namun tidak dipaparkan secara jujur efek samping membahayakan bagi tubuh manusia. Berbagai penelitian dari dunia medis tentang bahaya MSG pun tidak disosialisasikan secara massal. Akibatnya, hanya orang-orang tertentu yang care terhadap kesehatan-lah yang berusaha sekuat tenaga menghindari penggunaan zat aditif tersebut. Sedangkan kalangan bawah yang tertutup akses informasi (karena buku atau pendidikan mahal harganya), dan kelompok ini jauh lebih besar kuantitasnya, tidak mengetahui akan bahaya tersebut dan terus-menertus mengkonsumsi penganan yang tidak sehat tersebut. Akibatnya, berbagai penyakit mereka derita dan biasanya kematian selalu menjadi akhir dari cerita mereka karena untuk berobat ke dokter pun mereka tidak memiliki cukup uang.

Satu contoh lagi tentang zat aditif. Tahukah Anda jika setiap ayam goreng yang disajikan oleh berbagai resto fasfood ternama dunia merupakan ayam yang dari telur hingga dewasa dan dipotong, masa hidupnya tidak sampai dua bulan? Ayam tersebut besar dengan cepat disebabkan suntikan hormon yang diberikan secara berkala dengan jumlah yang besar. Hormon tersebut tidaklah hilang tatkala ayam tersebut digoreng. Hormon itu tetap ada dan masuk ke dalam perut kita saat kita menyantapnya. Inilah penjelasan mengapa anak-anak remaja sekarang banyak yang menderita obesitas dan berbagai macam penyakit. Jika masih ragu, tontonlah film semi dokumenter yang cukup menghibur berjudul ‘Super Size Me' yang disutradarai Morgan Spurlock dari AS.

Coba sekarang tutup mata kita, dan begitu kita buka kembali, hilangkan semua persepsi dan paradigma yang ada. Kita akan bisa melihat dengan jelas jika sekarang ini berbagai upaya menghabisi ras manusia tengah terjadi di depan dan sekeliling kita, lewat peperangan, propaganda media massa, hegemoni ekonomi, penyakit, konflik, makanan, dan bahkan obat-obatan. Apakah ini berjalan dengan sendirinya? Tentu sangat naif jika kita mengira demikian.

Fluoride

Zat kimia ini secara umum dipersepsikan orang sebagai zat ampuh untuk memperkuat tulang gigi. Sebab itu, zat ini banyak disisipkan di dalam pasta gigi. Bahkan 66% cadangan air minum warga AS telah dicampuri zat ini secara sengaja. Benarkah fluoride berguna?

Jawaban yang ada mungkin akan mengejutkan kita semua. Fluoride telah diteliti banyak pakar kesehatan dan ternyata ditegaskan mengandung bahan berbahaya bagi tubuh. Antara lain bisa menyebabkan kanker tulang, oestoporosis, masalah persendian, turunnya kadar testoteron dan estrogen, dan sanggup mengkorosi lapisan enamel gigi. Bahkan dikatakan jika fluoride lebih merusak gigi ketimbang garam.

Sekarang, pergilah ke toko atau super market yang ada. Carilah racun tikus. Dan lihatlah, apa bahan utama pembuat racun tikus? Yakni Sodium Fluoride. Ini adalah zat kimia ionik yang paling beracun setelah Potasium Dikromat. Saat ini, perusahaan-perusahaan besar yang bergerak dalam bisnis air minum dalam kemasan diketahui telah memasukkan fluoride ke dalam produk air minum dalam kemasan mereka. Hal ini dilakukan tanpa membubuhkan keterangan sedikit pun dalam label kemasannya.

Dunia medis juga telah mengetahui jika fluoride juga digunakan sebagai obat anti depresan, yang menghilangkan agresifitas dan motivasi manusia, termasuk menurunkan hasrat untuk berkembang-biak. "Fluoride memang tidak memiliki faktor yang menguntungkan secara biologis, " tegas Dr. Rima Laibaow dari Natural Solutions Foundation

Dan taukah anda minuman kemasan yang selama ini kita minum mengandung flouride bahkan dalam website aqua menjelaskan: Kesehatan tubuh tergantung pada berbagai aspek, salah satu aspek penting adalah pemenuhan mikronutrisi, yaitu vitamin dan mineral. Kecukupan vitamin telah menjadi hal yang diperhatikan, kini berbagai vitamin ditemukan dalam bentuk instan (pil dan tablet). Sedangkan mineral, hingga kini belum lengkap dibuat dalam bentuk instan. Hanya mineral utama, seperti; kalsium atau zat besi yang bisa ditemukan pilnya. Padahal masih banyak mineral yang tak kalah pentingnya dibutuhkan oleh tubuh, seperti; yodium, kalium, atau flouride.

Untuk lebih yakin kan anda coba anda siram air Aqua ke tanaman setiap hari dan bedakan dengan tanaman yang di siram air tanah. Maka tanaman yang di siram aqua akan mati kering seperti hangus.
 
SUMBER:
http://donasikiamat.blogspot.com/2011/11/agenda-pemusnahan-massal-2012-sedang.html

Facebook Sudah "diramalkan" Kehadirannya sejak 14 abad yang lalu




Dibaca Sampai Selesai ya....
 
 
 
 
 

Suatu ketika selepas Ashar di Masjid Al Hikam. Di salah satu pojok masjid tersebut terdapat Ranid dengan dua orang temannya yakni Ahmad dan Ilmi yang terlihat sedang mendiskusikan sesuatu. Kali ini tema yang diangkat seputar masalah I’jazul Quran (Mukjizat Al Quran). Diskusi yang berjalan cukup santai namun sarat akan ilmu.

Ahmad adalah seorang mahasiswa salah satu PTS di Jakarta dengan program studi Matematika. Seorang calon pengabdi masyarakat dengan ilmunya. Ahmad selalu berupaya mengaitkan Al-Qur’an dengan bidang studinya matematika. Ahmad sering berkutat dengan angka-angka dalam Al-Qur’an.

Ahmad pun memulai diskusi. “Subhanallah alquran itu bener-bener mukjizat. Saya pernah baca di Internet bahwa ternyata kata Yaum (hari) di dalam alquran sebanyak 365 kata sama seperti jumlah hari dalam satu tahun, kata syahr (bulan) disebutin 12 kali sama kayak jumlah bulan dalam satu tahun, sab’u (minggu) disebutin 7 kali sama dengan jumlah hari per minggu. Belum lagi kata-kata yang berlawan kata. Misalnya ad dunya 115 kali, al akhiroh juga 115 kali. Malaikat 88 kali sedangkan asy syayathin 88 kali juga. Al hayat 145 kali begitupun dengan Al Maut yang juga 145 kali. Belum lagi angka 19 yang disebutin dalam alquran surat Al Mudatsir ayat 30. Sebetulnya masih banyak tapi mending antum liat di internet aja nafsi-nafsi, tinggal tanya mbah google ketik key word nya keajaiban angka dalam alquran,” Celoteh Ahmad sekaligus mengakhiri presentasinya.

Tiba giliran Ranid memaparkan pengetahuannya seputar masalah mukjizat Quran. Ranid memang sangat menyenangi diskusi-diskusi tentang kajian Islam berhubung program studi Ranid adalah bahasa Arab yang ia geluti di salah satu Ma’had Lughoh di Jakarta. Maka ia akan memaparkan sepengetahuannya tentang I’jazul Quran dari sudut pandang bahasa.

Setelah mengucapkan basmalah seraya memuji Allah dengan hamdalah, serta sholawat kepada Nabi SAW. Ranid pun mulai berkata “Mumtaz! ustadz Ahmad mantep dah penjelasannya, giliran ane ya? Gini jadi mukjizat kalo diliat dari segi bahasa maka secara sederhana dapat diartikan sebagai 'senjata' untuk melemahkan terhadap tantangan dakwah yang ada. Contoh di zaman nabi Musa AS berhubung waktu itu sihir sedang ngetrend-ngetrendnya maka Allah kasih mukjizat nabi Musa AS 'menyerupai' sihir, tapi bukan sihir, dengan tongkatnya yang terkenal. Bisa berubah jadi ular, ngebelah lautan, dsb. Trus di zaman nabi Isa AS berhubung waktu itu ilmu kedokteran lagi maju-majunya maka Allah kasih kepada nabi Isa AS mukjizat yang berhubungan dengan dunia pengobatan. Nah, di zaman Rasul SAW pada masa itu kaum jahiliyyah terkenal akan syairnya yang luar biasa Indahnya. Maka Allah pun memberikan kepada Nabi SAW berupa alquran sebuah mukjizat yang begitu sangat tinggi dan sarat akan nilai sastranya.”

Ranid masih melanjutkan pemaparannya “bahkan Allah nantangin mereka kaum kafir untuk buat satu surat saja yang semisal dengan alquran. Coba ente berdua buka Al-Baqoroh ayat 23
'dan jika kamu meragukan Al-Quran yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) maka buatlah satu surat semisalnya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah jika kamu orang yang benar,'
dan dilanjutan ayatnya, bahwa Allah sudah kasih garansi, mereka pasti gak akan mampu ngebuatnya. 

Pernah ada kisah tentang Musailamah Al-Kadzdzab yang coba-coba buat alquran tandingan. Salah satu suratnya niru-niru al-fiil. Dan surat gadungan itu ditertawakan banyak orang karena diliat dari sisi bahasa dan maknanya betul-betul jelek. Dan satu hal lagi cuma alquran kitab suci yang bisa dihafal oleh jutaan manusia walaupun manusianya itu sendiri pun tidak mengetahui arti alquran. Bahkan uniknya juga, hafalannya tersebut lengkap sampai titik dan komanya. Subhanallah maha benar Allah dalam firmanNya 'dan sungguh Kami mudahkan Al-Quran untuk peringatan' Al-Qomar ayat 17,” Ranid pun mengakhiri makalah yang dibawakannya.

Selanjutnya giliran Ilmi yang mendapat giliran menjelaskan mukjizat quran berdasarkan studi yang ia geluti. Ilmi adalah seorang mahasiswa IT di salah satu PTS di Jakarta. Berbeda dengan kedua orang sahabatnya tadi, Ikhwan lajang ini tengah mengerjakan tugas akhir dalam perkuliahannya. Hal ini dikarenakan Ilmi terlebih dahulu kuliah selepas SMA daripada Ahmad dan Ranid yang sempat menunda jenjang akademisnya.

Lengkap dengan stelan kacamata khas para hacker di film Hollywood, Ilmi pun memulai pembicaraannya. “sebenernya ane belum mau mengatakan ini mukjizat atau gak? terus terang ane gak berani. Tapi salah satu point yang pernah ane dengar dalam seminar Qur’an bahwa kenapa Qur’an disebut mukjizat tak lain dan tak bukan adalah karena kebenarannya dalam 'meramal' masa depan. Betul gak Ran?” Ilmi bertanya pada Ranid. Ranid pun mengiyakan pernyataan Ilmi dengan mengaggukan kepala, seolah tak mau kehilangan pemaparan dari Ilmi sahabatnya.

Ilmi melanjutkan “surat al-lahab contohnya, di situ Allah memastikan bahwa Abu Lahab bakalan tetep kafir dan masuk neraka. Dan ketika surat itu turun di Mekkah, Abu Lahab ternyata masih hidup. Sekarang coba antum bayangin kalo seandainya Abu Lahab itu tergerak hatinya untuk masuk Islam atau pun pura-pura masuk Islam maka Al-Quran akan dipertanyakan kebenarannya dari dulu sampai sekarang. Ataupun di surat Ar-Rum di situ dijelaskan bahwa Romawi bakalan menang melawan Persia. Dan itu subhanallah terjadi beberpa tahun kemudian. Setelah pada peperangan yang sebelumnya Romawi kalah maka pada peperangan selanjutnya Romawi menang telak.


Dan satu lagi peristiwa fathul Mekkah di surat Al-Fath. Allah memastikan kaum Muslimin akan memasuki Mekkah setelah sekian lama hijrah ke Madinah. Dan subhanallah hal itu terbukti.”

Fenomena Al-Fisbukiyyah dalam Al-Qur'an


“Ah itu mah dari aspek sejarah Mi, coba dari aspek IT sesuai sama studi ente?” Tanya Ranid seolah menantang Ilmi. “Weitss, tenang-tenang ane kan belum selesai jelasinnya, ana lanjut ya!” Jawab Ilmi. “Nah berhubung tadi ane bilang ana gak berani nyebut ini mukjizat atau nggak, maka ane akan bilang ini kehebatan Quran.” Ilmi masih melanjutkan, sementara kedua rekannya Ahmad dan Ranid masih terus diam dan menyimak kata per kata yang akan terlontar dari mulut Ilmi. “ente berdua tau gak, bahwa sejak 1400 tahun yang lalu alquran sudah menyinggung tentang Facebook dan kawan-kawannya?!” Ahmad sang Cagur (Calon Guru) tertegun diiringi dengan tertawa kecil seolah tak percaya statmen Ilmi. Lain lagi dengan Ranid yang masih berpikir dan mencari-cari bahwa apakah benar kata Facebook ada di dalam alquran. Dengan mencoba mentashrif pola-pola fi’il.

Ilmi meneruskan kembali pemaparannya “Ahmad, coba ente berdua buka surat Al-Ma’arij ayat 19-21 

"'Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila dia ditimpa kesusahan, ia berkeluh kesah. Dan apabila mendapat kebaikan dia jadi kikir.' 

Ayat ini menjelaskan fenomena jama’ah "Al-Fisbukiyyah" secara umum. Coba ente-ente liat wirid-wirid mereka.

Kebanyakan isinya keluh kesah. Temanya udah mirip sinetron mendayu-dayu sampai bikin air mata keluar. Sakit dari mulai bisul, cantengan, jerawat, sampai ayan di update di status. Cuaca juga gak ketinggalan. Dikasih hujan, ngeluh gak bisa kemana-mana. Dikasih panas ngeluh kepanasan. Segala maksiat juga disebarin di muka umum. Masalah duit abis, rezeki seret terus dan terus di suguhkan. Ibadah juga ada beberapa yang dipublikasikan puasa, sedekah, tapi alhamdulillah ane belum menemukan ada orang yang lagi sholat update status 'lagi roka’at dua nih' naudzubillah kalo sampai ada!” canda Ilmi.

Ahmad dan Ranid pun tertawa dan mengaminkan ucapan Ilmi. “Terus di ayat setelahnya dikatakan 'apabila dapat kebaikan maka ia kikir.' Ane rasa betul ayat tersebut. Coba ente berdua hitung ada beberapa orang yang update status semisal alhamdulillah dapet rezeki, buat yang mau ditraktir harap tunggu di depan masjid. Kira-kira ada gak status kayak gitu. Giliran dapat rezeki yang melimpah pada pelit gak mau orang lain pada tau, tapi giliran ditimpa musibah di share kemana-mana.”


“Ah, lo iri aja kali jangan sok jaim deh?!” Kali ini Ahmad yang bertanya kepada Ilmi. Ilmi pun menjawab “ane rasa jaim itu perlu, dalam konteks JAIM, Jaga-Iman berkaitan dengan hal malu, ane tidak mengharamkan update status, akan tetapi alangkah baiknya update-nya itu yang baik-baik pokoknya temanya mengajak kebaikan dari quran, hadits, sahabat, ataupun salafush sholih. Inget akh dalam hadits riwayat Bukhori dikatakan Jika kamu tidak malu, maka berbuatlah sesukamu. Ulama bilang bahwa jika kita udah gak malu sama Allah dan tidak merasa diawasinya maka tunaikan saja hawa nafsumu dan lakukan apa yang kau inginkan.” Jawab Ilmi.

Ranid tak menyangka sahabatnya Ilmi dapat menarik dan mengaitkan surat Al-Ma’arij ayat 20-22 dengan fenomena Facebookers yang bergentayangan di dunia maya. Alhamdulillah bertambah satu lagi pengetahuan Ranid pada hari itu. Sungguh Ranid sejatinya sudah sering membaca atau bahkan menghafalkan surat ini. Namun dikarenakan kurang men-tadabbur-i ayat ini maka alangkah kagetnya ia mendengarkan penjelasan yang dipaparkan oleh sahabatnya Ilmi.

Diskusi kali ini pun berkahir seiring dikumandangkannya adzan maghrib sebagai pertanda masuknya waktu sholat maghrib.
 
 
SUMBER: 
http://donasikiamat.blogspot.com/2011/11/facebook-sudah-diramalkan-kehadirannya.html

Sekilas Penjelasan Mengenai Kebenaran Sifat Alami "Wujud UFO"


[A Brief Account of The True Nature of The "UFO-entities"]
oleh: Gordon Creighton ©
"Mereka adalah pembohong dan penipu, dengan akal bulusnya untuk kesenangan mereka semata, serta menyesatkan umat manusia dengan segala macam omong kosong yang tidak masuk akal"
Tulisan ini yang aslinya dimuat dalam majalah FSR29/1 (Oktober 1983) sekarang dimuat lagi atas dasar permintaan sejumlah pembaca, dan untuk mengingatkan semua pamirsa mengenai kebohongan apa yang ada di hadapan umat manusia. Sejak tulisan ini diterbitkan, ia di seluruh dunia, telah diperlakukan dengan sikap bisu seribu bahasa.. Terdapat sebuah kesepakatan di antara ahli UFO pada kedua sisi mengenai Atlantis yang tidak akan pernah disinggung.
Konsultan FSR, Dr Richard F. Haines mengharapkan kepada saya untuk mencetak tulisannya yang komprehensif berjudul REVIEW OF EXPLANATORY HYPOTHESES FOR UNIDENTIFIED AERIAL PHENOMENA, dan saya melakukan sesuai dengan yang dimintanya. Namun perlu di catat bahwa dia tidak menggap penting untuk menyertakan referensi walau sedikitpun dalam karyanya, meskipun sebagai sebuah isyarat kebaikan.
Empat orang ahli terkemuka dunia dalam masalah Ufology telah menulis surat kepada saya yang menilai bahwa saya berada dalam jalur yang benar. Hanya seorang dari mereka - Ann - Druffel - yang mempunyai keberanian dengan mengatakannya di depan umum.
Salah satu ciri khas aneh pengikut berbagai agama, yang tentunya karena secara dogmatis diyakinkan bahwa di dalam kepercayaan mereka sendiri, walau belum lengkap, menganggap sudah mencakup keseluruhan mengenai Kebenaran yang menyangkut segala sesuatu, baik mengenai Dunia maupun Akhirat, dan hampir tidak pernah ada dari mereka melihat kedalam agama lain, apa yang sudah diketahui dan ditemukannya.
Tentu saja hal ini disayangkan, karena dengan mempelajari semua agama-agama besar - dan terutama Islam - akan memberikan petunjuk-petunjuk yang bermanfaat menyangkut kebenaran sifat mengenai apa yang disebut "Fenomena UFO" dan akan dengan cepat menghilangkan kebodohan "Space-Age Mythology" yang telah meluas dan melimpah sedemikian rupa lebih dari tiga dekade terakhir ini.
Sebenarnya ajaran Islam memahami keberadaan dari keseluruhan tiga jenis makhluk berakal yang terpisah satu sama lain di alam semesta ini, dan bahkan dapat melengkapi dengan keanehannya secara rinci dan tepat mengenai sifat, peran dan aktivitasnya.
Malaikat, Manusia dan Jin
Jenis pertama adalah Malaikat atau Utusan (Yunani: Angelos; Yahudi: Malach; Arab: Malak ). Mereka adalah makhluk yang mulia diciptakan dari cahaya.
Jenis ketiga adalah Manusia, menurut al-Qur'an, diciptakan badan kasarnya dari tanah lempung yang kering, atau, dengan kata lain, dengan bahasa yang puitis, mereka memiliki badan pisik terdiri dari unsur-unsur mineral dan kimia dari "daftar susunan unsur kimia - The Planetary body" , sebagaimana Gurdjieff menyebutnya.
Jenis kedua, salah satu makhluk berakal yang berkaitan dengan bahasan kita disini, yaitu jenis makhluk ini (yang diciptakan seblum manusia) yang secara bersama dalam bahasa Arab menunjuk kepada Al-Jinn.1.. Meskipun terdapat beberapa silang pendapat di antara para ahli tata bahasa Arab, umumnya para ahli lexicologi bahasa Arab berpendapat bahwa kata Al-Jinn berasal dari - sebagaimana kata-kata bahasa Arab hampir bervariabel - dari akar kata kerja, yaitu janna, "bersembunyi atau menyembunyikan" - sesungguhnya sebuah arti yang sangat sesuai dengan asal mula dari nama makhluk ini.
Sedangkan badan Malaikat adalah cahaya dan badan manusia adalah unsur-unsur Tanah kasar, badan Jin terdiri dari apa yang secara bervariasi diterjemahkan sebagai "unsur api". 2 atau "unsur api yang sangat panas" 3 , atau "api yang sangat panas tanpa asap" , namun secara jelas disebutkan di dalam Qur'an (Surah XV, ayat 26 dan 27) bahwa mereka diciptakan sebelum manusia. (Beberapa orang sarjana berspekulasi bahwa mereka mungkin the "Pre-Adamic men" yang keberadaannya diisyaratkan disini dan disana dalam "Bibel Suci)
Mahasiswa-mahasiswa Arab modern banyak memperdebatkan mengenai apa yang secara pasti yang dimaksud dengan istilah "min nari al-samumi" 2 dan "min marijin min narin" 3 yang artinya dapat masuk akal dalam bahasa percakapan modern sehari-hari, dan beberapa sarjana telah menyimpulkan bahwa, dengan menggunakan istilah-istilah ini, Nabi Muhammad (Shallallahu 'Alaihi wa Sallam) bermaksud menjelaskan, apa yang menurut pengikut okult Barat , yang mereka mencoba menjelaskan mengenai istilah tersebut sebagai ether, atau mungkin apa yang disebut dengan etheric atau astral planes. (Saya juga telah melihat usul penggunaannya menunjuk terhadap beberapa jenis plasma)
(Tidak perlu dikatakan, konsep-konsep seperti etheric plane dan astral plane yang tidak mempunyai arti dalam Sains modern, dan sejauh yang Saya ketahui, di luar Dirac, para ahli fisika telah meninggalkan spekulasi mereka mengenai keberadaan dari sebuah ether.)
Sumber Asal Jin
Jin dipikirkan sebagai makhluk yang secara normal bertempat tinggal dimana saja, nampaknya sangat beralasan bahwa kebanyakan asal mereka, dalam setiap anggapan yang sangat tidak jauh jaraknya dari kita, dan beberapa sarjana Muslim merasa khawatir terhadap penelitian di Barat baru-baru ini mengenai apa yang disebutnya sebagai "Fenomena UFO" dan sementara telah membayangkan terhadap hal itu dan menyimpulkannya, dan Saya kira yang sebenarnya - mungkin cara yang terbaik dari kita dapat memulainya dengan membuat visualisasi masalah ini dengan memikirkan mengenai Jin bahwa mereka sangat dekat dengan kita dan kadang-kadang juga pada waktu yang bersamaan sangat jauh dengan kita. Dengan kata lain, dalam beberapa dimensi lain, atau dalam kerangka ruang atau waktu, "disini", atau mungkin di dunia yang anti-materi di sini, atau mendiami disini seperti beberapa makhluk alam semesta, dibelakang kaca Alice, "sebuah kaca-alam semesta di sebelah lain Ruang Waktu - Space-Time Continuum" yang telah disimpan dengan cermatnya oleh para peneliti.
Namun, Qur'an tidak menjelaskan mengenai hal ini secara rinci, dan memang nampaknya sebagaimana yang dipikirkan, sangat mungkin bahwa beberapa dari jenis Jin dapat menyerupai dalam bentuk pisik sepenuhnya seperti apa yang kita sebut dengan ekstrateresterial, sementara jenis mereka yang lain semuanya dalam bentuk materi yang halus, dan hal ini sama dengan hasil yang beragam dari para peneliti UFO yang telah mencoba mengindikasikannya dengan memberikan istilah-istilah seperti "ultraterrestrial" atau "metaterrestrial" .
Dengan memikirkan gagasan-gagasan ini, kita mungkin harus mengingat seorang filosof Rusia, P.D. Ouspensky dengan teorinya mengenai kemungkinan keberadaan makhluk lain, yang lebih halus, tingkat materi yang terdiri dari elemen-elemen daftar susunan unsur kimia - Periodic Table - dari dunia kimia kita sendiri yang berulang-ulang - dan , bila Saya memahaminya dengan benar, berulangkali lebih dari satu kali, lebih dari satu tingkat. Penulisan awal Dr. Meade Layne di Amerika Serikat mengenai the "Dense Etheric World", ia mempertahankan bahwa wujud UFO dan pesawatnya awalnya dilahirkan di dalam pikiran. (Bukunya : The Coming of the Guardians, diterbitkan pada tahun 1958, sesungguhnya buku yang sangat penting dan mungkin pada suatu hari akan terbukti ). Beberapa jenis Jin yang baik hati mungkin menjadi "Wali" kita.
Terdapat hubungan yang dekat, atau beberapa kaitan nasib antara Jin dan Manusia nampaknya pasti, meskipun kebanyakan dari Jin adalah jahat, Setan, 4 walaupun kita yakin di dalam Qur'an bahwa sebagian dari jenis mereka adalah "baik" dan bisa selamat. Untuk hal ini dengan jelas dinyatakan bahwa Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam diutus sebagai Rasul, baik kepada Manusia maupun kepada Jin, jadi dengan demikian, dalam Hari AKhir, segolongan dari Jin akan masuk Surga, sementara sebagian yang lainnya akan dijerumuskan ke dalam Neraka. Diungkapkannya kepada kita bahwa mereka adalah IBLIS, 5 Yang Paling Jahat (="SETAN") secara umum agak samar. Di dalam Qur'an, Iblis dengan pasti digambarkan sebagai seorang Jin, tetapi di beberapa tempat di dalam Qur'an ia juga digambarkan sebagai seorang Malaikat. (Yang pasti penjelasannya bahwa Iblis juga asalnya sebagai makhluk mulia, mempunyai status seperti Malaikat, yang kemudian membangkang melawan Tuhan dan namanya di dalam naskah-naskah Kristen disebut sebagai "Lucifer")
Selanjutnya pembahasan mengenai apa saja yang mereka kerjakan, namun hanya karakteristik atau ciri khas penting saja yang secara singkat akan dibeberkan disini. Ciri-ciri yang terpenting, sebagaimana disebutkan dalam daftar di bawah, merupakan kumpulan dari berbagai penulis Muslim dan sumber-sumber tradisional lainnya, dilakukan melalui konsultasi dengan mereka selama 15 tahun belakangan ini. Pembaca yang budiman dapat melihat adanya kesejajaran antara ciri khas wujud UFO yang dilaporkan dan dapat menarik kesumpulannya sendiri.
Karakter Utama Jin
  1. Dalam keadaan normal mereka tidak dapat dilihat oleh penglihatan manusia biasa.
  2. Mereka mampu membentuk dan menampakkan diri di dunia nyata. Mereka juga dapat menampakkan diri atau tidak menampakkan diri sesuai keinginanya.
  3. Mereka dapat merubah bentuk dan menampakkan diri dalam berbagai macam bentuk penyamaran, besar atau kecil. (sebagai contoh lihat: Ahmad Jamaludin's excellent report, A Wave of Small Humanoids in Malaysia in 1970 , in FSR Vol. 28, No. 5). Ahmad Jamaludin seorang muslim. ia tentu saja memahami apa yang sedang kita bicarakan.
  4. Mereka juga mampu menampakkan diri dalam bentuk berbagai binatang ( Yetis? Pumas? Loch Ness Monsters?) .
  5. Mereka adalah pendusta dan penipu, senang menipu, dan menyesatkan umat manusia dengan segala macam yang tidak masuk akal" (Sebagai contoh perhatikan kebanyakan kegiatan mereka penganut ilmu kebatinan/spiritualis seance - berhubungan dengan roh orang mati, dan juga "komunikasi" dengan wujud UFO dalam kasus-kasus close-encounter.)
  6. Mereka kecanduan menculik manusia. (Seorang Scotlandia, Robert Kirk, menulis "The Secret Commonwealth" tahun 1691, dengan jelas "mengetahui lebih banyak dan baik untuk kesehatannya", dan dibunuh oleh mereka.)
  7. Mereka suka menggoda manusia untuk melakukan hubungan seks dan menjadi penghubungnya, sebuah literatur Arab yang penuh dengan ceritera mengenai hubungan manusia dengan Jin "baik" maupun dengan Jin "tidak baik" . Bahkan juga terdapat sejumlah ceritera penting mengenai pertemuan secara kebetulan antara Jin "baik" dengan orang-orang Muslim yang shaleh. Sebagai contoh, buku yang berjudul Manaquib al-Arifin 6 di dalamnya terdapat sejumlah referensi penting mengenai kontak antara makhluk atas angin dengan Jalal al-Din Rumi, seorang puitis mistik besar, yang hidup dari tahun 1207 - 1273.

    (Saya seringkali kagum jenis Jin mana yang memperlihatkan diri di Brazilia kepada petani. Lihat tuilisan Saya ketiga pada "A. V. B.", Postscript to the Most Amazing Case of All , in FSR Vol. 11, No. 4, August 1965.)

    Dalam literatur Islam yang syah - dan hal ini tidak bisa dititikberatkan - keberadaan Jin seutuhnya selalu diterima, bahkan berdasarkan hukum sampai dengan hari ini, dan dalam juresprudensi Islam. Konsekuensi sepenuhnya yang tersirat terhadap keberadaannya sudah dipecahkan permasalahannya sejak lama sekali. Status hukumnya, dari berbagai aspek sudah didiskusikan dan diputuskan, sedangkan kemungkinan hubungan antara manusia dengan Jin - khususnya dalam hal perkawinan serta kepemilikan! - hal ini dikaji dengan sangat serius oleh para ahli fiqih, seperti telah dikonfirmasi oleh sumber Barat sebagai yang paling besar dan paling otoritatif, yaitu Ensiklopedia Islam.

    Ceritera-ceritera hubungan seks antara manusia dengan Jin selalu menarik perhatian pembaca-pembaca Arab, dan adalah penting dalam masalah ini untuk menyebutkan bahwa di dalam literatur Cina (di Cina, suku Han tidak beragama Islam - hanya sedikit dari penduduk minoritas di wilayah North-West dan Far West) di sana juga ada tradisi penting seperti ini yang menanti untuk diselidiki oleh para Ufologi.

    Katalog sastra besar Arab dikenal dengan nama Fihrist , 7 dikumpulkan dalam tahun 373 H (995M) oleh Muhammad bin Ishaq bin Abi Ya'qub al-Nadim al-Warraq al-Baghdadi, tidak kurang dari enam belas daftar karya yang mengupas tema ini. (Bandingkan juga dengan catatan pengikut Okult Eropa mengenai hubungan seks antara laki-laki (manusia) dengan wanita Sylphs, termasuk juga banyak catatan Kristen abad pertengahan yang berhubungan dengan Incubi and Succabae.)

    Banyak orang-orang yang berpikiran keBarat-baratan akan mencela semua pembicaraan mengenai Jin ini dengan argumen mereka yang lapuk bahwa bangsa Arab adalah "bangsa barbar". Baiklah, Saya akan menjelaskan bahwa dalam tahun 995 M, ketika Fihrist ditulis, peradaban Arab yang brilian tidak dapat dibandingkan ketinggiannya dengan yang lain di dunia, kecuali dengan Cina. Kristen dan Pencerahan Barat aslinya berhutang budi banyak kepada Islam melalui kontak (Perang Salib) sebelum Yunani belajar ke Barat. Sebagai sebuah kenyataan, banyak sekali filsafat dan literatur Yunani pertamakali sampai kepada kita , sama sekali tidak dalam bahasa Yunnani, tetapi dalam terjemahan bahasa Arab yang terjamin dari Cordoba dan Toledo di Spanyol dalam abad ke-10-11, dan ketika Muslim masih menguasai hampir seluruh wilayah Spanyol. Hanya baru beberapa abad yang lalu saja, terutama sekali sejak Revolusi Industri dan tumbuh berkembangnya Sains materialis modern, dimana Barat ketika itu sedang maju sedikit demi sedikit dalam bidang tersebut. Tetapi dalam abad ke-12 M Sains Muslim memegang peran utama, terutama sekali dalam bidang-bidang seperti Obat, Matematik dan Ilmu Astronomi, dan tidak sopan menganggap bahwa "superioritas" kita dewasa ini terhadap mereka merupakan sesuatu yang kekal.
  8. Kebiasaan para Jin suka menjewang manusia dan mereka diteleportasikan atau ditransportasikan, kemudian menurunkan mereka di sebuah tempat - bahkan jika mereka mau melakukannya, menurunkan ditempat lainnya lagi - yang jauh dari tempat di mana mereka di bawa, dan semua ini terjadi dalam " Sekejap mata" saja. (Lihat tulsan pertama Saya mengenai Teleportations, yang menceriterakan mengenai seorang serdadu Spanyol, yang pada tanggal 25 oktober 1593 secara tiba-tiba dipindahkan dari Manila, Filipina melewati Pasifik ke Meksiko. Dalam FSR Vol. 11, No. 2, 1965).
  9. Tradisi Arab menerangkan bahwa menurut sejarah yang diketahui, terdapat sedikit manusia tertentu yang memperoleh bantuan aneh, yaitu mereka "yang mempunyai ikatan dengan Jin" atau " mempunyai perjanjian dengan Jin" - sampai kepada tingkat seperti itu - para Jin memberikan kepada mereka apa yang kita kenal senagai "kekuatan luar Biasa" , yaitu kekuatan psychic powers. Konsekuensinya manusia-manusia ini menjadi dikenal sebagai wonder-workers, soothsayers - peramal, dan magicians - tukang sihir (Apakah tukang " sihir putih" atau "sihir hitam", tentunya tergantung kepada jenis Jin mana yang mereka mengadakan perjanjian)

    Sekali lagi, bandingkan tradisi Eropa mengenai orang-seorang yang diketahui bagaimana berkolaborasi dengan Kerajaan the Sylphs atau the Fairies . Sebagai contoh, terdapat kasus mengenai "working partnership", tidak kurang dari dua puluh tahun lalu, antara the Sylph dengan orang Paris, seorang dealer buku-buku kuno langka yang sangat sukses. The Sylph memberikan kontribusinya dengan berperan sebagai the "pengintai" dengan menemukan dimana dan kepunyaan siapa buku-buku yang jarang tersebut. Apa yang harus dilakukan oleh si dealer kemudian hanyalah mendatangani para pemilik buku dan menawarnya untuk dibeli.
  10. Bersama-sama dengan semua kegagahan yang diperlihatkan oleh Jin, akhirnya, sebuah kekuatan telepati yang sangat luar biasa dan kemampuan (menggunakan istilah yang sangat tua) seperti 'cast a glamour' - 'menjadikan kaya' terhadap manusia korbannya. Catatan-catatan kami mengenai UFO sudah penuh dengan bukti seperti ini.
Berapa banyak kejadian-kejadian yang kita lihat dewasa ini, pada tingkatan tertinggi dalam politik internasional, sebagaimana juga hubungan-hubungan yang dialami orang biasa, dapat dianggap berasal dari makhluk halus pengendali dan yang suka ikut campur dalam kehidupan kita sehari-hari, penuh dengan tipu muslihat dan sesungguhnya sebagai kekuatan-kekuatan yang tidak terlihat, dan hal ini merupakan alasan utama keadaan bahaya dimana manusia menemukan dirinya sendiri. Beberapa laporan terbaru dari para peneliti UFO mengenai isyarat terhadap rencana alien untuk memprovokasi perang di dunia dan mendorong the Gadarene Swine (umat manusia) ke dalam jurang yang dalam sekali.
Kristen hari ini, yang pada umumnya nampak hanya sedikit mempunyai rasa keingin tahuannya, dengan jelas mereka sangat berbahagia melewati hari-harinya dengan kejahilan yang total dari semua ini. Namun studi seksama kitab Perjanjian Baru (dan hanya dalam kitab asli berbahasa Yunani ) akan memperlihatkan dengan jelas bahwa tak satupun apa yang dikatakan di atas tidak diketahui, baik mengenai Guru dan Penyembuh Jesus dari Nazareth atau kepada para muridnya - terutama Paul. (Secara kebetulan, orang Kristen sebaiknya mengetahui bahwa di dalam Islam nama lengkap dan gelar Jesus dari Nazareth adalah Isa, Anak Maryam, Sabda Tuhan.
Jauh sebelum lahirnya agama Kristen dan Islam di dunia kita ini tentu saja ada Guru Agung (Utusan) lain yang mengerti dengan jelas keadaan dimana manusia menemukan dirinya sendiri. Salah seorang dari mereka adalah Zarathustra (Zoroaster) dalam peradaban Iran kuno Achaemenidae -- kira-kira 600 atau 700 tahun SM. Naskah besar agama yang ditinggalkan Zarathustra adalah AVESTA, yang menceriterakan kepada kita mengenai Kekuatan Jahat - Demonic Forces - yang disebut di bawah lapisan istilah AHRIMAN, Musuh Cahaya. Manusia dalam ajaran ini, dilihat sebagai sebuah ciptaan khusus ORMAZD, SPIRIT TERTINGGI, yang terkunci di dalam permusuhan permanen dengan AHRIMAN.
Jiwa manusia adalah obyek perang, dan manusia itu sendiri adalah tempat peperangannya. Dr. Rudolph Steiner
Dalam masa kita, mungkin tidak ada seorang guru yang dapat melihat dan memahami mengenai semua masalah ini dengan lebih jelas yaitu, seorang terkenal dari Austria, dialah Dr. Rudolf Steiner (1861-1925), penemu the Anthroposophical Society.
Sejak kecil sudah menjadi ahli ramal, Steiner melihat kepada dunia lain dan tingkat spiritnya serta melihat sangat jauh ke dalam hati manusia, tidak ada buku atau pengajaran yang begitu relevan seperti miliknya terhadap krisis yang melanda atas umat manusia sekarang ini. Kuliahnya sepanjang tahun 1917, sebagai contoh, memperlihatkan dengan jelas yang ia ramalkan, dimana dalam keseluruhan persoalan manusia, baik politik, sosial, dan militer yang muncul sebagai hasil dari kekejaman atau tirani negara polisi, yang tidak akan terelakkan lagi mengikuti jejak Revolusi Rusia, seperti dalam tahun yang sama ketika terjadi Kemunculan "Lady" yang tiba-tiba di Fatima. Ramalan Steiner mengenai apa yang akan terjadi di dunia secara keseluruhan, menurutnya sebagai akibat sains materialis yang menjadi tidak jelas: seperti pengembangan "tabung-reaksi" manusia, "rancang-bangun biologi" dan kengerian-kengerian lainnya; dengan sengaja menciptakan dan mengembangkan monster hidup; tanpa perasaan, tidak bertuhan, menururnkan derajat kemanusiaan, komputerisasi, robot, perbudakan dunia "1984" yang sekarang telah menjadi kenyataan..
Menurut Steiner, suatu babak penting luar biasa dalam mengatasinya secara tegas dalam kurun waktu tiga puluh tahunan terakhir abad ke-19 termasuk the Inner Planes - spirit level, antara Kekuatan AHRIMAN (istilah yang diambil dari Zarathustra) dengan KEKUATAN KEBENARAN - FORCES OF LIGHT. Hal ini yang dibelakang hari secara konvensional dikenal di Barat dalam Tradisi Kristen seperti Pengikut Michael - Cohorts of Michael. Steiner mengatakan bahwa perkelahian akan berakhir dengan sebuah kemenangan yang sempurna untuk Kekuatan Kebenaran, namun sebagai akibat dari perkelahian tersebut, sejumlah besar makhluk jahat yang kuat turun ke planet Bumi untuk membantu manusia pengikut Setan, sebagai konsekuensi kehadiran dan pengaruh mereka, maka saat ini kedua kekuatan tersebut saling berbenturan lebih kuat dibandingkan sebelumnya yang pernah terjadi, sehingga mengganggu terhadap prospek dan tujuan masa depan umat manusia.
Steiner memberitahukan kepada kita bahwa dalam tahun-tahun mendatang akan terjadi pergolakan-pergolakan yang luar biasa, selama terjadi proses pertempuran besar ini, peperangan sebenarnya akan dipindahkan KE DALAM SETIAP HATI MANUSIA. Lihat Rudolf Steiner: Der Sturz der Geister der Finsternis: (The Overthrow of the Spirits of Darkness), Series of Lectures, 1917. (Tersedia hanya di dalam bahasa Jerman.)
Sasaran dari Kekuatan Jahat - Forces of Darkness adalah untuk mengambil alih arus perubahan manusia, kemudian digabungkannya, (antara yang baik dan yang jahat), dan untuk mengalihkan umat manusia dari pengembangan evolusioner "yang yang sudah direncanakannya". Hasil akhir dari penggabungan ini akan melahirkan makhluk baru (dalam pola pikirnya) dengan kualitas yang kebaikannya telah sirna.
Manusia modern yang congkak dari Pop Age, "Bercelana Kera tapi tak berekor" seperti disebut Darwin, tentu saja tidak menganggap ada gunanya untuk semua jenis "sampah" semacam ini, padahal sudah tak terhitung jumlahnya dari manusia yang telah membuang semua kepercayaannya ditengah-tengah keberadaan Setan, ke luar dari kepercayaannya terhadap Kekuatan Yang Maha Besar yang memerintah Alam Semesta ini.
(- Manusia modern yang canggih dewasa ini mengetahui bahwa dunia itu tidak diciptakan oleh Tuhan, tapi oleh Karl Marx. Dan mereka mengetahui bahwa Lenin dan para penggantinya adalah para nabinya.)
Ada sebuah kutipan catatan pendek yang menyenangkan dalam CS. Lewis Screwtape Letters, di mana Setan Senior, berbicara kepada seorang anak buahnya dengan membuat sebuah komentar sangat penting: "tentu saja, kemenangan terbesar kita adalah fakta bahwa semua orang TAHU kita tidak ada." (Atau kata-kata untuk pengaruh tersebut.)
Demikian terjadi juga hal yang sama, dimana mayoritas umat manusia MENGETAHUI bahwa Jin dan UFO serta wujud UFO tidak ada. Dan apa manfaat baiknya UFO !
Tetapi bagaimana akibatnya jika Homo Sap (yang disebut, dirinya sendiri) berada dalam beberapa tekanan besar di masa mendatang yang sudah dekat? Lalu apa?
Dengan majunya sains baru-baru ini, manusia telah dengan cepat menjadi sadar akan keluasan dari Cosmos dan kemungkinan bahwa di luar sana eksis dunia fisik lain yang tidak terhitung jumlanya yang dihuni oleh mahluk cerdas, beberapa diantaranya, untuk kita ketahui semuanya, mungkin (seperti kita semua sangat mengharapkannya) serupa dengan manusia, dengan rasa kita dan nilai-nilai kita, harapan kita dan ketakutan kita.
Adalah wajar bahwa beberapa di antara kita, mensurvei kebuntuan diri kita sendiri, mungkin digoda untuk melihat bintang-bintang dalam harapan, bahwa seseorang yang lebih bijaksana dibanding kita akan tiba suatu hari dari sana dan memberikan kepada kita semua jawaban yang gampang
Jika di dalam kisah kuno ada kebenaran bahwa penduduk di Magonia, tidak seperti orang, tidak memiliki kemungkinan mengembangkan jiwa abadi, oleh karena itu ingin memperolehnya dengan melalui perkawinan dengan kita, bercampur cara hidup mereka dengan milik kita, saat yang mana dapat lebih menguntungkan mereka untuk meraih tujuannya dibanding sekarang?
Tidakkah Anda bisa mendengar pesan dari Kapten mereka?
- " Kami datang dari Tau Ceti, dan kami datang untuk menyelamatkan Anda serta menunjukkan jalan keluar dari permasalahan yang Anda hadapi. Kita akan melepaskan Anda dari kesulitan!"
(Catatan penerjemah: Menurut seorang "Raja Jin" dari Bandung, begitu media menyebutnya pada tahun 80-an, jenis Jin tidak terhitung jumlahnya, sepanjang pengalamannya bergelut dengan dunia Jin dzalim (Q.S..72:11), sudah diketahui terdapat lebih dari 260-an "marga" Jin, yang paling jahat dan hebat dari mereka adalah "marga" Lusifar atau Lucifer, semua "marga" berada di bawah kekuasaannya. Sebagai ilustrasi, beberapa marga Jin yang berperan dalam ilmu sihir yang bekerjasama dengan para dukun a.l. adalah marga Sahir, Mantera dan Tuluh,. dsb).
terjemahan tulisan di atas diambil dari http://www.conspiracyarchive.com/, tulisan lengkap dengan refrensi dari:
original source: Flying Saucer Review, Vol. 29, No. 5
Article reproduced on UFOINFO with the permission of Gordon Creighton and Flying Saucer Review .
Flying Saucer Review, PO Box 162, High Wycombe, Bucks, HP13 5DZ, England