Minggu, 13 Mei 2012

SURAT PADA BUNDA TERCINTA



    • Dear Bunda…

      Bagaimana kabar bunda hari ini? Smoga bunda baik-baik saja. Ananda juga di sini baik-baik saja bunda. Allah sayang banget deh sama ananda. Allah juga yang menyuruh ananda menulis surat ini untuk bunda, sebagai bukti cinta ananda sama bunda. Bunda, ingin sekali ananda menyapa perempuan yang telah merelakan rahimnya untuk ananda diami walaupun hanya sesaat.

      Bunda, sebenarnya ananda ingin lebih lama nebeng di rahim bunda, ruang yang kata Allah paling kokoh dan paling aman di dunia ini, tapi rupanya bunda tidak menginginkan kehadiran ananda. Jadi sebagai anak yang baik, ananda pun rela menukarkan kehidupan ananda demi kebahagiaan bunda. Walaupun dulu, waktu bunda meluruhkan ananda, sakit banget bunda, badan ananda rasanya seperti tercabik-cabik dan keluar sebagai gumpalan darah yang menjijikan apalagi hati ananda, nyeri merasa seperti aib yang tidak dihargai dan tidak diinginkan. Tapi ananda tidak kecewa kok bunda, karena dengan begitu bunda telah mengantarkan ananda untuk bertemu dan dijaga oleh Allah bahkan ananda dirawat dengan penuh kasih sayang di dalam syurga-Nya.

      Bunda, ananda mau cerita, dulu ananda pernah menangis dan bertanya kepada Allah, mengapa bunda meluruhkan ananda saat ananda masih berupa wujud yang belum sempurna dan membiarkan ananda sendirian di sini? Apa bunda tidak sayang sama ananda? Bunda tidak ingin mencium ananda? Atau jangan-jangan karena nanti ananda rewel dan suka mengompol sembarangan? Lalu Allah bilang, bunda kamu malu sayang. Kenapa bunda malu? karena dia takut kamu dilahirkan sebagai anak haram. Anak haram itu apa ya Allah? Anak haram itu anak yang dilahirkan tanpa ayah. Ananda bingung dan bertanya lagi sama Allah, ya Allah, bukannya setiap anak itu pasti punya ayah dan ibu? Kecuali nabi Adam dan Isa? Allah yang Maha Tahu menjawab bahwa bunda dan ayah memproses ananda bukan dalam ikatan pernikahan yang syah dan Allah Ridhoi. Ananda semakin bingung dan akhirnya ananda putuskan untuk diam.

      Bunda, ananda malu terus-terusan nanya sama Allah, walaupun Dia selalu menjawab semua pertanyaan ananda tapi ananda mau nanyanya sama bunda aja, pernikahan itu apa sih? Kenapa bunda tidak menikah saja dengan ayah? Kenapa bunda membuat ananda jadi anak haram dan mengapa bunda mengusir ananda dari rahim bunda dan tidak memberi kesempatan ananda hidup di dunia dan berbakti kepada bunda? Hehe maaf ya bunda, ananda bawel banget. Nanti saja, ananda tanyakan bunda kalau kita ketemu.

      Oh ya Bunda, suatu hari malaikat pernah mengajak jalan-jalan ananda ke tempat yang katanya bernama neraka. Tempat itu sangat menyeramkan dan sangat jauh berbeda dengan tempat tinggal ananda di syurga. Di situ banyak orang yang dibakar pake api lho bunda, minumnya juga pake nanah dan makannya buah-buahan aneh, banyak durinya. Yang paling parah, ada perempuan yang ditusuk dan dibakar kaya sate gitu, serem banget deh bunda.
      Lagi ngeri-ngerinya, tiba-tiba malaikat bilang sama ananda, Nak, kalau bunda dan ayahmu tidak bertaubat kelak di situlah tempatnya…di situlah orang yang berzina akan tinggal dan disiksa selamanya. Seketika itu ananda menangis dan berteriak-teriak memohon agar bunda dan ayah jangan dimasukkan ke situ. Ananda sayang bunda, ananda kangen dan ingin bertemu bunda, ananda ingin merasakan lembutnya belaian tangan bunda dan ananda ingin kita tinggal bersama di syurga. Ananda takut, bunda dan ayah kesakitan seperti orang-orang itu.
      Lalu, dengan lembut malaikat berkata, nak, kata Allah kalau kamu sayang, mau bertemu dan ingin ayah bundamu tinggal di syurga bersamamu, tulislah surat untuk mereka. Sampaikan berita baik bahwa kamu tinggal di syurga dan ingin mereka ikut, ajaklah mereka bertaubat dan sampaikan juga kabar buruk, bahwa jika mereka tidak bertaubat mereka akan disiksa di neraka seperti orang-orang itu.
      Saat mendengar itu, segera saja ananda menulis surat ini untuk bunda, menurut ananda Allah itu baik banget bunda. Allah akan memaafkan semua kesalahan makhluk-Nya asal mereka mau bertaubat nasuha. Bunda taubat ya? Ajak ayah juga, nanti biar kita bisa kumpul bareng di sini. Nanti ananda jemput bunda dan ayah di padang Mahsyar deh. Ananda janji mau bawain minuman dan payung buat ayah dan bunda, soalnya kata Allah di sana panas banget bunda, antriannya juga panjang, semua orang sejak jaman nabi Adam kumpul disitu. Tapi bunda jangan khawatir, Allah janji, walaupun rame kalo bunda dan ayah benar-benar bertaubat dan jadi orang yang baik, pasti ananda bisa ketemu kalian.
      Bunda, kasih kesempatan buat ananda ya, biar ananda bisa merasakan nikmatnya bertemu dan berbakti kepada orang tua, ananda juga mohon banget sama bunda, jangan sampai adik-adik ananda mengalami nasib yang sama dengan ananda, biarlah ananda saja yang merasakan sakitnya ketersia-siaan itu. Tolong ya bunda, kasih adik-adik kesempatan untuk hidup di dunia menemani dan merawat bunda saat bunda tua kelak.
      Sudah dulu ya bunda, ananda mau main-main dulu di syurga. Ananda tunggu kedatangan ayah dan bunda di sini. Ananda sayang banget sama bunda. Muach! :)

      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar