TEORI PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN
EKONOMI
Dosen
: Dr Siswanto
Disusun
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Ekonomi
Pembangunan
KELOMPOK III
Di susun oleh :
Nama NPM
Nurahman 201014500618
Siti Sundari 201014500559
Nasrullah 201014500625
Rd Ummul Syahidah 201014500558
Mulyanto 201014500577
Arnisa 201014500590
Harry Pramono 201014500621
Fakultas : Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan
Sosial
Program Studi
: Pendidikan Ekonomi
Universitas Indra Prasta PGRI
Jl. Raya Tengah Kel. Gedong Kec. Pasar Rebo – Jakarta Timur
Telp : (021) 78835283 - 7818718
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Tuhan seluruh
alam, karena berkat rakhmat dan hidayahNyalah kami kelompok III telah berhasil
menyelesaikan makalah dengan judul "Teori Pertumbuhan dan Pembangunan
Ekonomi''. Shalawat dan sallam tak lupa selalu kami panjatkan kepada junjungan
kita Nabi Muhamad Rasulullah SAW beserta keluarganya, para sahabatnya, para
tabi'in, para tabi'ut tabi'in, serta kita semua umatnya hingga akhir zaman.
Penulisan makalah ini sesungguhnya adalah sebagian dari syarat untuk mendapatkan
nilai semester pada mata kuliah Ekonomi Pembangunan. Oleh sebab itu kami
berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menghasilkan karya yang terbaik menurut
kemampuan kami demi untuk meraih nilai yang terbaik pula.
Akhirnya dengan segala kerendahan
hati, kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan. Pada kesempatan ini pula kami mengharapkan kritikan dan saran yang
bersifat membangun demi untuk memperbaiki dan meningkatkan agar penulisan
makalah ini bisa menjadi lebih baik lagi. Akhir kata kami kelompok III hanya
bisa berdo'a semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Amin amin ya
Robbal alamin.
Jakarta, Oktober 2013
Kelompok III
DAFTAR ISI HALAMAN
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
A. Latar
Belakang Masalah 1
B. Rumusan
Masalah 1
C. Tujuan
Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
- Apa Pengertian Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi ? 3
- Apa Tolak Ukur Pembangunan Ekonomi itu ? 4
- Apa saja Teori-teori Pertumbuhan dan Penbangunan Ekonomi ? 5
BAB III PENUTUP 11
Kesimpulan 11
Daftar Pustaka : 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Usaha-usaha
pembangunan yang sedang giat dilaksanakan oleh negara-negara sedang berkembang didunia
pada umumnya berorientasi kepada bagaimana .memperbaiki atau mengangkat tingkat
hidup masyarakat agar bisa seperti di negara-negara maju
Perbedaan antara negara-negara yang sedang berkembang dengan
negara-negara yang sudah maju,serta perbedaan antara kehidupan masyarakat di
berbagai negara membawa kita semua bertanya.Apa yang menyebabkan suatu negara
proses pembangunannya lebih cepat ? Apa yang bisa dilakukan oleh negara-negara
yang kurang maju atau negara-negara yang sedang berkembang untuk memperbaiki
standar hidup merek. Apakah penangulangan terhadap kemiskinan, penangulanagn
terhadap penganguran dan penangulan terhadap ketimpangan di negara maju bisa di
contoh dan menjawab permasalahan-permasalahan
yang timbul pada negara-negara yang sedang berkembang ? Persoalan – Persolan
tersebut Merupakan Persolan yang sangat mendasar dan kompleks yang dihadipi
oleh negara-negara yang sedang berkembang pada umumnya.
Pemabngunan
ekonomi merupakan salah satu jawaban yang seakan-akan menajdi kunci
keberhasilan bagi suatu negara untuk meningkatkan taraf hidup atau levels of
living warga negaranya. Oleh sebab itu pembahasan-pembahasan masalah
pembangunan banyak menaruh perhatian lebih besar pada nasib yang dihadapi oleh
sebahagian besar atau 2/3 penduduk dunia yang berada di negara-negara yang
sedang berkemabang. Pandangan ini sesuai dengan dimensi perubahan paradigma pembangunan
yang berkembang dewasa ini. Perkembangan ini lebih banyak menaruh perhatian
kepada persoalan-persoalan mengatasi keterbelakangan ( tingkat hidup yang
rendah, penganguran,kemiskinan, dan ketimpangan ) yang pada umumnya dialami
oleh negara-negara yang sedang berkemabang. Fenomena yang keterbelakang ini lah
yang harus ditinjau dari konteks ekonomi maupun non ekonomi secarah
multidimensional.
- Rumusan Masalah
Dengan Latar Belakang diatas maka kami
rumuskan masalah ini menjadi :
- Apa Pengertian Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi ?
- Apa Tolak Ukur Pembangunan Ekonomi itu ?
- Apa saja Teori-teori Pertumbuhan dan Penbangunan Ekonomi?
- Tujuan Penulisan
1.
Untuk memenuhi beberapa syarat dalam
proses belajar mengajar di Perguruan Tinggi.
2.
Memberikan
gambaran kepada pembaca, khususnya Mahasiswa dan
Mahasiswi tentang Teori Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi.
3.
Melatih
mahasiswa dan mahasiswi menulis makalah untuk beberapa mata kuliah yang
selanjutnya
BAB II
PEMBAHASAN
- Pengertian Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pembangunan
ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita
dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan
perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara.
Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.
Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.
Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, dan teknik.
- Tolak Ukur Pembangunan Ekonomi
Tolak
ukur yang digunakan dalam pembangunan ekonomi diantaranya adalah pendapatan
nasional, Produk Nasional Bruto (PNB), kesempatan kerja, perekonomian yang
stabil, neraca pembayaran luar negeri dan yang terakhir adalah distribusi
pendapatan yang merata.
1. Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah suatu kerangka perhitungan yang digunakan untuk mengukur aktivitas ekonomi yang terjadi atau yang berlangsung di dalam perekonomian. Adanya perhitungan pendapatan nasional akan membantu untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara dan membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.
2. Produk Nasional Bruto (PNB)
PNB adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat
suatu Negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, termasuk didalamnya
barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat negara tersebut yang berada di luar negeri.
3. Kesempatan Kerja
Pertambahan penduduk berarti pertambahan tenaga kerja serta berlakunya hukum Pertambahan Hasil yang Berkurang mengakibatkan kenaikan output semakin kecil, penurunan produk rata-rata serta penurunan taraf hidup. Jika tidak didukung dengan kemajuan teknologi dan kualitas serta keterampilan kerja maka akan mengurangi pertambahan hasil Negara tersebut. Sehingga sulit untuk merencanakan suatu pembangunan karena pendapatan nasional yang tidak mencukupi.
4. Perekonomian yang stabil
Perekonomian yang stabil artinya tingkat pendapatan yang dimilki Negara tersebut relative stabil ditambah dengan perkembangan ekonomi yang bertumbuh dalam artian positif. Adanya perekonomian yang stabil memampukan suatu Negara untuk membuat suatu rancangan pembangunan dalam jangka panjang karena telah didukung dengan materi yang cukup.
5. Distribusi Pendapatan yang Merata
Pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada kenaikan output perkapita. Pertumbuhan ekonomi menggambarkan kenaikan taraf hidup diukur dengan output riil per orang. Atau dengan kata lain jika distribusi pendapatan telah merata maka akan memungkinkan suatu Negara untuk merencanakan suatu pembangunan.
6. Neraca Pembayaran Luar Negeri
Yang menjadi sorotan dalam Neraca Pembayaran Luar Negeri adalah ‘Neraca Transaksi Berjalan’ (current account), yaitu merupakan gabungan antara Neraca Perdagangan (ekspor – impor) dan Neraca Jasa yang mencakup jasa faktor produksi dan jasa non faktor produksi .
- Teori-teori Pertumbuhan dan Penbangunan Ekonomi
- Teori Pertumbuhan Ekonomi
Beberapa model pertumbuhan ekonomi
yang sangat terkenal, diantaranya adalah :
a.
Model
Pertumbuhan Ekonomi Harrod-Domar
Harrod-Domar memberi peranan kunci kepada investasi di dalam proses pertumbuhan ekonomi, khususnya mengenai sifat ganda yang dimiliki investasi. Pertama menciptakan pendapatan dan kedua memperbesar kapisitas produksiperekonomian denagan cara meningkatkan stok modal. Mereka didasari pada asumsi :
Harrod-Domar memberi peranan kunci kepada investasi di dalam proses pertumbuhan ekonomi, khususnya mengenai sifat ganda yang dimiliki investasi. Pertama menciptakan pendapatan dan kedua memperbesar kapisitas produksiperekonomian denagan cara meningkatkan stok modal. Mereka didasari pada asumsi :
(1) Tidak ada campur tangan
pemerintah
(2) Bekerja pada perekonomian
tertutup
(3) tidak ada perubahan tingkat suku
bunga.
Harrod menyimpulkan agar suatu ekonomi nasional selalu tumbuh dengan kapasitas produksi penuh yang disebutnya sebagai Pertumbuhan ekonomi yang mantap(steady-state growth), efek permintaan yang ditimbulkan dari penambahan investasi harus selalu diimbangi oleh efek penawarannya tanpa terkecuali.
Harrod menyimpulkan agar suatu ekonomi nasional selalu tumbuh dengan kapasitas produksi penuh yang disebutnya sebagai Pertumbuhan ekonomi yang mantap(steady-state growth), efek permintaan yang ditimbulkan dari penambahan investasi harus selalu diimbangi oleh efek penawarannya tanpa terkecuali.
b.
Model
Pertumbuhan Solow (Neo-Klasik)
Memperbaiki kelemahan teori Harrod dengan mengolah asumsi mengenai fungsi produksi yang digunakan, dari fungsi produksi dengan proporsi yang tepat menjadi fungsi produksi yang variable. Namun teori Neo-klasik ini mempunyai kelemahan, yaitu dihilangkannya peranan pengharapan para pengusaha yang dalam teori Keynes menduduki peranan sentral.
Memperbaiki kelemahan teori Harrod dengan mengolah asumsi mengenai fungsi produksi yang digunakan, dari fungsi produksi dengan proporsi yang tepat menjadi fungsi produksi yang variable. Namun teori Neo-klasik ini mempunyai kelemahan, yaitu dihilangkannya peranan pengharapan para pengusaha yang dalam teori Keynes menduduki peranan sentral.
- Teori Pembangunan Ekonomi
Terdapat banyak teori pembangunan
yang diformulasikan oleh para ekonom dan sulit untuk mengelompokkan teori –
teori tersebut pada suatu aliran tertentu, yang dibagi menjadi lima golongan
besar yaitu :
a.
Aliran
Klasik
Muncul pada akhir abad ke 18 dan
permulaan abad 19 tepatnya di masa Revolusi Industri, dimana suasana pada waktu
itu merupakan awal bagi perkembangan ekonomi.Teori – teori pengembangan
penganut aliran klasik ini adalah :
1. Adam Smith
Terkenal
dengan bukunya yang berjudul An Inquary into the Nature and Cause of the Wealth
of Nations yang menyangkut permasalahan pembangunan ekonomi. Adam Smith
menyadari adanya hukum alam dalam permasalahan ekonomi. Setiap orang sebagai
hakim yang paling tahu akan kepentingannya sendiri yang sebaiknya dibebaskan
mengejar kepentingannya itu demi keuntungannya.
Pembagian kerja menjadi titik permulaan dari teori pertumbuhan ekonominya yang meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Dihubungkan dengan meningkatnya keterampilan kerja; penghematan waktu dalam memproduksi barang; dan penemuan mesin yang dapat menghemat tenaga. Sebelum memulai pembagian kerja, Smith menekankan yang dilakukan terlebih dahulu adalah pemupukan modal. Karena pemupukan stok barang harus lebih dahulu dilakukan sebelum pembagian kerja, maka pekerjaan hanya dapat dibagi lebih seimbang, jika stok lebih dahulu diperbesar. Pemupukan modal (menabung) ini menurut Smith hanya dapat dilakukan oleh kaum kapitalis dan tuan tanah, sedangkan kelompok [ekerja dianggap tidak mampu menabung.
Agen pertumbuhan menurut Smith adalah para petani, produsen dan pengusaha. Mereka dianggap sebagai agen kemajuan dan pertumbuhan ekonomi. Penekanannya pada teknologi unggul, pembagian kerja, perluasan pasar dalam proses pembangunan telah menjadi landasan bagi kebijaksanaan dalam negara terbelakang. Kelemahan teori Adam Smith :
a. Pembagian masyarakat yang tidak lugas
b. Alasan yang tidak adil bagi kegiatan menabung
c. Asumsi yang tidak realistis tentang persaingan sempurna
d. Pengabaian wiraswasta (pengusaha).
Pembagian kerja menjadi titik permulaan dari teori pertumbuhan ekonominya yang meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Dihubungkan dengan meningkatnya keterampilan kerja; penghematan waktu dalam memproduksi barang; dan penemuan mesin yang dapat menghemat tenaga. Sebelum memulai pembagian kerja, Smith menekankan yang dilakukan terlebih dahulu adalah pemupukan modal. Karena pemupukan stok barang harus lebih dahulu dilakukan sebelum pembagian kerja, maka pekerjaan hanya dapat dibagi lebih seimbang, jika stok lebih dahulu diperbesar. Pemupukan modal (menabung) ini menurut Smith hanya dapat dilakukan oleh kaum kapitalis dan tuan tanah, sedangkan kelompok [ekerja dianggap tidak mampu menabung.
Agen pertumbuhan menurut Smith adalah para petani, produsen dan pengusaha. Mereka dianggap sebagai agen kemajuan dan pertumbuhan ekonomi. Penekanannya pada teknologi unggul, pembagian kerja, perluasan pasar dalam proses pembangunan telah menjadi landasan bagi kebijaksanaan dalam negara terbelakang. Kelemahan teori Adam Smith :
a. Pembagian masyarakat yang tidak lugas
b. Alasan yang tidak adil bagi kegiatan menabung
c. Asumsi yang tidak realistis tentang persaingan sempurna
d. Pengabaian wiraswasta (pengusaha).
2. David Ricardo
Menurut
David, alam masyarakat ekonomi dibagi menjadi tiga golongan masyarakat yaitu
golongan kapitalis, golongan buruh, dan golongan tuan tanah. Golongan kapitalis
ialah golongan yang memimpin produksi dan memegang peranan yang penting karena
mereka yang selalu menginvestasikan pendapatannya dalam bentuk akumulasi
kapital yang mengakibatkan naiknyapendapatan nasional. Golongan buruh
tergantung pada golongan kapitalis dan merupakan golongan yang terbesar di
dalam masyarakat. Sedangakan golongan tuan tanah yaitu mereka hanya menerima
sewa saja dari golongan kapitalis atas areal tanah yang disewakannya.
Pendapat pendapatnya adalah sebagai berikut :
a. Pembangunan pertanian
b. Tingkat keuntungan
Kritikan terhadap teori Ricardo diantaranya yaitu(1) Ricardo dianggap mengabaikan pengaruh kemajuan teknologi;(2)Pengabaian faktor – faktor kelembagaan;(3) Teori Ricardo bukan teori pertumbuhan tetapi teori distribusi yang menentukan besarnya pangsa tenaga kerja, tuan tanah, dan pemilik modal.
Pendapat pendapatnya adalah sebagai berikut :
a. Pembangunan pertanian
b. Tingkat keuntungan
Kritikan terhadap teori Ricardo diantaranya yaitu(1) Ricardo dianggap mengabaikan pengaruh kemajuan teknologi;(2)Pengabaian faktor – faktor kelembagaan;(3) Teori Ricardo bukan teori pertumbuhan tetapi teori distribusi yang menentukan besarnya pangsa tenaga kerja, tuan tanah, dan pemilik modal.
- Thomas
Robert Malthus
Menurut Malthus pertambahan penduduk tidak cukup untuk berlangsungnya pembangunan ekonomi, bahkan pertambahan penduduk dianggap sebagai akibat dari proses pembangunan. Malthus juga beranggapan yang menjadi unsur utama kesejahteraan jika dikombinasikan pada proporsi yang benar adalah produksi dan distribusi.
Secara ringkas teori Malthus yaitu :
a. rendahnya konsumsi atau kurangnya permintaan efektif yang menimbulkan persediaan melimpah, merupakan sebab utama keterbelakangan.
b. Untuk pembangunan, Negara harus memaksimalkan produksi di sektor pertanian dan sektor industri.
c. Pendistribusian kesejahteraan dan tanah secara adil, perluasan perdagangan secara internal dan eksternal, peningkatan konsumsi tidak produktif dan peningkatan kerja melalui rencana pekerjaan umum, memerlukan kemajuan teknologi.
d. Faktor nonekonomi seperti pendidikan , standar moral, administrasi yang baik dan hukum yang efisien dapat membantu meningkatkan produksi sektor pertanian dan industry tersebut. Yang nantinya dapat membawa kearah pembangunan ekonomi.
Kelemahan teori Malthus adalah pandangannya yang negatif terhadap akumulasi modal dan konsumen yang tidak produktif yang pada akhirnya memperlambat kemajuan.
a. rendahnya konsumsi atau kurangnya permintaan efektif yang menimbulkan persediaan melimpah, merupakan sebab utama keterbelakangan.
b. Untuk pembangunan, Negara harus memaksimalkan produksi di sektor pertanian dan sektor industri.
c. Pendistribusian kesejahteraan dan tanah secara adil, perluasan perdagangan secara internal dan eksternal, peningkatan konsumsi tidak produktif dan peningkatan kerja melalui rencana pekerjaan umum, memerlukan kemajuan teknologi.
d. Faktor nonekonomi seperti pendidikan , standar moral, administrasi yang baik dan hukum yang efisien dapat membantu meningkatkan produksi sektor pertanian dan industry tersebut. Yang nantinya dapat membawa kearah pembangunan ekonomi.
Kelemahan teori Malthus adalah pandangannya yang negatif terhadap akumulasi modal dan konsumen yang tidak produktif yang pada akhirnya memperlambat kemajuan.
- Teori Karl Marx (Pertumbuhan dan Kehancuran)
Karl Marx mengemukakan bahwa
perkembangan masyrakat itu terdiri dari lima tahap, yakni masyarakat primitive,
perbudakan, feodal, kapitalis, dan masyarakat sosialis.
a. Masyarakat primitif
a. Masyarakat primitif
Adalah tahap dimana masyarakatnya
masih menggunakan alat – alat bekerja yang masih sederhana dan milik
komunal(bersama). Pada masa ini tidak ada surplus produksi di atas konsumsi,
Karena masyarakatnya membuat sendiri barang – barang kebutuhannya sendiri.
b. Masyarakat perbudakan
Hubungan produksi antara orang – orang yang memiliki alat-alat produksi dengan orang-orang yang hanya mau bekerja. Sehingga diperlukan budak-budak untuk mencari keuntungan oleh pemilik alat produksi.
c. Masyarakat Feodal
Kaum bangsawan memiliki alat produksi(tanah), para petani menjadi budak yang dibebaskan. Mereka mengerjakan tanah itu untuk kaum feudal dan setelah itu baru jadi miliknya sendiri.
d. Masyarakat Kapitalis
Kelas kapitalis memperkerjakan kelas buruh karena kelas buruh tidak memiliki alat produksi.
e. Masyarakat Sosial
Pemilihan alat-alat produksi didasarkan atas hak milik social. Hubungan produksi merupakan hubungan kerja sama dan saling membantu.
Teori Marx dianggap salah karena teori siklusnya yang salah dan Marx dianggap tidak memahami fleksibilites kapitalisme. Walau begitu, Marx adalah orang pertama yang menunjukkan apa yang bahkan pada masa kini masih merupakan teori ekonomi bagi masa yang akan datang.
b. Masyarakat perbudakan
Hubungan produksi antara orang – orang yang memiliki alat-alat produksi dengan orang-orang yang hanya mau bekerja. Sehingga diperlukan budak-budak untuk mencari keuntungan oleh pemilik alat produksi.
c. Masyarakat Feodal
Kaum bangsawan memiliki alat produksi(tanah), para petani menjadi budak yang dibebaskan. Mereka mengerjakan tanah itu untuk kaum feudal dan setelah itu baru jadi miliknya sendiri.
d. Masyarakat Kapitalis
Kelas kapitalis memperkerjakan kelas buruh karena kelas buruh tidak memiliki alat produksi.
e. Masyarakat Sosial
Pemilihan alat-alat produksi didasarkan atas hak milik social. Hubungan produksi merupakan hubungan kerja sama dan saling membantu.
Teori Marx dianggap salah karena teori siklusnya yang salah dan Marx dianggap tidak memahami fleksibilites kapitalisme. Walau begitu, Marx adalah orang pertama yang menunjukkan apa yang bahkan pada masa kini masih merupakan teori ekonomi bagi masa yang akan datang.
- Aliran Neo-Klasik
Menurut teori ini, pertumbuhan
ekonomi tergantung pada pertambahan penyediaan faktor-faktor produksi
(penduduk, tenaga kerja, akumulasi modal) dan tingkat kemajuan teknologi.
Dengan kata lain, sampai dimana perekonomian akan berkembang tergantung pada
pertumbuhan penduduk, akumulasi kapital, dan kemajuan teknologi
- Teori Keynesn
Analisis Keynesian menggunakan
anggapan berdasarkab atas keadaan waktu sekarang seperti mengenai tingkat
teknik tenaga kerja tanpa memperhatikan keadaan jangka panjang. Menurut Keynes
syarat pokok kemajuan ekonomi, yaitu (i)kemampuan mengendalikan penduduk;(ii)
kebulatan tekad menghindari perang dan perselisihan sipil; (iii) kemauan untuk
mempercayai ilmu pengetahuan; (iv) tingkat akumulasi yang ditentukan oleh
margin antara produksi dan konsumsi.
- Teori
Schumpeter
Menurut Schumpeter, faktor utama yang menyebabkan perkembangan ekonomi adalah proses inovasi dan pelakunya adalah para innovator atau wiraswasta (enterpreneur). Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan output masyarakat yang disebabkan oleh banyaknya jumlah faktor produksi yang digunakan dalam proses produsi masyarakat tanpa adanya perubahan teknologi itu sendiri.Bahkan Schumpeter mengemukakan pendapat sistem kapitalis merupakan sistem yang paling cocok bagi timbulnya inovasi, pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan ekonomi.
Kelemahan Teori Schumpeter
a. Schumpeter dalam teorinya terlalu banyak menekankan pentingnya kredit bank.
b. Anggapannya tentang inovasi sebagai sebab utama pembangunan ekonomi. Ini agak jauh dari kenyataan, karena pembangunan ekonomi tidak hanya bergantung pada itu saja namun juga bergantung pada banyak perubahan ekonomi dan sosialis lain.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
- Teori pembangunan dibagi atas lima golongan besar yakni aliran klasik (yang dianut oleh Adam Smith, David Ricardo dan Thomas Robert Malthus), teori Karl Marx (Pertumbuhan dan Kehancuran), Teori Neo-Klasik, Teori Keynesn, dan terakhir Teori Schumpeter. Banyak teori pertumbuhan ekonomi yang dicetuskan oleh para ahli ekonom, namun yang paling terkenal adalah model pertumbuhan ekonomi Harord-Domar dan model pertumbuhan Solow (Neo-Klasik) .
- Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Pengertian pembangunan ekonomi itu sendiri adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara.
- Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, dan teknik.
Daftar Pustaka :
Chandra Mai, SE. , MA, Askardia
Mirza G, M.Pd, Fitri Amalia, S.Pd ,
M.Si EKONOMI PEMBANGUNAN
Irawan dan Suparmoko.2002.Ekonomika
Pembangunan.Yogyakarta:BPTE Yogyakarta
Martono,
trisno.2008.Ekonomi Pembangunan.Surakarta:UNS Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar