Kamis, 25 Juni 2015

Jin; Ikut makan, Minum dan Tinggal Bersama Manusia


TERMASUK salah satu menyakiti dan melukai manusia, syaithan juga seringkali ikut serta dengan manusia dalam makan, minum dan tinggal. Hal ini dimaksudkan tentunya agar syaithan lebih leluasa dalam menjerumuskan dan menggoda manusia ke jalan yang sesat.
Dalam berbagai keterangan dikatakan, ketika seseorang makan, minum dan masuk atau  keluar  rumah tanpa    menyebut   nama  Allah  (tanpa  berdoa),  maka  syaithan    akan mengikutinya; ia akan ikut makan, minum dan tidur di rumah. Akan tetapi bagi mereka yang menyebut nama Allah ketika makan, minum dan tidurnya, maka syaithan tidak akan pernah menyentuh makanan, minuman dan tempat tidur atau tempat tinggal orang tersebut.
Untuk itu,  pantas,  kalau  Rasulullah  Saw  senantiasa  mengajarkan  dan  menganjurkan  ummatnya untuk  selalu  membaca  doa  atau  paling  tidak  menyebut  nama  Allah  dalam  setiap  gerak geriknya termasuk dalam makan,  minum dan tidurnya.  Hal ini, bukan  saja untuk  meraup pahala  dan  mengikuti  sunnah  Rasulullah  Saw,  akan  tetapi  juga  demi  kebaikan  orang tersebut,  yakni  terhindar  dari  gangguan  jin  kafir  (syaithan)  yang  setiap  detik  berusaha mengganggu dan menjerumuskan manusia dalam kenistaan.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah hadits-hadits yang menerangkan tentang   hal di atas:
“Syaithan akan ikut makan dan minum, ketika orang tersebut tidak mengucapkan doa atau  tidak  menyebut nama Allah terlebih dahulu.  Hal ini sebagaimana  dikisahkan dalam sebuah  hadits  yang  diriwayatkan  oleh  Imam  Muslim,  bahwasannya  Hudzaifah  berkata: “Kami (para sahabat) apabila berkumpul bersama Rasulullah Saw, lalu dihadirkan makanan kepadanya, kami tidak berani menyentuh makanan tersebut sebelum Rasulullah Saw terlebih dahulu menyentuhnya. Suatu hari,  dihidangkan kepada kami makanan tersebut. Tiba-tiba, datang seorang budak  perempuan yang  sudah  tidak sabaran. Begitu  melihat makanan di hadapan kami, ia langsung bergegas menghampirinya dan langsung menyodorkan tangannya untuk menyentuh  makanan  tersebut.  Rasulullah  Saw  kemudian  memegang  dan  menahan tangan budak wanita tadi. Tidak lama dari itu, datang juga seorang arab badewi, juga sama menyodorkan tangannya untuk meraih makanan, akan  tetap Rasulullah Saw menahan dan memegang tangannya itu. Rasulullah kemudian bersabda: “Sesungguhnya syaithan akan ikut memakan makanan yang tidak disebutkan nama Allah sebelumnya. Syaithan barusan datang menyertai  budak  wanita  tadi,  lalu  syaithan  itu  bermaksud  mengambil  makanan  dengan menggunakan tangan budak wanita itu. Demikian juga, setan datang menyertai orang arab badewi  tadi  untuk  mengambil  makanan,  dan  karena  itulah  saya  pegang  dan  saya  tahan tangan  kedua  orang  tadi.  Demi  diri  ku  yang  berada  pada  kekuasaanNya,  sesungguhnya tangannya itu (tangan setan) berada pada tangan saya bersama dengan tangan budak wanita tadi” (HR. Muslim).
Setan akan merusak kekayaan manusia dan akan tinggal di dalam bejana / lemari yang  tidak  disebutkan  nama  Allah  sebelumnya.  Dalam  sebuah  hadits  dikatakan,  untuk menjaga agar  setan tidak merusak harta dan tidak ikut masuk ke dalam rumah, sebaiknya ketika menutup pintu, lemari dan lainnya, terlebih dahulu berdoa atau paling tidak menyebut nama Allah. Dalam sebuah hadits dikatakan:
“Rasulullah  Saw  bersabda:  “Tutuplah  pintu-pintu,  dan  sebutlah  nama  Allah (ketika menutupnya), karena setan tidak akan membuka pintu yang sudah terkunci dengan menyebut nama  Allah. Tutup jugalah tempat air minum (qirab dalam bahasa Arab adalah tempat menyimpan air  minum yang terbuat dari kulit binatang) dan bejana-bejana kalian (untuk masa sekarang  seperti  lemari, bupet, kulkas  dan  lainnya) sambil menyebut nama Allah, meskipun kalian hanya  menyimpan sesuatu di dalamnya dan (ketika hendak tidur), matikanlah lampu-lampu kalian” (HR. Muslim).
Orang yang makan dan minum sambil berdiri, akan ditemani setan. Dalam berbagai keterangan,  Rasulullah  menganjurkan  ummatnya  agar  ketika  makan  dan  minum  sambil duduk,  tidak sambil berdiri. Kecuali ketika minum air zam zam, Rasulullah mensunatkan ummatnya  untuk  minum  sambil  berdiri,  karena  dalam  sebuah  hadits  dikatakan,  bahwa Rasulullah  minum  air  zam  zam  sambil  berdiri.  Rasulullah  melarang  ummatnya  untuk meminum atau makan sambil berdiri karena makan dan minumnya akan disertai oleh setan. Berikut ini hadits yang dimaksudkan:
“Rasulullah suatu hari melihat seorang laki-laki yang minum sambil berdiri. Lalu Rasulullah  Saw berkata kepadanya: “Duduklah!” Laki-laki itu menjawab: “Mengapa saya mesti  duduk?” Rasulullah  Saw menjawab: “Apakah kamu bahagia kalau minum bersama kucing?” Laki-laki itu menjawab: “Tidak”. Rasulullah Saw bersbda kembali: “Sesungguhnya kamu tadi telah minum dengan sesuatu yang jauh lebih jahat dari pada  kucing, yaitu setan” (HR. Imam Ahmad, dan Bazzar).
Setan ikut masuk ke dalam rumah yang tidak menyebut nama Allah (berdoa) ketika masuknya. Dalam sebuah hadits dikatakan: “Dari Jabir bin Abdillah bahwasannya ia mendengar Rasulullah Saw bersabda: “Apabila seseorang masuk rumah, lalu ia menyebut nama Allah ketika masuk (rumah) dan ketika  makan, maka syaithan akan berkata (kepada sesama syaithan lainnya): “Kalian tidak dapat nginep  dan tidak  bisa  makan malam”. Namun apabila ia masuk rumah, dan tidak menyebut nama Allah (berdoa)  ketika masuk dan makannya, syaithan akan berkata: “Nah, sekarang kalian bisa nginep dan bisa makan malam” (HR. Muslim). [akhirzaman]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar