Kamis, 02 Desember 2010

TEORI KLASIK ADAM SMITH

BAB III



Aliran atau mazhab yang dikembangkan oleh Adam Smith (1729-1790)  disebut mazhab klasik sebab gagasan-gagasan yang ia tulis sebetulnya sudah banyak dibahas dan dibicarakan oleh pakar-pakar ekonomi jauh sebelumnya.

Pembahasan Smith lebih bersifat mikro dengan penekanan pada penentuan harga. Melalui analisis mikro, ia menguraikan masalah pembangunan dan kebijaksanaan-kebijaksanaan untuk mmacu pertumbuhan ekonomi. Pendekaaatan yang digunakan Smith adalah  pendekatan deduktif, yang digabung dengan penjelaan histories. Karyanya yang berjudul The Wealth of Nations(1776) ditulis lebih dari 900 halaman. Buku ini pula yang menyebabkan ia diberi gelar ''Bapak Ilmu Ekonomi''. Tapi Landerth (1979), seorang pakar ekonomi matematis masa sekarang, memadatkan semua preposisi dasar yang berjumlah lebih dari 900 halaman tersebut menjadi beberapa halaman saja.

Para pemikir yang berpengaruh pada diri Smith waktu belajar di Universitas Glasgow adalah Francis Hutceson(1694-1748) dan David Hume(1711-1776). Bidang yang paling disukai Adam Smith adalah falsafah moral. Buku pertamanya The Theory Sentiments(1759) banyak menghubungkan masalah ekonomi dengan masalah moral.
Kaum fisiokrat menganggap alamlah yang paling menentukan kemakmuran bangsa-bangsa. Sebaliknya Smith menganggap manusia sebagai factor produksi utama. Alasannya, alam(tanah) tidak ada artinya kalau tidak ada sumberdaya manusia yang pandai mengolahnya sehingga bermanfaat bagi kehidupan,

A. Hakikat Manusia Serakah

Kenyataan bahwa hakekatnya mekiliki sifat serakah udah dikenal sejak jaman Yunani kuno, terutama oleh Plato. Bernar de Mandeville(1670-1733) dalam bukunya The Fable of  the Bees(1714) juga mengatakan hal yang sama. Smith juga percaya bahwa hakekatnya manusia itu rakus, egoistis, selalu ingin mementingkan diri sendiri. Perbedaan pandangan Mandeville dan Adam Smith, Mandevil menganggap sifat rakus manusia yang selalu mementingkan diri sendiri ini akan memberikan dampak sosial-ekonomis negative bagi masyarakat. Untuk menghindari hal itu. Mandeville adaya campur tangan pemerintah dalam perekonomian. Sebaliknya Adam Smith tidak anti dengan sifat egoistis manusia, malahan menganggap sifat ini akan memacu pertumbuhan ekonomi dan pembangunan secara keseluruhan. Smith berpendapat bahwa sikap egoistis manusia tidak akan mendatangkan kerugian dan merusak masyarakat sepanjang ada persaingan bebas. Jika orang yang menginginkan laba dalam jangka panjang (artinya serakah), tidak akan pernah menaikan harga diatas tingkat harga pasar.

C. Teori Nilai (Value Theory)

Menurut Smith, barang mempunyai dua nilai: pertama, nilai guna(value in use); kedua, nilai tukar(value in exchange). Nilai tukar atau harga suatu barang ditentukan oleh jumlah tenaga yang diperlukan untuk menghasilkan barang tersebut. Menurutnya pula, nilai tukar dapat diartikan dengan kemampuan sesuatu barang untuk memperoleh barang lain. Hal itu berarti nilai tukar suatu barang sama dengan barang itu sendiri. Konsep nilai Smith ini  bersifat ambiguous(mendua). Ia tidak paham tentang harga-harga relative. Ia juga tidak bias membedakan antara Utilitas total(total utility) dengan utilitas marjinal(marginal utility) dan utilitas rata-rata(average utility). Smith hanya bias menjelaskan utilitas total saja, ini membuatnya sulit dalam memahami peran permintan menentukan harga pasar. Masalah ini baru bisa dipecahkan oleh salah seorang muridnya yaitu, Alfred Marshall.

D. Teori Pembagian Kerja

Produktifitas tenaga kerja dapat ditingkatkan melalui pembagian tenaga kerja(devision of labor). Pembagian kerja akan mendorong spesialisasi; orang akan memilih mengerjakan yang terbaik sesuai dengan bakat dan kemampuan masing-masing. Menurut Smith, pembagian tugas telah menyebabkan setiap orang ahli dibidangnya(tersepesialisasi). Dengan demikian, produktifitas meningkat, sehingga hasil produksinya  secara total juga akan meningkat.

E. Teori Akumulasi Kapital

Setiap orang berkeinginan untuk meningkatkan kesejahteraannya. Peningkatan kesejahteraan bisa diperolah dengan meningkatkan laba. Bagaimana cara terbaik untuk memperoleh keutungan sebesar-besarnya ?. Cara terbaik untuk itu adalah deangan melakukan invesatasi, yaitu membeli mesin-mesin dan peralatan yang lebih canggih, maka produktivitas tenaga kerja akan semakin meningkat. Peningkaatan produktivitas tenaga kerja ini berarti peningkatan produksi perusahaan. Jika semua perusahaan melaukan hal yang sama, output nasional yang juga berarti kesejahteraan masyarakat, akan meningkat pula.

F. Pengaruh Pandangan Adam Smith

Pengaruh pandangan dan pemikiran Adam Smith di dunia barat hamper meliputi semua pembahasan dibidang ekonomi. Yang menjadikan dirinya termashur bukanlah keorisinilan pandangannya. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya , pandangan-pandangan dan pemikiran-pemikiran ekonomi yang dilontarkan Adam Smith banyak diambil dari para pemikir terdahulu. Bahkan karena pandangannya tidak ada yang baru , pemikirannya di ejek ''klasik''.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar