Sabtu, 15 Oktober 2011

“ RAHASIA SUKSES YANG TERUKIR DIBALIK MARAKNYA USAHA MULTI-LEVEL MARKETING “


MAKALAH BAHASA INDONESIA



 “ RAHASIA SUKSES YANG TERUKIR DIBALIK MARAKNYA USAHA MULTI-LEVEL MARKETING “

Disusun oleh :
KELOMPOK 4

1. Yeni Iriyanti                         (2010 14500 589)
2. Arnisa                                  (2010 14500 590)
3. Nandar                                (2010 14500 591)
4. Kemi Lisa Wati                   (2010 14500 592)
5. Deni Hendriawan                (2010 14570 600)

Prodi / Fak.    : Pend.Ekonomi/ FIPPS


UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
Jln.Nangka 58C,/TB.Simatupang
Tanjung Barat-Jagakarsa (Ps.Minggu) Jakarta Selatan 12350
TAHUN AKADEMIK 2010/ 2011




KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya, Kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Rahasia multi-level marketing” tepat pada waktunya.
Makalah ini merupakan tugas mata kuliah “Bahasa Indonesia”. Makalah ini merupakan inovasi pembelajaran untuk memahami penelitian secara mendalam, semoga makalah ini dapat berguna untuk Mahasiswa/i pada umumnya.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu Yulia Agustin S.pd selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia atas bimbingan dan pengarahannya selama penyusunan makalah ini serta pihak-pihak yang telah membantu dan tidak dapat disebutkan satu per satu.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami sangat membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan pada intinya untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan agar dimasa yang akan datang lebih baik lagi.






Penulis






DAFTAR ISI



Kata Pengantar……………………………………………………………….………...    
Daftar isi……………………………………………………………………...……….....   
BAB I. PENDAHULUAN…………………………………………………..…..………. 
1.1.  Latar Belakang………………………………………………………………..……… 
1.2.  Perumusan Masalah………………………………………………………….………  
1.3.  Tujuan Penulisan…………………………………………………………...…….…..  
1.4.  Metodelogi penulisan………………………………………………………….……..  
1.5.  Sistematika Penulisan……………………………………………………………......  
BAB II. PEMBAHASAN..…………………………………………………….………….
2.1. Multi-level marketing………………………………………………………..…..……  
2.2  Kelebihan multi-level marketing………………………………………………………
2.3  Bisnis Idaman………………………………………………………………….………
BAB III. PENUTUP……………………………………………………………….……...
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………..…... 
3.2 Saran…….……………………………………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..…....           










BAB I
PENDAHULUAN



1.1  Latar Belakang

MLM atau singkatan dari multi-level marketing  sudah tidak asing lagi ditelinga kita, sudah banyak sekali sistem multi-level marketing ini merambah didunia pembisnis, ada puluhan bahkan ratusan macam bisnis multi-level marketing ini ada di negara kita sendiri tanpa kita sadari.

Serta faktanya sistem multi-level marketing ini cukup disukai oleh banyak orang, termasuk di negara kita Indonesia. Banyak produk dari perusahaan yang menggunakan sistem multi-level marketing sebagai cara untuk memasarkan produknya ke konsumen langsung melalui distributor-distributor yang sudah menjadi member di multi-level marketing tersebut. Namun, tidak semua produk yang ditawarkan atau dipasarkan lewat sistem multi-level marketing ini bisa sukses dan diterima oleh masyarakat karena banyak faktor seperti, prodak, harga, distribusi dan promosi yang menentukan keberhasilan suatu produk dan sistem. Maka dari itu harus adanya pembelajaran-pembelajaran secara khusus untuk menghindarkan faktor-faktor tersebut.

Pandangan yang salah tentang bisnis jaringan atau multi-level marketing, sering menyebabkan banyak orang berpandangan negatif sebelum mereka menyelidiki dan membuktikan sendiri strategi pemasaran dengan sistem multi-level marketing ini.

Sementara itu, banyak orang telah mencoba untuk menjalankan bisnis ini tanpa dukungan pengetahuan dan panduan sistem yang benar. Akibatnya, keberhasilan merekapun tertunda. Pada akhirnya, mereka memutuskan untuk berhenti menjalankan bisnis yang luar biasa ini.

1.2  Perumusan Masalah
            Berdasarkan pada latar belakang yang telah dijelaskan, maka dapat dibuat perumusan masalah sebagai berikut :
a.       Apa multi-level marketing itu?
b.      Apa saja Kelebihan dari multi-level marketing?
c.       Bisnis seperti apa yang menjadi idaman semua orang?
1.3  Tujunan Penulisan
            Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
a.       Menganalisis sistem multi-level marketing
b.      Dapat memahami dan memperluas wawasan tentang sistem multi-level marketing
1.4  Metodelogi Penulisan
            Pada pembuatan makalah ini metode yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu dari Buku. Sehingga apabila dalam penulisan makalah ini ada kata-kata atau kalimat yang hampir sama dari sumber atau penulis lain harap dimaklumi dan merupakan unsur ketidak sengajaan.
1.5  Sistematika Penulisan
BAB 1. PENDAHULUAN
Pada bagian ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan penulisan, metodelogi penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II. PEMBAHASAN
Berisi Mengenai pembahasan masalah terhadap Multi-level marketing, Kelebihan multi-level marketing, serta Bisnis idaman.

BAB IV. PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil penulisan.

DAFTAR PUSTAKA
Berisi tentang sumber-sumber data yang diperoleh dalam penulisan makalah ini.


BAB II
PEMBAHASAN



2.1 Multi-level marketing

a.       Multi-level marketing adalah salah satu strategi pemasaran, dengan membangun saluran distribusi, untuk memindahkan produk dan jasa langsung ke konsumen.
                                                                    i.      Strategi seperti ini membuka sebuah peluang bagi seorang yang ingin memiliki usaha sendiri atau wiraswasta.
                                                                  ii.      Strategi seperti ini tidak membutuhkan modal awal yang tinggi. Kebutuhan akan tempat usaha dan persediaan produk sudah disiapkan oleh perusahaan. Lebih lagi, ada team manajemen yang siap membantu semua pekerjaan administrasi dari distributor.
                                                                iii.      Strategi seperti ini membuat banyak orang yang dulunya tidak bisa memiliki bisnis sendiri, karena keterbatasan modal yang ada, akhirnya bisa menjadi pengusaha.

b.      Network marketing beda dengan money game, yang sering menamakan dirinya sebagai network marketing, apalagi dengan bank gelap, yang menjanjikan kekayaan tanpa perlu kerja keras. Kedua sistem ini disebut juga sebagai sistem penjualan piramid, dimana sistem ini sangat merugikan, karena tidak adanya perpindahan produk atau jasa, yang bisa dinikmati. Selain itu, tidaklah mungkin seseorang menjadi kaya dengan mudah tanpa perlu usaha yang di sertai dengan keuletan. Namun demikian, masih banyak juga orang yang tertipu. Bahkan, sebagian dari mereka membiarkan dirinya tertipu karena mereka ingin kaya tanpa usaha.



c.       Perusahaan network marketing di Indonesia telah mempunyai wadah yaitu APLI ( Asosiasi penjualan langsung Indonesia ), dimana APLI merupakan perwakilan dari wadah WDSA ( Word direct selling association ). Untuk dapat diterima sebagai anggota APLI, perusahaan yang bersangkutan harus mengadakan presentasi dihadapan seluruh anggota dewan mengenai perancangan bisnis. Apabila kemudian didapati bahwa sistemnya tidak baik, dan produknya pun tidak di pertanggung jawabkan, maka APLI berhak dan wajib menolak ke anggotaannya.

d.      Banyak orang berfikir bahwa network marketing menjual produk murah dengan harga mahal karena harus menambahkan sebuah nilai yang cukup besar untuk dibagikan kepada para distributornya. Benarkah demikian ???


Pada sistem Permasaran konvensional

            Harga Jual = Harga pokok produksi+keuntungan pabrik+(biaya operasional+keuntungan distributor besar)+(biaya operasional +keutungan agen)+(biaya operasioanl+keuntungan grosir)+(biaya operasioanl+keuntungan pengecer).

            Harga jual ini akan semakin meningkat apabila perusaahan tersebut mengadakan promosi di televisi, radio, majalah, koran, dan lain-lain. Makin bertambah lagi dengan adanya hadiah-hadiah yang diberikan agar konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut.







Gambar perbandingan distribusi pemasaran konvensional dengan network marketing







        
Distributor Tunggal
 
           








Distributor MLM/ Konsumen
 














§  Sistem Network Marketing bukan merupakan system piramida
            Dimana sistem piramida dibangun dari atas kebawah dan hanya mereka yang bergabung lebih dahulu yang bisa berhasil. Pada sistem network marketing, semua orang memulai dari bawah, dan memiliki peluang yang sama untuk berhasil. Bukan siapa yang bergabung terlebih dahulu yang berhasil, tetapi siapa yang membangun jaringan lebih besarlah yang berhasil. Anda bisa mempunyai jaringan yang lebih besar daripada sponsor anda. Tentunya, penghasilan anda bisa lebih besar dari sponsor atau orang yang mengajak anda.


§  Mengapa network marketing dikatakan sebagai salah satu bisnis yang prospektif di abad ini?
            Jawabannya jelas. Bisnis ini bersifat global, tidak terbatas pada satu daerah, atau wilayah, maupun negara tertentu. Mengapa demikian? Pada saat era perdagangan bebas (globalisasi) dimulai, kita bersaing bukan hanya dengan pengusaha, ataupun para profesional, yang ada didalam negeri saja, melainkan juga dengan pengusaha, dan profesional, yang ada di luar negeri. Saat ini bidang perdagangan, kita bisa menjumpai banyaknya barang impor yang masuk dengan harga yang murah seperti : motor, TV, VCD, dan lain-lain. Nantinya, akan semakin banyak kita jumpai pengusaha, dan profesional, yang masuk ke negara kita ini dengan kemampuan yang mungkin lebih baik daripada kita, seperti dokter, pengacara, dan lain-lain, yang tentunya akan memperbesar tingkat persaingan dengan pengusaha, dan profesional dalam negeri. Dengan memiliki bisnis network marketing sejak dini, maka pada saat era globalisasi dimulai, kita sudah “ go international “terlebih dahulu.

Dalam bisnis network marketing,
Kita sudah menjadi pemilik atas
Usaha kita sendiri.

            Untuk mengembangkan usaha, kita bisa mengembangkan jaringan minimal di satu negara, bukan hanya di satu kota saja. Untuk melakukan ekspansi, kita tinggal menambah jaringan kerja kita. Jaringan yang sudah kita bentuk dapat menyebar ke berbagai kota di seluruh Indonesia, bahkan ke berbagai negara, tanpa harus kehilangan omzet yang sudah ada di kota kita. Hal ini bisa terjadi karena yang kita bangun dalam bisnis ini adalah suatu organisasi jaringan rekan kerja, dimana masing-masing rekan kerja mempunyai banyak saudara, kenalan, dan tetangga yang bisa serius untuk menjalankan bisnis ini.




2.2 Kelebihan multi-level marketing

a.       Pendapatan yang tidak terbatas ( Kebebasan finansial )
                  Berapapun yang kita inginkan, kita bisa mendapatkannya. Semua tergantung pada usaha kita. Tidak ada orang yang bisa membatasi pendapatan kita.

b.      Kepuasan yang tidak terbatas, ada 2 macam :
·         Kita bisa membantu rekan-rekan kerja kita untuk berhasil dan mendapatkan semua yang mereka inginkan terutama dalam hal meningkatkan taraf hidup mereka.
·         Banyak teman, saudara, relasi, dan kenalan yang terbantu dengan produk yang kita pasarkan. Hal ini merupakan kepuasan yang tidak dapat di nilai dengan apapun.

c.       Penghargaan :
·         Profil kita dimuat sebagai “ cover boy/girl “ dimajalah sebagai profil orang sukses.
·         Kita akan mendapatkan pin penghargaan dari perusahaan, yang akan disematkan pada acara-acara yang dihadiri oleh ratusan bahkan ribuan orang.
·         Kita juga bisa mendapatkan promo wisata secara gratis sebagai insentif perusahaan kepada anda (tergantung dari perusahaannya).
·         Pengembangan kepribadian :
            “Support system” memberikan panduan yang lengkap, jelas serta berjenjang dengan cara menyediakan training pelatihan, buku, kaset, seminar atau pertemuan. Banyak distributor network marketing yang awalnya merasa minder, tidak mampu berbicara secara lancar, tidak punya


keberanian, serta hambatan-hambatan pribadi yang lain, akan dilatih dan ditempa menjadi distributor yang sukses serta pembicara yang handal.
·         Kebebasan Waktu:
            Dalam bisnis ini, kita sendirilah yang menentukan kapan kita mau menjalankannya. Bahkan, kita bisa mengadakan jam kerja kita disaat rekan kerja kita berkembang, misalkan menjadi 100 orang. Andai kata tiap rekan kerja kita meluangkan waktunya 2 jam sehari untuk menjalankan bisnis ini berarti secara tidak langsung, kita mengadakan waktu kerja kita menjadi 200 jam sehari bukan 24 jam sehari.
·         Kesempatan yang luas untuk mengembangkan bisnis ini sampai keluar negeri, tanpa prosedur yang rumit, sehingga memungkinkan kita untuk memiliki bisnis yang tidak hanya berskala nasional, tetapi juga berskala internasional.
·         Pensiun dini
            Jika dibandingan dengan bisnis-bisnis yang lainnya, pada saat awal kita menjalankan bisnis ini, sepertinya kita harus bekerja lebih keras. Namun sesungguhnya, ketika jaringan kita sudah berkembang, kita bisa segera menikmati hasilnya. Bahkan, jika dibandingkan dengan bisnis konvensional, di bisnis ini, ketika jaringan kita sudah berkembang, kita bisa pensiun lebih cepat.
·         Bisa diwariskan
            Kelebihan lain dari bisnis MLM ini adalah sifatnya yang dapat diwariskan. Ketika sang pemilik jaringan meninggal dunia, keseluruhan jaringan yang telah dibangun dapat diwariskan pada ahli warisnya. Di sini, orang yang menjadi ahli waris tidak perlu lagi membangun jaringan tersebut dari awal. Ia bisa langsung meneruskan perkembangan jaringan itu.




2.3 Bisnis Idaman

      5 Karakteristik bisnis idaman
      Semua orang mendambakan sebuah bisnis yang memiliki karakteristik :
a.       Modal rendah. Jika terjadi kegagalan dalam bisnis yang sedang kita tekuni, maka kegagalan tersebut tidak akan mengakibatkan kerugian yang besar.
b.      Adanya pengarahan, bimbingan dan dukungan. Pengarahan, bimbingan dan dukungan ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang :
§  Cara memulai bisnis tersebut.
§  Cara mengelola dan mengembangakan bisnis tersebut.
§  Cara menyelesaikan persoalan yang timbul dalam bisnis tersebut.
§  Cara menghadapi hambatan yang ada.
§  Pembimbingan yang mampu mengingatkan dan memberikan motivasi, serta membantu untuk kembali berdiri tegak saat mengalami sebuah kejatuhan, seperti : pertemuan, training, seminar, dsb.
c.       Resiko kecil. Jika mungkin, bisnis tersebut tidak beresiko sama sekali.
d.      Pendapatan besar. Tingkat pendapatan ini diharapkan dapat terus dikembangkan hingga tidak terbatas.
e.       Ekspansi mudah. Bisnis ini harus bisa diperluas wilayahnya hingga seluas-luasnya.

            Selama ini, belum pernah ditemukan karakteristik bisnis idaman tersebut. Ketika muncul sebuah peluang bisnis dengan karkteristik yang selama ini dicari, banyak orang justru TIDAK PERCAYA. Akibatnya, reaksi mereka adalah :
§  Memandang sebelah mata pada bisnis tersebut.
§  Mencurigai bisnis tersebut dan menganggap semuanya itu hanya kebohongan dan penipuan belaka.
§  Menghindari dan mengangap bisnis tersebut tidak mungkin untuk dilakukan.
            Sebenarnya, bisnis idaman tersebut adalah bisnis multi-level marketing (biasanya disingkat bisnis MLM) atau bisnis network marketing. Saat kita menyerahkan biaya

pendaftaran untuk menjadi anggota, atau distributor, sebuah perusahaan MLM, kita akan memperoleh paket informasi perdana. Untuk menyebut paket informasi ini beberapa perusahaan menggunakan istilah Distributor Kit, Starter Pack, atau Starter Kit (tergantung dari perusahaannya).

Adapun karakteristik dari bisnis MLM adalah :

a.       Modal Rendah

            Modal yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis MLM tidaklah tinggi, hanya berkisar pada puluhan ribu rupiah. Rendahnya modal awal ini disebabkan karena :
§  Sebagai distributor/ agen perusahaan MLM kita tidak harus menyediakan tempat seperti ketika kita membuka toko, atau kantor, untuk jenis usaha lainnya. Kita bisa menggunakan rumah kita sebagai tempat usaha. Bahkan, ada perusahaan MLM yang menyediakan tempat/ kantor sebagai pusat kegiatan para agen/ distributornya.
§  Sebagai distributor/ agen kita tidak perlu memiliki persediaan/ stok barang yang banyak, cukup hanya sebagai contoh produk saja. Kalaupun kita ingin memiliki persediaan produk, persediaan itu hanya bertujuan untuk memudahkan kita dalam melakukan transaksi. Ketika terjadi transaksi dirumah konsumen atau prospek, kita tidak perlu membuang waktu untuk perjalanan pulang pergi dari rumah konsumen ke kantor perwakilan perusahaan hanya untuk membeli satu, atau dua, botol produk saja. Persediaan atau stok barang yang besar, dilakukan oleh pihak perusahaan, ataupun pihak yang telah ditunjuk oleh perusahaan, sebagai perwakilan di wilayah tersebut. Hal inilah yang membuat distributor atau agen sebuah perusahaan MLM tidak membutuhkan modal yang besar.
§  Sebagai distributor atau agen kita tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menggaji manajemen. Perusahaan MLM biasanya telah menyiapkan manajemen untuk menangani bidang administrasi serta seluruh kegiatan

§  opearsional lainnya. Dengan demikian, para distributor atau agen cukup hanya memfokuskan diri pada bidang pemasaran dan pembentukan jaringan rekan kerja (networking).

            Selain itu, modal awal yang kita sediakan sebenarnya hanya digunakan untuk mengganti biaya cetak dari :
§  Lembaran brosur yang mengulas tentang profil perusahaan.
§  Lembaran brosur yang berisi keterangan mengenai produk-produk yang dimiliki perusahaan.
§  Lembaran informasi yang berisi rencana bisnis perusahaan. Informasi yang diberikan meliputi jumlah pendapatan yang bisa diterima, cara memperoleh pendapatan yang lebih besar lagi, serta langkah-langkah, atau persyaratan yang harus dipenuhi, baik dalam volume penjualan, maupun banyaknya jumlah rekan kerja yang berhasil dibentuk.

            Dengan mendaftar sebagai distributor, atau anggota, maka kita resmi menjadi PEMILIK PERUSAHAAN yang bergerak di bidang distribusi dari produk-produk yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.

b.      Pengarahan dan Bimbingan

            Bisnis MLM menjadi sebuah bisnis dambaan. Setiap orang yang ingin memiliki sebuah bisnis pasti menginginkan adanya bimbingan dari seseorang yang lebih memiliki pengalaman dalam bisnis, atau usaha tersebut.
            Dalam bisnis MLM, setiap orang akan mendapatkan bimbingan yang berasal dari:
§  Upline, yaitu rekan kerja yang telah mengajak kita untuk menekuni usaha MLM. Dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah mereka miliki, mereka dapat mengarahkan, membimbing, serta mendampingi kita saat menjalankan bisnis ini.


§  Support system, yaitu sistem penunjang yang menyediakan :
o   Sistem pendidikan. Dengan sistem pendidikan ini, setiap distributor yang tergabung dalam sebuah perusahaan MLM dapat mempelajari cara untuk meraih kesuksesan.
o   Peralatan penunjang. Peralatan penunjang dibutuhkan oleh para distributor untuk mempermudah mereka dalam menjalankan bisnis. Peralatan tersebut dapat berupa kaset, buku, VCD atau DVD, brosur, atau majalah.
§  Perlindungan lebih. Perusahaan MLM dapat memberikan perlindungan lebih kepada para distributor karena support system yang mereka miliki dapat berfungsi sebagai wadah bagi para distributor untuk melindungi diri mereka dari tindakan sewenang-wenang pihak manajemen perusahaan. Biasanya support system ini didirikan oleh para rekan kerja yang telah bergabung sebelumnya.

Perusahaan-perusahaan MLM yang bisa berkembang besar dan bertahan lama adalah perusahaan MLM yang memiliki support system. Perusahaan MLM yang tidak memiliki support system bisa dipastikan tidak akan berkembang atau bertahan lama.
PENGARAHAN dan BIMBINGAN membuat bisnis MLM menjadi sebuah bisnis dambaan, karena kebanyakan bisnis yang lain tidak menyediakan, atau memperlengkapi para distributornya dengan pengarahan dan bimbingan. Tidak adanya pengarahan dan bimbingan akan mempersulit, bahkan menghambat kita dalam membangun sebuah bisnis.

c.       Resiko Kecil

                        Bisnis MLM memiliki resiko yang sangat kecil, bahkan bisa dikatakan hampir tidak ada. Kecilnya resiko dalam bisnis ini di sebabkan oleh :
§  Modal usaha yang kecil. Ketika terjadi sesuatu yang sangat buruk, dan kita harus berhenti menjalankan bisnis ini, kita tidak akan kehilangan modal, atau uang, dalam jumlah yang besar. Bandingkan dengan kerugian yang kita alami

ketika kita berhenti menjalankan bisnis lain yang kita buka, atau jalankan sendiri.
§  Sistem transaksi cash and carry. Semua pembayaran dilakukan secara tunai oleh setiap rekan kerja kita. Hal ini membuat kita tidak akan memiliki PIUTANG TAK TERTAGIH, seperti yang biasanya ada pada bidang bisnis lainya.
§  Tanggung jawab terpisah. Masing-masing orang memiliki tanggung jawab dan kewajiban sendiri-sendiri. Kita tidak memiliki tanggung jawab terhadap setiap tindakan  yang dilakukan oleh rekan kerja yang kita miliki.

            Kecilnya resiko yang dihadapi saat menjalankan bisnis MLM menjadikan bisnis ini sebagai bisnis idaman bagi orang-orang yang telah mengerti dan memahaminya.

d.      Pendapatan tidak terbatas/ besar

            Bisnis jaringan adalah sebuah bisnis yang memiliki potensi pendapatan yang sangat besar, bahkan bisa dikatakan “TIDAK TERBATAS”. Hal ini disebabkan karena dalam jaringan bisnis seseorang tidak ada pembatasan jumlah rekan kerja yang boleh dimiliki.
            Jika pada tahun-tahun awal seseorang dapat memperoleh 5 REKAN KERJA saja, maka :
Tabel 1.1
Level
Jumlah
Level 1
Level 2
Level 3
Level 4
Level 5
5
25
125
625
3125

3.905


            Jika pada tahun-tahun berikutnya ia membangun tambahan jaringan lagi, maka jumlah jaringan yang dimiliki bisa lebih besar lagi (lihat tabel 1.2).


Tabel 1.2
Level
Jumlah Kaki
Level 1
Level 2
Level 3
Level 4
Level 5
5
25
125
625
3.125
 


6
36
216
1.296
7.776
7
49
343
2.401
16.807
8
64
521
4.168
33.344
9
81
729
6.561
59.049


            Data diatas hanya berhenti pada keadalaman ke-5. Bagaimana kalau sampai dengan 7 kedalaman ? (Lihat tabel 1.3)
Tabel 1.3
Level
Jumlah Kaki
Level  6
Level 7
15.625
78.125
46.656
279.936
117.649
823.543
266.752
2.134.016
531.441
4.782.969

            Bagaimana jika lebih dari 7 kedalaman? Sebuah jumlah rekan kerja yang sungguh sangat banyak. Jika diasumsikan seorang distributor MLM memiliki 10.000 rekan kerja dalam jaringan yang dibangun, dan setiap rekan kerja tersebut hanya memiliki omzet Rp 500.000 saja, maka :

( Rp 500.00 X 10.000 = Rp 5.000.000.000 )


            Distributor tersebut memiliki omzet sebesar 5 milyar rupiah. Kalau hak yang dimiliki distributor tersebut hanya 2 % saja dari omzet tersebut, maka penghasilan yang dimiliki bisa mencapai 100 juta rupiah.
            Jika jumlah rekan kerja yang dimiliki mencapai 100.000 orang, maka jumlah pendapatan yang bisa dimiliki bisa mencapai 1 milyar rupiah ; dengan asumsi memiliki jumlah omzet penjualan Rp 500.000 per orang dan hak pendapatan sebesar 2 % saja.

Rp 500.000 X 100.000 = Rp 50.000.000.000
Rp 50.000.000.000 X 2% = Rp 1.000.000.000

            Bisa anda bayangkan berapa besar pendapatan yang bisa dimiliki atau diperoleh seorang distributor multi-level marketing.

e.       Perluasan Wilayah/ Ekspansi usaha
                 
            Ekspansi usaha adalah salah satu cara untuk MEMPERBESAR PENDAPATAN dan juga MEMPERKECIL RESIKO kehilangan pendapatan. Kita pernah mendengar istilah “ JANGAN TARUH SEMUA TELUR YANG DIPUNYAI DALAM SATU KERANJANG”. Demikian juga dengan bisnis ini. Perluasan wilayah menjadi salah satu hal yang PENTING untuk dilakukan karena kita tidak pernah tahu kapan akan terjadi sesuatu pada salah satu wilayah usaha kita. Hal-hal yang bisa terjadi pada sebuah wilayah :
§  Bencana alam.
§  Kerusuhan.
§  Keadaan ekonomi yang memburuk.
§  Perubahan kebijakan.
§  Kestabilan keamanan dan politik satu wilayah yang bisa berubah sewaktu-waktu.




Kemudahan dalam melakukan perluasan wilayah bisnis MLM disebabkan oleh :

§  Kegiatan bisnis MLM tidak membutuhkan tempat, atau outlet khusus. Kegiatan dari bisnis ini bisa dilakukan dimana saja, bahkan di rumah sekalipun.
§  Perluasan wilayah bisnis tidak membutuhkan persediaan barang yang terlalu banyak.
§  Perluasan wilayah bisnis tidak membutuhkan pengurusan izin untuk menjalankan usaha.
§  Distributor MLM tidak membutuhkan karyawan untuk menjalankan usahanya.
§  Rekan kerja yang dibutuhkan pada suatu wilayah baru bisa dibentuk dari siapapun, bahkan orang yang baru kita kenal di wilayah tersebut.



           

           












BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
            Dengan segala kemudahan, kelebihan, keuntungan, dan keamanan yang dimilikinya, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa bisnis MLM atau multi-level marketing layak menjadi bisnis idaman bagi semua orang. Tidak hanya itu saja, disisi lain, belum banyak orang yang memahami segala kelebihan yang dimiliki oleh bisnis ini. Hal ini menyediakan peluang untuk menjalankan bisnis terbuka sangat lebar, khususnya bagi mereka yang mau menekuninnya. Penolakan, penghinaan, dan pelecehan dari masyarakat luas semakin mempertegas hal ini.

3.2    Saran
            Oleh karena itu, jangan sia-siakan peluang ini. Bertindaklah sekarang juga dan raihlah kesuksesan anda.

                        TINDAKAN yang bisa anda lakukan  :
·         Hubungi distributor MLM yang anda kenal.
·         Datangi kantor perusahaan MLM yang ada.
·         Hubungi orang yang telah membuat makalah ini.











DAFTAR PUSTAKA


MIC  Publishing. 2007.The Secret Book of MLM.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar