Nabi Luth hidup satu masa dengan Ibrahim. Luth diutus sebagai seorang pembawa risalah kepada salah satu kelompok masyarakat yang hidup berdekatan dengan kaum Nabi Ibrahim. Kaum ini, sebagaimana diriwayatkan dalam Al Qur'an mengerjakan perbuatan yang menyimpang yang kemudian dikenal luas sebagai perilaku sodomi. Dikala Luth menyerukan kepada mereka untuk menghentikan penyimpangan tersebut diserukan kepada mereka peringatan dari Allah, maka mereka mengingkarinya, menolak kenabian Lut dan meneruskan penyimpangan perilaku mereka. Pada akhirnya kaum ini dihancurkan/dilulhlantakkan dengan bencana yang mengerikan.Kaum Luth pun telah mendustakan ancaman-ancaman ( Nabinya ). Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang membawa batu-batu (yang menimpa mereka ), kecuali keluarga Luth. Mereka Kami selamatkan di waktu seelum fajar menyingsing. Sebagai ni"mat dari Kami. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. Dan sesungguhnya dia ( Luth ) telah memperingatkan mereka akan azab-azab Kami, maka mereka mendustakan ancaman-ancaman itu. (QS Al Qamar 33-36 )
Kota dimana dahulu Nabi Luth berdiam, dalam Perjanjian Lama dihubungkan dengan kota Sodom, Berada disebelah Utara laut Merah, masyarakat ini diketahui telah dihancurkan sebagaimana termaktub dalam Al Qur'an. Penelitian arkeologis mengungkapkan bahwa kota tersebut berada diwilayah Laut Mati yang terbentang memanjang diantara perbatasan Israel- Jordania.
Sebelum mencermati sisa-sisa dari bencana ini, marilah kita lihat mengapa kaum Luth dihukum dengan cara seperti ini. Al Qur'an menceritakan bagaimana Luth memperingatkan kaumnya dan apa jawab mereka :
" Kaum Luth telah mendustakan rasul-nya, ketika saudara mereka Luth, berkata kepada mereka " Mengapa kamu tiidak bertaqwa?". Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan ( yang diutus ) kepadamu, maka bertaqwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki diantara manusia, dan kamu tinggalkan istri-istri yang dijadikan Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas. Mereka menjawab " Hai Luth, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti, benar-benar kamu termasuk orang yang diusir". Luth berkata " Sesungguhnya aku sangat benci kepada perbuatanmu ". ( QS Asy-Syu"ara" 160-168 ).
Kaum Nabi Lut justeru mengancamnya sebagai jawaban atas ajakannya ke jalan yang benar. Kaumnya membenci Luth karena menunjukkan mereka ke jalan yang benar, dan membuang/menyingkirkkannya dan orang-orang yang beriman kepadanya. Dalam ayat lain, kejadian ini dikisahkan sebagai berikut :" Dan ( Kami juga telah mengutus ) Luth ( kepada kaumnya ). (Ingatlah ) tatkala dia berkata kepada mereka :" Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (didunia ini) sebelummu?". Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melampiaskan nafsumu ( kepada mereka), bukanka kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas. Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan :" Usirlah merkea ( Lut dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini, sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri ."(QS Al A'raaf 80-82).
Luth menyeru kaumnya kepada sebuah kebenaran yang begitu nyara dan memperingatkan mereka dengan tegas, namun kaumnya sama sekali tidak mengindahkan berbagai peringatan dan bahkan meneruskan penolakannya terhadap Luth dan mengingkari azab yang telah dikatakan kepada mereka :" Dan (ingatlah) ketika Luth berkata kepada kaumnya :"Sesungguhnnyya kamu benar-benar mengerjakan perbuatan yang amat keji yang sebelumnya belum pernah dikerjaka oleh seorangpun dari umat-umat seblum kamu". Apakah sesungguhnya kamu mendatangi laki-laki,menyamun dan mengerjakan kemungkaran ditempat-tempat pertemuannmu? Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan : " Datangkanlah kepada kami azab Allh, jika kamu termasuk orang-oranng yang benar".( QS Al Ankabut 28-29).
Menerima jawaban seperti tersebut diatas dari kaumnya Luth meminta pertolongan kepada Allah : " Ia berkata : Ya Tuhanku, tolonglah aku ( dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu " (QS Al-Ankabut 30)".
" Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari ( akibat) perbuatan yang mereka kerjakan" ( QS Asy Syu'ara'169).
Atas doa Luth tersebut, Allah mengrimkan dua malaikat yang menjelma dalam wujud manusia. Para malaikat ini mengunjungi Ibrahim sebelum mendatangi Luth, membawa kabar gembira kepada Ibrahim bahwa isterinya akan melahirkan seorang jabang bayi, malaikat pembawa pesan menerangkan alasan pengiriman mereka; bahwa kaum Luth yang angkara akan dihancurkan :
"Ibrahim bertanya; 'Apakah urusanmu hai para utusan?'. Mereka menjawab;"Sesungguhnya kami diutus kepada kaum yang berdosa (kaum Luth), agar kami timpakan kepada mereja batu-batu dari tanah yang (batu belerang), yang ditandai di sisi Tuhanmu untuk ( membinasakan ) orang-orang yang melampaui batas. ( QS Adz -Dzaariyaat: 31-34).
"Ibrahim bertanya; 'Apakah urusanmu hai para utusan?'. Mereka menjawab;"Sesungguhnya kami diutus kepada kaum yang berdosa (kaum Luth), agar kami timpakan kepada mereja batu-batu dari tanah yang (batu belerang), yang ditandai di sisi Tuhanmu untuk ( membinasakan ) orang-orang yang melampaui batas. ( QS Adz -Dzaariyaat: 31-34).
"Kecuali Lut beserta pengikut-pengikutnya. Sesungguhnya Kami akan menyelamatkan mereka semuanyua, kecuali istrinya, Kami telah telah menentukan bahwa sesungguhnya ia itu termasuk orang-orang yang tertinggal (bersama-sama dengan orang kafir lainnya )". ( QS Al Hijr 59-60).
Setelah meningalkan Ibrahim, para malaikat yang dikirim sebagai utusan pembawa pesan, kemudian mendatangi Luth. Adapun Luth yang belum pernah ditemui sang pembawa pesan, pada waktu pertama kalinya merasa khawatir namun selanjutnya merasa tenang setelah berbicara dengan mereka ;Ia berkata:" Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang tidak dikenal". Para utusan menjawab :" Sebenarnya kami ini datang kepadamu dengan membawa azab yang selalu mereka dustakan ". Dan kami datang kepadamu membawa kebenaran dan sesungguhnya kami betul-betul orang yang benar. Maka pergilah kamu di akhir malam dengan membawa keluargamu, dan ikutilah mereka dari belakang dan janganlah seorangpun di antara kamu menoleh kebelakang dan teruskanlah perjalanan ke tempat yang diperintahkan kepadamu". Dan Kami telah wahyukan kepadanya (Luth) perkara itu, yaitu bahwa mereka akan ditumpas habis diwaktu subuh. ( QS Al Hijr 62-66).
Sementara itu, kaum Lut telah mengetahui bahwa Luth kedatangnan tamu. Mereka tidak ragu-ragu untuk menadatangi tamu-tamu tersebut secara menentang sebagaimana mereka sebelumnya telah mendatangi tamu yang lain. Mereka mengepung rumah Luth. Merasa khawatir atas keselamatan tamunya, Luth berbicara kepada kaumnya : " Luth berkata : " Sesungguhnyua mereka adalah tamuku; maka janganlah kamu memberi malu ( kepadaku ), dan bertaqwalah kepada Allah dan janganlah kamu membuat aku terhina". ( QS Al Hijr 68-69)
Kaum Lut menjawab dengan pedas ;Mereka berkata :" Dan bukankah kami telah melarangmu dari ( melindungi) manusia". Merasa bahwa Ia dan tamunya akan mendapatkan perlakuan yang keji, Lut berkata : " Seandainya aku ada mempunyai kekuatan ( untuk menolakmu ) atau kalau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat ( tentu akan aku lakukan ) (QS Al Hud 80 ). Tamunya mengingatkannya bahwa sesungguhnya mereka adalah pembawa pesan dari Alllah dan mereka berkata ;" Para utusan (malaikat ) berkata : " hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun diantara kamu yang tertinggal, kecuali istrimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatihnya azab kepada mereka ialah diwakti subuh; bukankah subuh itu sudah dekat ?". ( QS Hud 81).
Ketika penentangan warga kota mencapai tingkat kebencian yang memuncak, Allah menyelamatkan Lut dengan perantaraan malaikat. Di pagi hari, kaumnya dihancurleburkan dengan bencana yang sebelumnya telah diberitahukan oleh Luth." Dan sesunguhnya mereka telah membujuknya ( agar menyerahkan ) tamunya (kepada mereka ), lalu Kami butakan mata mereka, maka rasakanlah azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku. Dan sesungguhnya pada esok harinya mereka ditimpa azab yang kekal ( QS Al-Qamar 37-38).
Ayat yang menerangkan pengnhancuran dari kaum ini adalah sebagai berikut :" Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit. Maka kami jadikan bahagian atas kota itu terbalik kebawah dan Kami hujani mereja dengan batu belerang yang keras . Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda ( kebesaran Kami ) bagi orang-orang yang meperhatikan tanda-tanda. Dan sesungguhnya kota itu benar-benar terletak dijalan yang masih tetap ( dilalui manusia). ( QS Al Hijr 73-76).
" Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri Kaum Luth itu yang atas ke bawah ( Kami balikkan ), dan Kami hujani mereka dengan (batu belerang ) tanah yang terbakar secara bertubi-tubi, yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim. (QS Hud 82-83).
" Kemudian Kami binasakan yang lain, Dan Kami hujani mereka dengan hujan ( batu belerang) maka amat kejamlah hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti-bukti yang nyata. Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman, Dan sesungguhnya Tuhanmu, benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. ( QS Asy Syu'araa: 172-175).
Ketika kaum tersebut dihancurkan, hanya Lut dan pengikutnya yang hanya berjumlah tidak lebih dari "sebuah keluarga". Adapaun istri Luth sendiri yang juga tidak percaya ,ia juga dihancurkan." Dan ( Kami juga yang telah mengutus ) Luth ( kepada kaumnya), (Ingatlah) tatkala dia bnerkata kepada mereka :" Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun ( didunia ini ) sebelumnya?'. Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu ( kepada mereka ), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas. Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan :" Usirlah mereka ( Luth dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri". Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali istrinya; dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan ). Dan Kami turunkan kepada mereka hujan (batu belerang), maka perhatikanlahbagaimana kesudahan orang-orang yang memperturutkan dirinya dengan dosa dan kejahaan itu.( QS Al-Araf: 80-84).
Demikianlah maka, Nabi Luth diselamatkan bersama dengan para pengikut dan keluarganya, namun tidak demikian halnya dengan istrinya. Sebagaimana disebutkan dalam Perjanjian Lama, ia (Luth) berindah dan menetap bersama Ibrahim. Adapun terhadap kaum yang sesat mereka dihancurkan dan tempat tinggal mereka diratakan dengan tanah. "Tanda-Tanda yang Nyata" di Danau Luth Ayat 82 Surat Hud secara jelas menyebutkan jenis bencana yang menimpa kaum Lut. "Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri Kaum Lut itu yang atas ke bawah ( Kami balikkan ), dan Kami hujani mereka dengan (batu belerang ) tanah yang terbakar secara bertubi-tubi,".Pernyataan " menjungkirbalikkan (kota) " mengandung makna bahwa kawasan tersebut diluluhlantakkan oleh kedahsyatan gempa bumi. Sesuai dengan keadaan Danau Lut dimana penghancuran terjadi, terkandung bukti "nyata" dari bencana tersebut. Mengutip apa yang dikatakan oleh ahli arkeologi Jerman bernama Werner Keller, sebagai berikut : Bersamaan dengan dasar dari retakan yang lebar ini yang terjadi secara seksama di daerah ini, Lembah Siddim, termasuk Sodom dan Gomorah, terjerumus secara seketika (dalam waktu satu hari ) ke dalam jurang yang sangat dalam. Kehancuran tersebut terjadi melalui sebuah peristiwa gempa bumi hebat yang mungkin disertai dengan letusan, petir dan keluarnya gas alam serta terjadinya lautan api yang dahsyat. 1 Sebagai sebuah fakta, Danau Lut atau yang lebih dikenal dengan Laut Mati, letaknya tepat berada diatas suatu kawasan gunung berapi aktif, jadi merupakan daerah gempa bumi : Dasar dari Laut Mati berada pada pusat kehancuran lempeng bumi, Lembah ini terletak diantara rentangan yang rentan antara Danau Taberiya di Utara dan pertengahan danau Arabia di Selatan. 2 Peristiwa yang dilukiskan dengan " menghujani mereka dengan batu belerang keras sebagaimana tanah liat yang terbakar secara bertubi-tubu" pada bagian akhir dari ayat. Ini semua mungkin berarti sebuah letusan gunung api yang terjadi di tepian Danau Lut, dan sebagai cadas dan batuan yang meletus dalam bentuk terbakar" ( kejadian yang sama terjadi sebagaimana dalam ayat 173 Suarat ash Syu'araa' yang menyebutkan : Kami menghujani mereka ( dengan belerang ) maka amat kejamlah hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti-bukti yang nyata. Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman.Dalam kaitannya dengan hal ini, Werner Kelller nenulis : "Subsidence ( surutnya arus banjir ) mengeluarkan/membangkitkan tenaga vulkanik yang telah tertidur begitu lama di sepanjang patahan yang panjang. Di lembah yang tinggi di Jordania dekat Bashan masih terdapat kawah yang menggelegak dari gunung api yang sudah mati, lava yang melebar dan batuan basal dalam yang telah terkumpul di dalam permukaan baru lapis. 3 Lava dan lapisan batu Basalt merupakan bukti terbesar yang ledakan gunung api dan gempa bumi pernah terjadi disini. Bencana alam yang dilukiskan dengan ungkapan " Ketika Firman Kami telah terbukti, Kami jungkirbalikkan ( kota) ", yang terjadi dalam ayat yang sama, di dalam Al Qur'an kemungkinan besar menunjuk pada gempa bumi yang mengakibatkan letusan gunung api diatas permukaan bumi dengan akibat yang merusak dan terhadap retakan dan reruntuhan yang diakibatkan olehnya, dan Allah yang Maha Mengetahui atas hal tersebut.
Kejadian yang menimpa kaum Lut, yang disebutkan dalam A Qur'an berdasrkan perkiraan terjadi sekitar 1800 SM. Berdasarkan pada penelitian arkeologi dan geologi, peneliti terkenal Jerman Werner Kelller mencatat bahwa kota Sodom dan Gomorah adalah benar-benar berada di lembah Siddim yang merupakan daerah terjauh dan terendah dari ujung Danau Lut. Hal yang paling menarik adalah susunan karakteristik dari danau Lut adalah bukti yang menunjukkan kejadian bencana alam sebagaimana yang diceritakan dalam Al Qur'an: Di bagian Timur pantai Laut Mati adalah semenanjung El Lisan yang berbentuk seperti lidah yang menjulur ke dalam air. El Lisan berarti " lidah " dalam bahasa Arab. Dari daratan tidak akan nampak bahwa tanah dibawah permukaan air berguguran pada sudut yang sangat luar biasa, memisahkan air danau menajdi dua bagian. Disebelah kanan semenanjung lereng tanah menghunjam sedalam 1200 kaki. Disebelah kiri semenanjung, secara luar biasa kedalaman air tetap dangkal. Penelitian yang dilakukan beberapa tahun terakhir ini menunjukkan bahwa kedalamannya hanya berkisar antara 50 - 60 kaki. Bagian dangkal yang luar biasa dari Laut mati ini, mulai dari semenanjung el Lisan smapai ke ujung bagian paling Selatan, adalah merupakan Lembah Siddim. 4
Meskipun memungkinkan untuk melintasi daerah ini dengan berjalan kaki. Namun sekarang Lembah Siddim, dimana Sodom dan Gomorah dahulunya berada, diselimuti oleh permukaan datar bagian bawah Laut Mati. Keruntuhan dari dasar danau sebagai akibat dari bencana alam mengerikan yang terjadi di masa lampau diawal Millenium kedua SM, mengakibatkan air garam dari utara mengalir ke dalam rongga yang belakangan terbentuk dan memenuhi lembah sungai dengan air yang asin. Jejak-jejak dari danau Lut akan nampak kentara Jika seseorang bersampan melintasi Danau Lut ke titik paling Utara dan sang Surya sedang bersinar tepat diarahnya, maka ia akan melihat sesuatu yang menakjubkan. Dari kejauhan pantai akan nampak secara jelas dibawah permukaan air segaris bentuk hutan yang secara luarbiasa diawetkan oleh kandungan garam yang tinggi dari Laut Mati. Batang pepohonan dan akar-akaran didalam kilauan air yang hijau nampaklah sangat kuno. Lembah Siddim dimana pepohonan ini dahulu daunnya pernah bermekaran menutupi batang dan rantingnya adalah merupakan salah satu lokasi yang paling indah didaerah ini. Aspek mekanis dari bencana yang menimpa kaum Lut diungkapkan oleh para peneliti Geologi. Pengungkapan bahwa gempabumi yang menghancurkan Kaum Lut terjadi sebagai akibat rekahan yang sangat panjang didalam kerak bumi (fault line ) sepanjang 190 KM yang memanjang membentuk dasar sungai Sheri'at. Sungai Sheri'at secara total runtuh 180 meter. Diantara bukt ini dan fakta bahwa danau Lut berada 400 meter dibawah permukaan laut adalah dua potong bukti penting yang menunjukkan bawa peristiwa geologis yang sangar hebat pernah terjadi disini. Susunan yang menarik dari sungai Sheri'at dan Danau Lut hanya tersusun atas rekahan kecil yang memisahkan kawasan ini dari kerak bumi. Keadaan seperti tersebut dan rekahan yang memanjang baru dapat ditemukan pada waktu akhir-akhir ini. Kondisi rekahan ini berasal dari daerah tepian gunung Taurus, memanjang ke pantai selaran danau Lut dan terus berlanjut diatas gurun Arabia ke Teluk Aqaba dan berlanjut melintasi Laut Merah dan berakhir di Afrika. Di sepanjang jarak tersebut terdapat aktifitas gunung berapi yang sangat kuat. Batuan Basalt hitam dan lava terdapat di gunung Galilea di Israel,daerah dataran tinggi Jordania, Teluk Aqaba dan daerah sekitarnya. Seluruh reruntuhan dan bukti-bukti geografis tersebut menunjukan bahwa bencana geologis dahsyat pernah terjadi di danau Lut. Werner Kelller menulis: Bersamaan dengan dasar dari retakan yang lebar ini yang terjadi secara seksama di daerah ini, Lembah Siddim, termasuk Sodom dan Gomorah, terjerumus secara seketika (dalam waktu satu hari ke dalam jurang yang sangat dalam. Kehancuran tersebut terjadi melalui sebuah peristiwa gempa bumi hebat yang mungkin disertai dengan letusan, petir dan keluarnya gas alam serta terjadinya lautan api yang dahsyat. Subsidence (surutnya arus banjir) mengeluarkan/membangkitkan tenaga vulkanik yang telah tertidur begitu lama di sepanjang patahan yang panjang. Di lembah yang tinggi di Jordania dekat Bashan masih terdapat kawah yang menggelegak dari gunung api yang sudah mati, lava yang melebar dan batuan basalt dalam yang telah terkumpul di dalam permukaan batu lapis. 5 Lembaga Geografi nasional Amerika Serikat (National Geographic) pada Desember 1957 menyatakan sebagai berikut :"Gunung Sodom, merupakan tanah gersang dan tandus muncul secara mendadak diatas Laut Mati. Tidak ada seorangpun yang pernah menemukan kota Sodom dan Gomorah yang dihancurkan, namum para ilmuwan percaya bahwa kota ini dahulunya berada di lembah Siddim yang terletak melintang disepanjang tepian tebing jurang terjal ini. Kemungkinan air bah dari Laut Mati yang menelan mereka yang disertai dengan gempa bumi. 6 | |||||||||
CATATAN | |||||||||
1. Werner Keller Und die Bibel hat doch recht (The Bible as History; a Confirmation of the Book of Books), New York: William Morrow, 1964 hlm. 75-76. 2. "Le Monde de la Bible", Archeologie et Histoire, July-August 1993. 3. Werner Keller Und die Bibel hat doch recht (The Bible as History; a Confirmation of the Book of Books), New York: William Morrow, 1964, hlm. 76 4 .Ibid, hlm. 73-74 5 Ibid, hlm. 75-76 6 G. Ernest Wright, "Bringing Old Testament Times to Life", National Geographic, Vol. 112, December 1957, hlm. 833 |
Dan Kota Yang Dijungkirbalikkan
Pompeii Mempunyai Akhir Yang Sama
AlQur'an menceritakan kepada kita dalam ayat berikut bahwa tidak akan ada perubahan dalam hukum Allah.
Dan mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sekuat-kuatnya sumpah; sesungguhnya jika datang kepada mereka seorang pemberi peringatan, niscaya mereka akan lebih mendapat petunjuk dari salah satu umat-umat (yang lain). Tatkala datang kepada mereka pemberi peringatan,maka kedatangannya itu tidak menambah kepada mereka, kecuali jauhnya mereka dari (kebenaran), karena kesombongan (mereka) di muka bumi dan karena rencana (mereka) yang jahat. Rencana itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri. Tiadalah yang mereka nanti-natikan melainkan (berlakunya) sunnah (Allah yang telah berlaku) kepada orang-orang yang terdahulu. Maka sekali-kali kamu tidak akan menemui penyimpangan bagi sunnah Allah. (QS Al-Fathir: 42-43)
Gambar di atas mewakili kemewahan dan kemakmuran dari kota Pompeii sebelum terjadinya bencana. |
Kehancuran Pompeii disebabkan oleh letusan gunung Vesuvius.
Gunung Vesuvius adalah symbol dari Italia terutama bagi kota Naples . Gunung yang membisu selama dua ribu tahun terakhir. Vesuvius yang dinamakan "Gunung Peringatan". Bukannya tanpa sebab jika gunung ini dinamakan demikian. Bencana yang menimpa Sodom dan Gomorah memiliki sangat banyak kemiripan dengan bencana yang menghancurkan Pompeii.
Disebelah kanan Vesuvius terletak kota Naples dan disebelah kirinya terletak Pompeii. Lava dan debu letusan besar gunung api yang terjadi dua ribu tahun lalu melanda warga kota tersebut. Bencana yang terjadi sangatlah tiba-tiba sehingga segala sesuatunya terperangklap sebagaimana dalam kehidupan mereka sehari-hari dan sampai sekarang sama seperti yang terjadi dua ribu tahun yang lalu, seolah-olah waktu telah dibekukan.
Penghilangan Pompeii dari muka bumi dengan bencana seperti ini bukanlah tanpa alasan. Catatan sejarah menunjukkan bahwa kota tersebut adalah merupakan sarang pemborosan/foya-foya dan perbuatan menyimpang. Kota ini dikenal dengan adanya pelacuran yang sampai pada tingkat tertentu tidak diketahui lagi mana rumah pelacuran dan mana yang bukan. Tiruan alat kelamin dalam ukuran aslinya digantung di depan pintu rumah pelacuran. Menurut tradisi yang berakar dari kepercayaan Mithraic, organ seksual dan persetubuhan tidaklah seharusnya disembunyikan namun dipertontonkan secara terang-terangan.
Namun lava daari Vesuvius menyapu bersih seluruh kota dari muka bumi dalam waktu sekejap. Meskipun demikian sisi yang paling menarik dari peristiwa ini adalah bahwa tidak ada seorangpun yang selamat dari bencana letusan Vesuvius yang mengerikan ini. Sepertinya mereka sama sekali tidak menyadari bencana tersebut, seolah-olah mereka sedang terlena dalam pengaruh guna-guna. Sebuah keluarga yang sedang menyantap makanan mereka saat itu juga menjadi batu (membatu). Beberapa pasangan ditemukan membatu dimana mereka sedang melakukan hubungan badan. Hal yang paling menarik adalah bahwa terdapat pasangan yang berjenis kelamin sama dan pasangan muda-mudi yang masih kecil. Wajah dari kebanyakan jasad manusia membatu yang digali dari Pompeii masih utuh sama sekali, ekspresi wajah-wajah tersebut pada umumnya nampak kebingungan/terkagum-kagum.
Pompeii |
Sisi yang nampak dari peristiwa ini menunjukan bahwa menghilangnya Pompeii mirip dengan peristiwa kehancuran sebagimana yang disebutkan dalan Al Qur'an yang secara jelas menyebutkan "pembinasaan yang tiba-tiba" seperti yang dihubungkan dengan peristiwa ini. Sebagai contoh "warga kota" disebutkan dalam Surat Yasin, bahwa kesemuanya mati secara mendadak dalam waktu yang bersamaan. Keadaan ini diceritakan sebagai berikut dalam Surat Yasin ayat 29:
Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan saja; maka tiba-tiba mereka semuanya mati.
Dalam Ayat 31 Surat al-Qamar, sekali lagi "pembinasan seketika" ditekankan ketika penghancuran kaum Tsamud dikisahkan: Sesungguhnya Kami menimpakan atas mereka satu suara yang keras mengguntur, maka jadilah mereka seperti rumput-rumput kering (yang dikumpulkan oleh) yang punya kandang binatang.
Contoh lain dari mayat-mayat membatu yang digali dari penggalian yang dilakukan di Pompeii. |
Meskpun demikian tidak banyak hal yang telah berubah sejak Pompeii dihancurkan. Daerah Naples dimana pesta pora berlaku, tidak serusak sebagaimana halnya daerah Pompeii yang tidak bermoral. Kepulauan Capri adalah asal muasal kaum homoseksual dan kaum nudist bertempat tinggal. Kepulauan Capri dilambangkan sebagai "surga kaum homo" dalam iklan pariwisata. Tidak hanya di kepulauan Capri dan di Italia saja, namun hampir diseluruh dunia dimana kebobrokan moral yang sama sedang terjadi dan orang-orang tetap bersikeras untuk tidak mengambil pelajaran dari kaum-kaum terdahulu.
"ATLANTIS di PADANG PASIR"
Kaum lain yang dihancurkan dan disebutkan dalam berbagai surat dalam Al Qur'an adalah kaum 'Ad yang disebutkan setelah kaum Nuh. Nabi Hud yang diutus untuk kaum 'Ad memerintahkan kepada kaumnya , sebagaimana yang telah dikerjakan oleh para nabi, untuk beriman kepada Allah tanpa menyekutukan-Nya dan mematuhinya ( Hud) sebagai Nabi pada waktu itu. Orang-orang menanggapinya dengan rasa permusuhan terhadap Hud. Mereka menuduhnya sebagai orang yang kurangajar, penuh dengan kebohongan dan berusaha untuh mengubah sistem yang telah berlangsung sejak para pendahulu mereka. Dalam Surat Hud semua hal yang terjadi antara Hud dengan kaumnya diceritakan secara detail : Dan kepada kaum 'Ad (Kami utus) saudara mereka Hud. Ia berkata;"Hai kaumku,sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Kamu hanyalah mengada-adakan saja. Hai kaumku, aku tidak meminta upah kepadamu bagi seruanku ini. Upahku tidak lain hanyalah dari Allah yang telah menciptakanku. Maka tidakkah kamu memikirkan(nya)?. Dan (dia berkata);"Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu, lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunakan hujan yang sangat deras atasmu dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa." Kaum 'Ad berkata;"Hai Hud, kamu tidak mendatangkan kepada kami suatu bukti yang nyata, dan kami sekali-kali tidak akan meninggalkan sembahan-sembahan kami karena perbuatanmu, dan kami tidak akan sekali-kali mempercayai kamu. Kami tidak mengatakan melainkan bahwa sebagian sembahan kami telah menimpakan penyakit gila atas dirimu." Hud menjawab ;'seungguhnya aku bersaksi kepada Allah dan saksikanlah olehmu sekalian bahwa sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan, dari selain-Nya, sebab itu jalankanlah tipu dayamu semuanya terhadapku dan janganlah kamu memberi tangguh kepadaku. Sesungguhnya aku bertawwakal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak ada suatu binatang melatapun melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku diatas jalan yang lurus." Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu apa (amanat) yang aku diutus (untuk menyampaikan)nya kepadamu. Dan Tuhamku akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain (dari) kamu; dan kamu tidak dapat membuat mudharat kepada-Nya sedikitpun. Sesungguhnya Tuhanku adalah Maha Pemelihara segala sesuatu. Dan tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Hud dan orang-orang yang beriman bersama dia dengan rahmat dari kami; dan Kami selamatkan (pula) mereka (di akhirat) ari azab yang berat. Dan itulah (kisah) kaum 'Ad yang mengingkari tanda-tanda kekuasaan Tuhan mereka, dan mendurhakai rasul-rasul Allah dan mereka menuruti perintah semua penguasa yang sewenang-wenang lagi menantang(kebenaran). Dan mereka selalu diikuti dengan kutukan di dunia ini dan (begitu pula) di hari kiamat. Ingatlah, sesungguhnya kaum 'Ad itu kafir kepada Tuhan mereka. Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum 'Ad (yaitu) kaum Hud itu.( QS Hud 50-60). Surat lain yang menyebutkan tentang kaum 'Ad adalah surat Asy- Syu'araa'. Dalam surat ini ditekankan sifat-sifat dari kaum 'Ad. Menurut surat ini kaum 'Ad adalah "orang-orang yang membangun tanda-tanda/monumen disetiap tempat yang tinggi" pan para anggota sukunya "membangun gedung-gedung yang indah dengan harapan mereka akan hidup didalamnya (selamanya)". Disamping itu, mereka mengerjakan kerusakan/kejahatan dan berkelakuan brutal. Ketika Hud memperingatkan kaumnya, mereka mengomentari kata-katanya sebagai "kebiasaan kuno". Mereka sangat yakin bahwa tidak ada hal yang akan terjadi terhadap mereka;Kaum Hud telah mendustakan para rasul. Ketika saudara mereka Hud berkata kepada mereka ;Mengapa kamu tidak bertaqwa. Sesungguhnya aku adalah seorang rasul; keperccayaan (yang diutus) kepadamu, maka bertaqwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan sekali-kali aku tidak meminta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. Apakah kamu mendirikan pada tiap-tiap tanah tinggi bangunan untuk bermain-main, dan kamu mmbuat benteng -benteng dengan maksud supaya kamu kekal (didunia?). Dan apabila kamu menyiksa, maka kamu menyiksa sebagai orang-orang yang kejam dan bengis. Maka bertaqwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan bertaqwalah kepada Allah yang telah menganugerahkan kepadamu apa yang kamu ketahui. Dia telah menganugerahkan kepadamu binatang-binatnag ternak dan anak-anak, dan kebun-kebun dan mata air, ssungguhnya aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar". Mereka menjawab ;"Adalah sama saja bagi kami, aoakah kamu memberi nasehat atau tidak memberi nasehat, (agama kami) ini tidak lain hanmyalah adat kebiasaan orang dahulu, dan kami sekali-kali tidak akan di"azab". Maka mereka mendustakan Hud, lalu Kami binasakan mereka. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman. Dan sesungguhnya Tuhanmu, Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.(QS Asy Syu'araa' 123-140). Kaumnya yang menunjukan permusuhan kepada Hud dan memberontak/melawan Allah, nyata-nyata dibinasakan. Badai pasir yang mengerikan membinasakan kaum 'Ad sebagaimana mereka "tidak pernah mengira".Temuan Arkeologis Kota Iram Pada permulaan tahun 1990 muncul keterangan pers dari beberapa Koran terkemuka di sunia yang mengemukakan;"Kota di Arabia Yang banyak diceritakan dalam sejarah Ditemukan", "Kota Legenda di Arab Ditemukan", "Ubar, Atlantis di padang pasir". Apa yang membuat temuan arkeologis ini membangkitkan minat adalah kenyataan bahwa kota ini yang juga disebut dalam Al Qur'an, sejak dahulu hingga saat ini banyak orang yang beranggapan bahwa kaum 'Ad sebagaimana diceritakan dalam Al Qur'an hanyalah sebuah legenda atau lokasi dimana 'Ad berada tidak akan pernah ditemukan, mereka tidak dapat menyembunyikan keheranannya atas penemuan ini. Penemuan kota ini yang hanya disebutkan dalam dongeng lisan Suku Badui, membangkitkan minat dan rasa keingintahuan yang besar.1
Keberuntungan mereka adalah berkaitan dengan letak mereka yang strategis -bertindak selaku perantara dalam perdagangan rempah-rempah antara India dengan tempat-tempat di sebelah Utara semenanjung Arab. Di samping itu orang-orang yang berdiam di daerah ini menghasilkan dan mendistribusikan "frankincense" sebuah aroma wangi-wangian dari getah/damar sejenis pohon langka yang menjadi barang yang sangat penting dalam masyarakat kuno, tanaman ini digunakan sebagai dupa (asap wangi) dalam bebagai acara religi/keagamaan. Pada sat itu, tanaman tesebut setidaknya sama berharganya seperti emas.
Clapp yang mempelajari apa yang ditulis oleh Thomas sang peneliti Ingris, diyakinkan akan keberadaan kota yang hilang tersebut sebagaimana disebutkan dalam buku tersebut. Tanpa membuang waktu, Ia memulai penelitiannya. Clapp mencoba dengan dua jalan untuk membuktikan keberadaan Ubar. Peertama, Ia menemukan bahwa jalan-jalan yang dikatakan oleh suku Badui benar-benar ada. Ia meminta kepada NASA (Badan Luar Angkasa Nasional Amerika Serikat) untuk menyediakan foto/citra satelit dari daerah tersebut. Setelah melalui perjuangan yang panjang, Ia berhasil membujuk pihak yang berwenang untuk memotret daerah tersebut.4 Clap melanjutkan mempelajari naskah dan peta-peta kuno di perpustakan Huntington di California. Tujuannya adalah untuk menemukan peta dari daeah tesebut. Setelah melalui penelitian singkat, ia menemukan peta tersebut. Apa yng ditemukannya adalah sebuah peta yang digambar oleh Ptolomeus seorag ahli Geografi Yunani Mesir dari tahun 200 M. Dalam peta ini ditunjukan letak dari kota tua yang ditemukan di daeah tersebut dan jalan-jalan yang menuju kota tersebut.
Akhirnya lokasi kota legendaris yang menjadi subyek cerita-cerita lisan suku Badui diketemukan. Tidak berapa lama kemudian penggalian dimulai dan peninggalan dari sebuah kota mulai diangkat dari bawah gurun pasir. Demikianlah kota yang hilang sebagaimana disebutkan sebagai " Atlantis dari padang pasir, Ubar ". Apakah hal tersebut membuktikan bahwa kota ini sebagai kota kaum 'Ad yang disebutkan dalam Al Qur'an ?.
Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum 'Ad, (yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain.( QS AL Fajr: 6-8). Sumber : http://www.bangsamusnah.com/adandubar1.html | ||||||||
Catatan: | ||||||||
1. Thomas H. Maugh II, "Ubar, Fabled Lost City, Found by LA Team", The Los Angelas Times, 5 February 1992. 2. Kamal Salibi, A History of Arabia, Caravan Books, l98O. 3. Bertram Thomas, Arabia Felix: Across the "Empty Quarter" of Arabia, New York: Schrieber's Sons 1932, hlm. 161. 4. Charlene Crabb, "Frankincense", Discover, January 1993. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar